Chapter 11 - A Pang of Guilt

853 81 11
                                    

Nayeon sesekali menengok ke dalam apartemennya dari balkon, sambil tangannya yang lain sedikit menutupi mulutnya, seakan-akan takut ada yang mendengar obrolannya.

"Seokmin-ah, kau dokter yang menangani pasien bernama Yoon Jeonghan, bukan?"

"Benar, noona. Bagaimana kau bisa tahu?"

"Kemarin aku berkunjung ke rumah sakit dan melihat namamu di daftar dokter jaga."

"Oh, kenapa noona tidak bilang? Aku akan menyempatkan diri menyapamu."

"Tenang saja. Lain kali kita bisa hangout, kan."

"Ya, tentu saja."

"Ada satu hal yang ingin kutanyakan sebenarnya."

"Apa itu, noona?"

Baiklah, Nayeon harus mulai hati-hati dari titik ini.

"Yoon Jeonghan, apa penyebabnya dirawat?"

"...maaf noona, aku tidak bisa sembarangan membocorkan rekam medis seperti ini."

Suara Seokmin terdengar agak ragu.

"Seokmin-ah, sekali ini saja. Ini sangat penting. Ini berkaitan dengan hubunganku dan tunanganku..."

"Apa maksudnya?"

Nayeon menelan ludah.

"Aku ingin memastikan apakah Jeonghan sedang mengandung. Dan kemungkinan anak itu adalah anak dari tunanganku."

Terdapat jeda selama beberapa detik; Seokmin sepertinya mempertimbangkan kata-kata Nayeon barusan.

"Tapi selama bayinya belum lahir, kita tidak bisa melakukan tes DNA, noona."

Tanpa menjawab secara langsung, Seokmin memberikan informasi yang diminta oleh sepupunya itu.

"Ini sudah cukup. Terima kasih banyak, Seokmin-ah. See you later!" Kata Nayeon mengakhiri pembicaraan mereka.

Tepat setelah itu, Seungcheol memanggilnya ke dalam untuk memilih menu makan malam.


**********


Seminggu berlalu sejak kejadian Jeonghan dirawat di rumah sakit.

Kini, omega itu memutuskan untuk tetap tinggal di rumahnya. Yang berbeda hanyalah kehadiran sosok lain di rumah itu; Joshua. Ya, Joshua meminta izin tinggal di sana untuk sementara waktu dan merawat Jeonghan, dengan dibantu oleh Choi eomma. Joshua bahkan meminta izin untuk tidak mengikuti kelas kuliah malamnya selama beberapa minggu agar ia bisa fokus merawat Jeonghan. Siapa yang tahu ia bisa dengan begitu telaten merawat seseorang. Tidak akan ada yang mengira ini adalah pengalaman pertamanya.

Choi eomma menjadi lebih protektif terhadap Jeonghan setelah diberitahu tentang kehamilannya. Sayangnya, Jeonghan membuka rahasia tersebut dengan membuat kebohongan baru -- Joshua mengatakan bahwa ia mengandung anaknya. Kedua orang tua Seungcheol hanya memberi selamat dan menasehati Joshua. Jika sudah ada waktu luang, Joshua juga akan menemani Jeonghan untuk berterus terang pada ayahnya di kota lain. Entah apa yang akan dikatakan ayahnya nanti.

Jeonghan sangat berterima kasih pada Joshua dan Choi eomma; semangat hidupnya perlahan kembali karena dukungan dari mereka. Di masa paling terpuruk dalam hidupnya ini, ia merasa beruntung memiliki mereka sebagai pengganti orang tua dan keluarga. Apalagi, Joshua makin terang-terangan memberinya perhatian istimewa, seperti yang selama ini selalu diharapkannya dari Seungcheol. Perhatian itu juga tidak tampak seperti rasa kasihan semata.

Punch to the Heart - CoupshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang