🌙 Sign

88 10 3
                                    


"Ck" gadis itu berdecak kesal sambil membanting kertas yang dia pegang

"Ngapain gw pikirin sih" katanya dengan meremat rambut nya

"Awas aja Lo Jace gw cuekin lo sebulan"

"..."

"Tapi kenapa, orang dia aja ga gangguin gw"

Disaat sedang frustasi tiba-tiba terdengar bunyi telepon dari ponsel nya

"Kenapa lo?" Itu suara Lyli dari ponsel Nora yang sedang menelpon, ia bertanya dikala melihat wajah sang empu sangat tidak enak di pandang

"Eh Ly menurut lo kalo cewe liat temen cowo nya bareng cewe lain trus bete tuh kenapa ya" tanya Nora tak memperdulikan pertanyaan Lyli

"Siapa? Elu? Suka sama siapa?, si Aiden?" Tanya Lyli beruntun

"Dihh najis banget gw suka modelan kaya Aiden"

"Jadi si cewe ini beneran lo?" Tanya Lyli lagi yang di balas wajah cemberut Nora

"SUKA SAMA SIAPA LO?" Tiba-tiba Lyli berteriak, sungguh kejadian langkah yang membuat Nora terdiam

"Ck udah ah gausah di bahas" kata Nora menelungkup kan kepala nya di meja, tetapi Lyli masih bisa melihatnya karna Nora menyandarkan handphone nya di komputer dihadapannya.

Mereka berdua terdiam membuat keadaan sedikit hening karna meja kerja Nora pun berada pada ruangan khusus yang hanya ada dirinya, tepat beberapa meter dari ruangan Jace. Hingga suara Lyli kembali terdengar.

"Udah minum obat belum" pasal nya dari pagi Nora memang mengeluh tak enak badan

"Udah" katanya masih dengan posisi yang sama

"Yaudah nanti gw telfon lagi" kata Lyli sebelum mematikan sambungan pada ponsel itu


✧⁠◝⁠(♪)⁠◜⁠✧

Sudah beberapa hari semenjak Delio pamit dengan Jace, tetapi lelaki itu belum juga kembali. Biasanya Delio tak selama ini.

Pun sudah beberapa hari juga Jace dekat dengan seseorang yang ia yakini adalah mate nya, Bella.

Ah tentang kecurigaannya tentang keluarga Nora, mungkin hanya kebetulan saja pun dengan keberadaan Lyli yang ia tau sebagai elf.

Ngomong-ngomong berbicara tentang Nora beberapa hari ini pun gadis itu terlihat menghindari nya, atau ini hanya perasaan Jace.

Juga perasaan Jace makin tidak enak, jadi dia bertekat akan bertanya tentang gambar hitam yang berada pada lengan milik Bella agar semua nya jelas, ia belum mau berharap...entahlah.

Jadi hari ini Jace mengajak Bella pergi ke taman dekat kantor untuk berbicara padanya, pun hari ini libur. Meskipun ia memegang jabatan tertinggi Jace tak memperdulikan itu karna memang urusanya berada disana sebenarnya adalah mencari sang belahan jiwa.

Tidak ada acara jemput-menjemput karna mereka memang janji temu disana, Jace melangkah ke arah kursi kayu dekat pohon yang langsung berhadapan dengan danau kecil yang memang berada disana.

Jace pun duduk setelah memastikan seorang gadis bergaun cream dengan lengan pendek itu adalah Bella.

"Oh hai Jace!" Sapa Bella

"Hai" katanya kikuk

"Jadi kamu mau ngomong apa?" Tanya Bella

Jace terdiam memikirkan kata-kata yang tidak akan aneh jika dikeluarkan oleh nya

"Tidak ada yang penting sebenarnya" katanya sambil masih berdebat batin

Lagi pula sejak kapan dirinya bisa berbasa-basi seperti itu

"Oh haha, gapapa si lagi pula aku juga gabut di rumah. Jadi mending disini kan" kata Bella

"Ngomong-ngomong bagaimana kau bisa mendapatkan gambar itu?" Tanya Jace

"Oh ini?" Bella menunjukkan gambar hitam yang berada di lengan kiri nya

"Iya"

"Ini tatto tentu saja"

Jace terdiam tak mengerti, melihat ekspresi lawan bicara nya Bella bertanya

"Kamu...enggak tau?" Bella mengeryit

"Eee tatto itu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit" jelas Bella

Sungguh Jace tak mengerti, tapi dia benar-benar membuat kesimpulan disini.

"Jadi...kau membuat nya sendiri?"

"Haha ya engga mungkin aku buat sendiri, aku datang ke studio tatto beberapa minggu yang lalu. Aku juga buat desainnya sendiri, kamu suka ga?" Kata nya panjang lebar

Sedangkan Jace pusing dibuat nya.

"Bukan kah perusahaan tidak memperbolehkan membuat tatto?" Tentu Jace tau peraturan itu, tetapi ia tak pernah membahasnya karena mengira itu adalah sign seperti miliknya.

Itu juga yang pernah Jace dan Adelio bahas waktu awal kedatangan mereka, Karna perusahaan tidak memperbolehkan membuat tatto jadi mereka bisa terbantu apabila sign mate milik Jace muncul karna otomatis sign milik sang pasangan juga muncul.

"Emang iya?, Tapi kenapa se-" omongan Bella terputus karna tiba-tiba ada suara yang memanggil Jace

"Tuan Jace!"

Yap itu Adelio


✧⁠◝⁠(♪)⁠◜⁠✧



Jace mendudukan diri di sofa ruang tamu apartemen milik nya, ia kembali di buat bingung oleh keadaan.

"Siapa tadi?" Tanya Delio yang duduk di sofa depan Jace

"Lupakan dia, aku hanya salah sangka"

"Jadi kau sempat berfikir itu adalah mate mu?"

"Kenapa?" Lanjut Delio

"Setelah kau pergi sign itu muncul dan kebetulan aku bertemu dengan nya yang juga memiliki gambar pada lengannya, tetapi ia berkata jika itu gambar yang dia buat"

"Tuan teknologi zaman sekarang itu canggih. Lagi pula gambarnya sama sekali tidak mencerminkan seorang luna dan tidak menyambung dengan milik mu" kata Delio

Tatto milik Bella bergambar ular dan api
Sedangkan sign Jace adalah Bulan dan bintang

"Lalu apa?" Tanya Jace

"Apanya?" Tanya Delio balik

"Ck apa tidak ada petunjuk bahkan tentang sign sialan itu" katanya kesal

"Perjalan dan keindahan"













TBC.

Kira-kira ada ga ya yang nungguin book ini update, kalo ada maaf ya guys kalo lama soalnya penulisnya lagi ganti job jadi pelukis 😔🙏



Mate || Travicky [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang