Chapter 04

5.5K 486 5
                                    

Happy reading and enjoy!

...

Kelas itu terasa bising, di karenakan tidak ada guru yang mengajar. bangku yang tadinya rapi, malah terlihat berantakan.

serangkaian kegiatan yang di lakukan oleh para human di kelas 11 IPA 1, sangatlah bermacam-macam.

ada yang bergosip ria, bermain game di ponsel pintarnya, ada juga yang menonton film menggunakan infocus.

Ac yang menyala juga membuat beberapa sebagian orang terlena, dan akhirnya tertidur lelap.

Asteria menguap hingga beberapa kali, matanya terlihat berkaca-kaca karena terlalu mengantuk.

"Aster!" ah suara butut itu lagi, Asteria menatap malas gadis berkuncir di sampingnya.

senyuman manis itu membuat Asteria muak, wajah nya terlihat polos tanpa polesan make up sedikit pun.

Asteria tersenyum, "iya? kenapa?" kadang ia merasa lelah jika harus terus menebar senyum nya.

Kalian tahu? si gadis berkuncir itu adalah Nova eliza, female lead dalam novel primero.

Dan sialnya, Asteria sekelas dengan Nova. ah tidak! bahkan ia sebangku dengan nya.

Padahal kemarin Asteria merasakan ketenangan, ternyata si female lead ini berhalangan untuk hadir waktu kemarin.

"Aster ngantuk yaa? Aster tidur aja... nanti Nova bangunin kalo ada guru" seru nya penuh perhatian, ia hanya kasihan melihat Aster terlihat menahan kantuk nya.

Asteria menatap Nova menyelidik, "bener ya nanti bangunin aku?" tanya nya.

Nova langsung mengangguk sembari mengacungkan jempolnya.

Asteria tentu saja langsung membenahi tas nya untuk di jadikan sebagai pengganti bantal. rasa kantuknya terus menerus menyerang membuat Asteria kembali menguap.

Perlahan-lahan mata lentik nya tertutup sempurna, hingga tertidur nyenyak.

...

"Asteria!"

Suara tegas yang memanggil nama dirinya itu membuat Asteria yang tengah tertidur sedikit terusik.

"Asteria phalosa!"

Lagi-lagi ada yang memanggil dirinya, membuat Asteria sedikit demi sedikit membuka matanya.

Menegakkan badannya, Asteria mengerjap perlahan, iris matanya melihat seorang wanita paruh baya sembari membawa penggaris besi.

"Mengapa kamu tidur saat di jam pelajaran saya?!" seru nya penuh ketegasan.

Asteria terlihat linglung, menatap gadis di sampingnya yang hanya terlihat menunduk. ia kembali menatap sang guru yang menatapnya berang.

Asteria menunduk, "Maaf bu, aku janji gak akan tidur di pelajaran ibu lagi" sesalnya dengan raut wajah penuh penyesalan.

'ah sialan! protagonis licik itu tidak membangunkan ku?' di dalam hatinya Asteria mengutuk Nova si female lead.

"Sekarang, lekas keluar dan renungi perbuatan mu!"

Asteria mengangguk, berdiri dan berjalan menuju pintu kelas. bola matanya bergulir melihat Nova yang menatapnya dengan raut penyesalan.

hingga akhirnya Asteria tidak terlihat lagi dari pandangan teman-teman sekelas nya.

Asteria tersenyum culas, "tunggu aja pembalasan dari gue Nova sialan" dirinya benar-benar kesal.

PrimeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang