Mereka akhirnya bisa menemukan Ging. Killua meninggalkan ayah dan anak itu untuk berbicara sendiri. Dia tidak penasaran, namun dia bisa menebak Gon pasti sangat senang sekarang.
Jadi tidak masalah. Walaupun dia ingin tahu lebih tentang Gon. Killua tidak akan bertanya sampai Gon menceritakannya sendiri.
Gon saat ini ada di puncak pohon dengan Ging. Duduk sembari melihat senja. Berbicara tanpa henti tentang pengalamannya yang menyenangkan. Dan Ging mendengarkan dengan penuh semangat.
Namun dia juga menyayangkan satu hal. Bahwa anak ini tumbuh tanpa dirinya. Namun Ging tidak menyesalinya.
Menjadi hunter terhebat selain menjadi sulit dikalahkan, juga banyak yang menargetkan. Karena itu jika Gon bersamanya dia akan menjadi kelemahannya, dan sebaliknya, Gon sendiri akan berada dalam bahaya. Karena itulah Greed Island dibuat.
Game Greed Island berhasil diselesaikan dan kemampuan Gon meningkat banyak. Dan setelah mendengarnya menceritakan Chimera Ant. Gon menjadi semakin kuat melebihi perkiraannya.
Ging berfikir mungkin Gon sudah bisa berjalan dengan santai di pinggiran Benua Hitam.
"Ne, Gon. Apa kau mau masuk sekolah?" Tanya Ging tiba-tiba.
"Sekolah?"
"Benar. Di pulau paus tidak ada sekolah dan membaca diajarkan oleh kepala desa. Dan begitu kau keluar dari pulau paus hanya bertarung yang dilakukan. Bagaimana jika kau bersekolah?"
"Ummmm." Gon tampak akan meledak sekarang dan asap putih keluar dari kedua telinganya.
"Liat. Kau begini jadi kau harus bersekolah!" Ging akhinya memutuskan sendiri. Walaupun salahnya juga karena tidak mempertimbangkan pengetahuan untuk mengajari Gon di game Greed Island.
"Heeee." Gon merengek mengeluh. Tampak tidak ingin namun hatinya menghangat. Karena ini pertama kalinya dia diperhatikan secara langsung oleh ayahnya, Ging.
"Yaah. Tapi temanmu sepertinya sangat lengket. Kau harus bertanya juga padanya apa dia ingin. Kalian bisa pergi bersama." Ging menoleh ke arah tangga.
Gon mengikuti pandangannya dan mengangguk. Killua berkata padanya akan menunggunya di bawah. Jadi dia turun, bersama dengan Ging.
Begitu mereka turun mereka segera bertemu dengan Killua. Gon segera menanyakannya dan Killua tentu saja setuju. Karena dia ingin terus mengikuti Gon.
Gon pernah menanyakan padanya apa yang akan dia lakukan selanjutnya di pulau paus. Dan dia menemukannya belum lama ini. Dia ingin terus mengikuti Gon. Seberapa bahaya pun perjalanan mereka nantinya.
"Kamu tampak sangat pintar." Ging tiba-tiba berkata.
"Jika ingin satu kelas dengan Gon sepertinya kamu harus mengosongkan lembar ujian masuk."
"Heeee… aku tidak sebodoh itu!" Gon tidak terima dengan nada bercanda ayahnya.
"Oke! Tidak masalah." Killua ikut-ikutan menggoda Gon. Membuat anak berambut cepak itu merah karena marah.
"Killuaaaaaaa!"