BAB 1

608 48 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pak Jimin adalah mahasiswa semester pertama dia namja yang nerd tidak punya teman tetapi dia terkenal sebagai mahasiswa no 1 dan mendapatkan beasiswa di universitas art ternama dikorea selatan.

Kehidupannya berjalan dengan tenang damai meskipun dia seorang namja yang nerd, dia selalu menjauhi semua teman- temannya dan lebih memilih tinggal di perpustakaan kalau istirahat atau berada di taman untuk membuat sketsa sketsa lukisan baru buat bahan perlombaan.

semua teman- temannya tidak pernah memperdulikan itu.

mereka membiarkan Jimin sendiri, Karena mereka tau Jimin adalah seorang namja yang mempunyai SINDROM HAPHEPHOBIA.
maka dari itu semua teman sekampus dia tidak mengganggunya atau mempermasalahkannya.

Sampai dengan Mala petaka itu tiba, dimana hari-harinya dipenuhi dengan ancaman dan bullían dari teman dan sunbae nya, disaat itulah kehidupan Jimin berubah bak roller coaster yang membuat Jimin semakin ketakutan.

*******************†**********†*****†*****†

"Jimin bangun sayang hari ini hari pertama kamu masuk kuliah kan cepat bangun nanti terlambat teriakan sang eomma di meja makan.

Teriakan tersebut membuat sang empu terbangun mengerjapkan matanya sambil menjawab

"iya eomma Jimin sudah bangun.

selepas itu Jimin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Selang beberapa menit selepas mandi

Jimin turun menghampiri Sang eomma dimeja makan.

mereka menghabiskan sarapannya dengan tenang, hening tanpa suara sampai sampai suara sang eomma memecahkan keheningan itu.

"Jimin eomma akan berangkat kerja kamu hati hati ya berangkat kuliahnya dan setelah pulang kuliah jangan kemana-mana cepat pulang kunci rumahnya.

inget itu baik baik ya pesan sang eomma kepada anaknya,

"nde eomma Jimin mengerti.
Jawab Jimin kepada sang eomma.

Setelah sang eomma pergi tinggallah Jimin sendiri di meja makan.

tak selang beberapa menit, Jimin beranjak ke dapur untuk menaruh makanan ke kotak buat bekal Jimin di kampus dan mencuci piring yang kotor sehabis dipakai buat sarapan barusan.

Setelah beres Jimin kluar dari rumah dengan bergumam dalam hati

"hwating Jimin semua akan baik baik saja.

setelah itu Jimin mengunci pintu dan berjalan menuju kampusnya.

Setiap hari Jimin berangkat ke kampus dengan berjalan kaki.


kebetulan jarak antara kampus dengan apartemen Jimin tidaklah terlalu jauh, dan lagi Jimin menghindari kendaraan umum. karena phobianya yang menuntut Jimin harus mengambil langkah berjalan kaki saja dari pada harus berdesakan dikendaraan umum.

TWINS (yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang