Chapter 03

5.8K 528 11
                                    

jangan lupa vote yaa cintah🙆💗

Happy reading and enjoy!

...

gadis yang kini tengah berada di toilet khusus untuk perempuan itu termenung. Jiwanya seakan terguncang hebat, di depannya ada cermin yang berukuran sedang, menampak-kan raut wajah si gadis yang terlihat frustasi.

pikirannya kembali ke beberapa menit yang lalu, hal mengejutkan yang benar-benar membuatnya syok.

bagaimana tidak, dunia yang di pijaknya ini adalah dunia novel yang Athena baca sebelum maut menjemputnya.

Novel yang sempat membuatnya kesal, hingga membanting nya tanpa perasaan.

Primero, judul dari novel itu langsung teringat di benaknya. pantas saja ia merasa tak asing dengan nama Asteria dan Sadipta.

Asteria phalosa. si gadis figuran yang hanya muncul di pertengahan bab, ia muncul dimana adegan saat menyelamatkan si female lead dari kecelakaan mobil.

Hingga Asteria di beritakan mengalami spinal cord injury, atau cedera tulang belakang saat kecelakaan itu terjadi hingga membuatnya lumpuh di bagian kaki serta jari-jari tangan sulit digerakkan.

itulah yang membuat Athena membenci Asteria, kenapa juga harus menyelamatkan si female lead sampai rela untuk berkorban.

Tapi mungkin, itulah tugas Asteria si figuran yang hanya jadi pemanis dalam cerita.

Sedangkan Sadipta, ia adalah teman dari si male lead. sama seperti Asteria yang hanya seorang figuran. bedanya, Sadipta adalah si figuran beruntung.

Mengacak rambut nya kasar, Asteria terdiam memikirkan alur yang akan membuat kaki nya lumpuh.

ia tidak bisa membiarkan itu terjadi, Asteria akan menghindari hal-hal yang membahayakan bagi tubuhnya. dirinya tidak mau mengalami kematian untuk yang kedua kalinya.

Asteria merapikan tataan rambutnya, dirinya harus bergegas kembali ke kelas.

Saat kejadian di kantin tadi, dimana dirinya yang akan mengisi perut keroncongan nya tiba-tiba saja bertemu dengan Sadipta. si empu yang malah langsung menarik Asteria membawa nya ke pojok meja kantin. dan ternyata di sana juga terdapat beberapa teman Sadipta.

Mereka memperkenalkan dirinya pada Asteria, begitu juga si lelaki berwajah tampan namun datar. yang membuat Asteria membeku, dia adalah Lucian si male lead bringas.

Asteria yang sempat syok tanpa berpikir panjang langsung saja melarikan diri. hingga menimbulkan rasa penasaran dari seseorang yang menatap Asteria rumit.

...

Bel sekolah berbunyi dengan nyaring sebagai tanda waktunya untuk pulang.

di depan pintu kelas 11 IPA 1, terdapat seorang lelaki rupawan yang menunggu seseorang gadis untuk pulang bersama.

di dalam kelas, begitu bel berbunyi Asteria langsung merapikan buku-buku yang ada di meja serta alat tulis untuk di masukan kedalam tas.

Setelah guru keluar dari kelasnya, Asteria langsung menghampiri Sadipta yang sedari tadi menunggu.

"Abang! udah nunggu lama ya?"

yang di lontarkan pertanyaan hanya tersenyum sembari mengecup pipi Asteria.

Asteria mendengus, memukul pelan bahu sang Abang. hei ini masih di area sekolah, apalagi Sadipta berani-beraninya membuat dirinya salting.

Sedangkan Sadipta hanya terkekeh pelan, mungkin dirinya akan candu menjahili sang adik.

PrimeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang