Seperti yang Nora kata kan pada Jace kemarin, ia berniat untuk memasakkan sesuatu untuk nya. Tapi diluar rencana Jace malah ingin ikut membantu. Dan saat ini ia sudah berada di dapur milik Nora"Duh gausah Jacee"
"Gapapa kan gw pengen coba masak juga"
Karna malas berdebat Nora pun mengiyakan
"oke tapi jangan rusuh ya" Nora menghela nafas
Setelah memikir kan beberapa saat Nora memutuskan untuk membuat pancake, ia pun menyiapkam bahan-bahannya di meja agar tidak ribet. Tak lupa ia juga mencuci tangan nya sebelum mulai, menggosok tangan dan membilas nya dengan air keran yang mengalir di wastafel dapur, setelah selesai ia pun membalikkan badan menghadap meja dan Jace
Mereka saling menatap
"Maaf..."
Bahkan Nora belum memulai tapi Jace sudah berulah. Ia menumpahkan tepung disana, yang untung nya tak bercecer hingga ke lantai. Nora menyeret Jace dan mendudukan nya ke kursi
"Udah Lo liat aja oke" Nora tersenyum paksa
Ia mulai menggelung rambut nya dan dan membersihkan tumpahan tepung ulah Jace.
Nora benar-benar fokus pada masakan nya, Jace pun tak mengeluarkan suara yang membuat keadaan sunyi. Oh ya saat ini mereka hanya berdua karna momma dan lyli yang entah pergi kemana
Karna bosan Jace pun menghampiri Nora dan berdiri di belakangnya, melihat adonan yang Nora masak.
Jace mensejajarkan wajah nya dan Nora karna terkejut Nora sontak menolehkan wajah nya pada Jace dan hidung nya menyentuh pipi putih orang disebelah nya itu.
"..."
"WOEEE KALIAN BERDUA JANGAN ZINA YA"
✧◝(♪)◜✧
Nora menatap sinis pada Aiden yang sedang melahap pancake buatan nya, padahal itu untuk Jace. Tidak tau kenapa Nora merasa Aiden datang pada waktu yang tidak tepat
"Ganggu aja ni bokem"
"Ngapa Lo liatin gw kaya gitu?" Tanya Aiden pada Nora yang hanya mendengus mendengar nya
"Ngapain si lo kesini" kata Nora
Aiden mengangkat bahu nya
"Gatau gabut"Lalu pintu apartemen terbuka menampakkan Delio, momma, dan Lyli. Entah mengapa akhir-akhir ini Delio membuntuti dua wanita itu alih-alih bersama Jace
"Mommaa nih cucu nya abis berduaan" adu Aiden
"Heh mulut lo ya"
"Ahaha ciee Nora ciee" ejek momma lalu duduk di sofa sebelah Nora dan Jace di ikuti Lyli yang duduk di depan mereka sebelah Aiden dan Delio yang duduk di sofa single sebelah kiri
"Momma apansii" Nora merengek
"Aiden kok sendirian, Juan kemana?" Tanya lyli mengakhiri topik sebelum Nora ngambek
"Tau tuh calon pengusaha sibuk mulu"
"Iyalah sibuk, emang lo kaya pengangguran"
Aiden hanya mendecih
"Apa guna nya punya karyawan"tak lama setelah itu pintu apartemen terbuka lagi. Ternyata itu Juan, panjang umur sekali padahal baru aja di omongin
Tanpa mengatakan apapun ia masuk dan langsung terbaring dilantai dekat sofa
"Kalo masuk rumah orang tuh salam kek, ini asal masuk aja" kata Nora
"Assalamualaikum"
"Lo nonis bego"
"Gausah ngajak ribut dulu ya den, ini kepala gw rasanya kaya mau pecah"
"Ehh nak Juan jangan tiduran di lantai dingin, sana naik ke sofa" kata momma
Juan pun naik ke sofa dan menyandarkan kepala nya ke bahu Lyli yang duduk di sebelah kiri nya, tapi dengan jahat nya Lyli malah menimpis kepala Juan dari bahu nya
"Jahat!"
Lyli memutar mata nya malas
"Kenapa sih""Dosen gw tuh rasanya pengen gw bejek-bejek, udah tua bukan nya tobat malah nyusahin mahasiswa nya" kata Juan sebal
"Kasiann" ejek Aiden
"Dari pada stress mending kalian jalan-jalan bareng sana" kata momma
"Eh iya besok libur kan" kata Nora menatap Jace
"Ayo aja gw mah" kata Aiden
"Besok gw ada jadwal ngajar Taekwondo" Juan menyaut
"Batalin satu hari doang elah" kata Aiden
"Yaudah deh, itung-itung refreshing dulu"
"Mau kemana?" Tanya Delio
"Gimana kalo ke pantai?"
"Kita liat sunset disana!" Saran Nora"Ayoo!"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate || Travicky [✓]
FanfictionAku akan datang menjemput mu bukan karena tahta, tapi karena kau adalah belahan jiwa ku. End: 31023 ©Peachpssd