𝟺

542 76 0
                                    

mandi setelah pulang sekolah setelah beraktivitas seharian hingga gelap memanglah paling nikmat.

[name] baru saja selesai mandi. setelah bersalin pakaian ia hendak mengerjakan tugas dan mengulas kembali materi di sekolah.

seingatnya ada tugas matematika, maka [name] memilih untuk mengerjakan itu terlebih dahulu.

"eh? buku catatan mtk gue mana?" [name] mencari buku catatan matematikanya hingga membongkar seluruh isi tasnya.

namun nihil [name] tidak menemukan barang yang ia cari.

di tengah kebingungannya tiba-tiba saja handphone miliknya berbunyi. ada panggilan masuk.

'eh Shuto? kenapa malem-malem nelpon?' segera saja [name] angkat siapa tau penting.

"halo? ada apa Shuto?"

["suara lo jadi lembut gitu kalo ngomong ama Sendo."] bukan Sendo yang menjawab melainkan teman seatapnya, yaitu Aiku.

"hah? Aiku? kenapa lo nelpon gue pake hp Shuto?" tanya [name].

Aiku tertawa sarkas, ["nah kan, suara lo langsung berubah kalo sama gue."

[name] mendecih. "ish apaan sih? gue tanya tadi, kenapa lo nelpon gue pake hp Shuto? kenapa gak pake hp lo aja telpon gue!"

["gue gak ada nomor lo geh."]

"yaudah ntar gue kasih." diam-diam Aiku merasa senang dan hampir saja berteriak di telepon.

"ada apa lo nelpon gue?" tanya [name] lagi.

["nih bentar geh."] dari telepon [name] Aiku terdengar sedang berjalan dan mengobrak-abrik sesuatu. grasak-grusuk gitu, ribut sekali.

["buku mtk lo ketinggalan di sini habis ngajar gue."] kata Aiku.

"KENAPA LO GAK BILANG DARITADI???"

telinga Aiku berdenging hebat setelah [name] berteriak di telepon. untung saja tidak sampai tuli.

["ini gue udah bilang anjir lah. gue aja baru tau."]

[name] sangat bersyukur buku matematikanya tidak hilang melainkan tertinggal. sekarang [name] akan bergegas menuju apartemen Aiku— sebelum ia mengingat satu hal. . . .

orangtuanya—terutama ayahnya—tidak akan mengizinkan [name] keluar di atas pukul 8 malam. sedangkan sekarang jam sudah hampir menunjukkan pukul 10 malam.

[name] kembali bingung. bagaimana cara ia mendapatkan buku matematikanya jikalau tidak ada cara lain selain mengambilnya ke sana? kalau begini [name] tidak akan bisa belajar untuk penilaian harian besok! karena seluruh catatan pentingnya berada di situ.

"Kuuuu, gimana iniiiii??" ujar [name] melas.

Aiku yang di seberang mendengar perubahan suara [name] lagi menjadi bingung. ini perempuan suka banget ya gonta-ganti mood?

["apanya yang gimana?"]

"BUKU GUE! gue mau ambil ke tempat lo tapi gak mungkin karena sekarang udah larut. apalagi bokap gue yang strict parah, gue gak bakal dibolehin keluar!" jelas [name].

dengan suara yang memelas dan lemas, [name] merengek. "Aikuuu, gimana nih? mana besok ada ulangan harian. gue butuh banget buku itu."

geli. itulah yang Aiku rasakan mendengar [name] memohon. tapi geli ke arah salah tingkah. pasalnya Aiku tidak bisa menahan senyuman yang perlahan muncul di wajahnya mendengar curhatan dadakan [name].

sampai Sendo yang melihat Aiku tersenyum sendirian menggunakan handphone miliknya pun sweatdrop. sahabatnya kena gangguan jiwa ya?

dengan menahan suaranya yang sedikit bergetar, Aiku membalas. ["oh yaudah. gue bisa anter buku lo ke rumah lo. easy kan?"]

[name] yang mendengar hal itu sontak membuang napas lega. tapi ia teringat lagi satu hal.

"g-gimana caranya? kayak yang gue bilang tadi, bokap gue strict. ngebolehin gue deket cowok aja gak akan apalagi cowok yang dateng ke rumah gue."

["tapi lo butuh bukunya kan?"]

"iya sih. . ."

["nanti gue akalin aja sampe sana. lo shareloc rumah lo nanti gue langsung ke sana bawa buku lo."]

"AIKUUUU MAKASIH! LO PENYELAMAT GUE, MUAH MUAH!!" bagaimana Aiku tidak bertambah salah tingkah setelah diberi kiss (tidak langsung) oleh [name]?

["iya iya gue otw. lo jangan tidur dulu! nanti gue kayak orang bego sampe sana."]

"iyaaaaa! hati-hati! ditunggu yaa!! see you!"

panggilan pun berakhir.

seketika kedua kaki Aiku tidak bisa menahan beban tubuhnya. kakinya lemas seketika.

Aiku berpikir, apa ini adalah yang dirasakan orang ketika sedang jatuh cinta? ia rela bertindak bodoh dan gegabah demi melakukan satu hal sepele seperti mengantarkan buku larut malam.

hanya untuk gadis itu.

jag älskar dig, 𝓞𝗹𝗶𝘃𝗲𝗿 𝗮𝗶𝗸𝘂 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang