Katakanlah aku tak pernah melewatkanmu.
Katakanlah kau memegang kendali atas arah dan tujuanmu.
Katakan juga angin-angin yang menerpa adalah alamiah dengan gamblang, Seperti filsuf-filsuf yang terbunuh oleh pemikiran.
Katakan juga dengan lantang kepada kecewa di masa yang datang, bahwa aku tak pernah melewatkanmu. kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
ode yang terapkir
Poetrysebuah kolektifan puisi dari buku "kata kala kita kalai " yang memiliki korelasi