🌹who are you looking for?🐣

191 29 7
                                    

YOONGI membawa motornya untuk segera melaju ke kampus dengan kecepatan penuh.

Dan sedangkan mujin berjalan dari kantor rektorat menuju gudang barat kampus art,antara gudang dan kantor memang agak jauh membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai kesana.

Tepat disaat rektor mujin sampai ke dalam gudang dan masuk kedalam dia mencari dimana keberadaan Jimin di ikat dan mujin tidak menemukannya seketika dia marah dan mengumpat dengan keras.

"Brengsek,dasar anak sialan mereka telah menipuku."

Mujin meraih ponselnya dan hendak menelepon preman yang dia suruh untuk menculik JIMIN tadi,tetapi sebelum dia melakukannya dengan tiba-tiba pintu gudang terbuka dan sosok YOONGI masuk dengan membawa pisau kecil di tangannya.

"Anda sedang mencari seserorang ssaem di gudang ini?"
Kata YOONGI sambil melangkah masuk.

Mujin yang mendengar suara pun menoleh ke arah pintu masuk.

"Apa yang kamu lakukan disini Yoon?"tanya mujin

"Ssaem,bukannya saya yang seharusnya bertanya dan anda belum menjawab pertanyaan saya tadi."

"Ahh...,tidak aku tidak sedang mencari siapa siapa."

"Aku tadi menaruh barang disini,ya menaruh barang."

Mendengar perkataan mujin YOONGI pun tersenyum jijik kearahnya.

"Ssaem,tidak baik berkata bohong."

"Anda akan menyesalinya jika berbohong kepadaku."

"T~tidak Yoon,aku jujur dan tidak berbohong kepadamu." Setelah mengatakan itu dia hendak pergi menghindari YOONGI.

"Anda yakin tidak akan menyesal ssaem."

"Mau pergi kemana anda ssaem?"

"Kalau anda tidak mencari siapapun kenapa aku merasa anda ketakutan sekarang ini dan berharap cepat pergi dari sini ssaem?"

YOONGI berbicara sambil melangkah maju perlahan dan memutar mutar belati kecil yang dia pegang di tangan kirinya.

Melihat YOONGI yang tidak kunjung berhenti membuat mujin semakin bergetar ketakutan.

"A~apa yang ingin kamu lakukan YOONGI?"

"Aku adalah rektor mu,kalau kamu berbuat macam-macam aku akan melaporkan ke polisi."
Kata mujin sambil berjalan mundur.

"Tenang ssaem aku tidak akan menyakiti anda jika anda berkata jujur."

"Anda bukan rektor art kenapa anda berada di sini sekarang?"

"Sudah aku katakan tadi, bahwa aku kesini hanya menaruh barang."

jawab mujin dan berharap YOONGI percaya dan segera pergi dari hadapannya.

"Ahhh...,barang apakah yang anda bawa kesini ssaem?"

YOONGI bertanya sambil memutar kepalanya ke kiri dan ke kanan untuk mencari apakah ada barang baru yang berada di gudang ini atau tidak.

"Ssaem penyesalan adalah neraka terjahanam saat orang itu masih hidup apalagi saat orang itu berurusan dengan saya."

"Seberapa tinggi pangkat anda itu tidak ada artinya dihadapan saya ssaem, jadi tenang saja saya akan membantu anda untuk menghilangkan penyesalan anda dengan menguliti wajah anda dan tangan kotor anda ssaem."

Mendengar perkataan YOONGI, mujin semakin ketakutan dan berlari menuju pintu keluar gudang, tetapi sayang sekali yoongi bukannya kengejar malah melemparkan pisau nya tepat ke arat leher pujin.

"Binggo,larilah sejauh yang anda mampu ssaem."kata YOONGI sambil membalikkan badan.

Tepat sasaran itu adalah kata-kata yang bijak untuk saat ini karena pisau yang di lempar YOONGI tepat menancap di leher belakang mujin.

TWINS (yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang