Don't forget to press vote on the left 🧞
Happy reading and enjoy!
...
'Athena..'
'Athena...'
suara yang memanggil itu terdengar lirih, namun saat di waktu bersamaan suara itu malah terdengar seperti bisikan yang menyapu indra pendengaran seseorang.
Asteria, gadis itu kini terbangun dari tidurnya. nafasnya tersengal akibat mimpi yang ia alami.
gulir matanya menilisik kamar yang masih di huninya, dirinya menghela nafas lega.
di saat itu juga, pintu kamar terbuka lebar menampakkan sosok wanita paruh baya yang tersenyum hangat.
"maaf ya mommy langsung masuk ke kamar kamu?" sesalnya. ia sempat mengetuk pintu kamar putrinya namun karena tidak ada jawaban, lantas ia buru-buru membukanya lantaran khawatir takut terjadi sesuatu yang buruk.
Asteria tersenyum kaku, "gapapa kok mom" jawabnya.
Daisy terlihat duduk di sebelah sang putri, jari jemarinya lantas merapikan surai rambut coklat Asteria.
"gimana, tidurnya nyenyak?"
pertanyaan yang di lontarkan oleh mommy nya membuat ia mengangguk ragu.
"nyenyak dong mom, eh ini udah malem ya?" tanya nya. se pulang dari sekolah nya, Asteria kembali tidur saat perutnya kembali terasa sakit.
"iya sayang, yuk kebawah makan dulu" sahutnya.
"di bawah juga ada sepupu kamu loh" lanjutnya menggenggam tangan Asteria, ia tahu jika Asteria sangat dekat dengan sepupunya.
"sepupu ya?" di dalam hatinya Asteria tersenyum menyeringai.
...
Setelah selesai dengan acara dinner bersama, Asteria terlihat duduk di samping Sadipta sang Abang.
kepalanya tersandar di bahu lebar milik Sadipta, sembari jari-jemarinya terlihat aktif mencomot anggur yang ada di dekapannya.
sesekali Sadipta juga mengecup puncak kepala Asteria dengan gemas.
ngomong-ngomong soal sepupunya, ternyata ia adalah pemuda yang berseru di parkiran saat tadi siang.
namanya Samuel, pemuda tampan nan rupawan itu sekarang berada di kamarnya.
"Abang, katanya bang Samuel bakalan tinggal di sini ya?" tanya Asteria sembari mendongak.
"iya sayang" jawab Sadipta.
Asteria menggangguk, "emangnya orang tuanya bang Samuel kemana?" Asteria bertanya kembali.
ia sempat bingung di karenakan Samuel yang katanya akan tinggal di sini, padahal kan orangtuanya masih ada?
Sadipta menyerngit bingung, "kamu lupa ya? orangtuanya Samuel udah cerai, terus ya gitu lah" Sadipta terlihat bingung menjelaskan.
yang memberi pertanyaan hanya mengangguk, mungkin ia akan mengorek informasi lebih lengkapnya tentang Samuel?
...
Deru motor terdengar bersahutan. dari arah parkiran SMA armada high school, terlihat si pengendara motor menghentikan lajunya.
pemuda tersebut lantas turun dari motornya, ia juga tak lupa membantu gadis yang di boncengnya untuk turun.
keduanya terlihat membuka helm berbarengan, lantas langsung merapikan surai rambut masing-masing.
Asteria serta Samuel kini berjalan beriringan, saling menggenggam.
tidak perduli dengan reaksi heboh siswa-siswi yang masih berada di area parkir.'belegug, nambah lagi saingan gue!"
'tak segampang itu...'
'ck! yang ganteng banyak, tapi yang mau sama gue gak ada..'
beberapa menit berjalan, Asteria kini telah sampai di depan pintu kelasnya. dan tak lupa masih ada Samuel di depannya.
samuel tersenyum, kemudian memberi kecupan manis pada keningnya.
"belajar yang bener ya? jangan bolos" perintah nya.
Asteria mengangguk, ia melambaikan tangannya saat Samuel pergi menjauh.
ia lantas memasuki kelasnya, duduk di bangku yang di sebelahnya ada si female lead cerewet.
"Aster! tadi siapa?" tanya nya begitu Asteria terlihat duduk di sampingnya.
"oh itu? pacar aku" jawabnya asal. Nova sempat terdiam, ia langsung tersenyum seperti biasanya.
beberapa menit berlalu, bel terdengar berbunyi. guru-guru yang mengajar langsung memasuki kelasnya masing-masing.
...
"aster! yuk ke kantin, udah laper nih" seru Nova, ia terlihat cemberut sembari menepuk-nepuk perutnya.
Asteria yang sedang merapikan alat tulis nya lantas mengangguk.
"woy Aster! ada dekel yang nyariin lo nih" di depan sana, seorang pemuda berteriak memanggil Asteria.
yang di panggil lantas mengangguk, ia menatap Nova yang juga menatapnya.
"kamu duluan aja gih ke kantin nya, nanti aku nyusul" jelasnya.
Nova menggeleng, enggan untuk beranjak dari bangkunya.
"engga mau, ke kantin nya mau bareng kamu ajaa" kekehnya keras kepala.
Asteria menghela nafas pelan, greget dengan si female lead yang selalu membuntutinya kemana-mana.
"yaudah ayo" setelahnya Asteria beranjak terlebih dahulu, menghampiri seseorang yang tadi mencarinya.
di balik pintu kelas, terlihat gadis cantik dengan rambutnya yang terlihat di kepang dua. ia sepertinya nampak gugup saat Asteria berada di hadapannya.
"iya, kenapa dek?" tanya nya sembari tersenyum.
ia malah terlihat lebih gugup dari sebelumnya. bagaimana tidak gugup, sedangkan di depannya ada gadis yang baru-baru ini famous karna adik dari Sadipta.
bahkan warga sekolah baru mengetahuinya akhir-akhir ini bahwa Asteria adalah adik dari Sadipta, anak dari keluarga terpandang dan tak bisa di remehkan.
"eumm itu kak, anu. kata bu Lestari kak Aster di suruh ke ruang guru" terangnya jelas.
Asteria tersenyum dan mengangguk, lantas mengucapkan terimakasih kepada gadis yang baru saja pergi.
"Nova, aku di panggil bu lestari. jadi kamu duluan ke kantinnya ya"
Nova mengangguk lesu, lantas melambaikan tangannya kepada Asteria yang sudah pergi menjauh.
beberapa menit berlalu, Asteria gadis itu terlihat sudah duduk di hadapan guru yang tadi memanggilnya.
"kenapa bu? tadi kata adek kelas ibu manggil saya ya?"
wanita paruh baya itu tersenyum hangat, ia lantas mengangguk.
"nak Aster, kamu mau kan ikut olimpiade matematika?" tanya nya tanpa basa-basi.
netra matanya terlihat terkejut, seperkian detik kemudian ia tersenyum seperti biasanya.
"kalo aku nolak gimana bu?" tanya nya.
wanita paruh baya yang ada di hadapannya terlihat berpikir "harus mau, lagian kamu tidak sendirian" jawabnya tegas.
"emang sama siapa?"
setelah Asteria menyelesaikan perkataannya, tak berselang lama pintu di belakangnya perlahan terbuka.
Asteria refleks menoleh, netra matanya menatap seorang pemuda tampan yang berpakaian rapi. tak lupa dengan almamater OSIS yang di kenakan nya.
...
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Primero
Teen Fiction⚠ Warning: obsession, possessive, manipulative, harem. pada dasarnya manusia itu selalu ingin jadi yang pertama, tak mau terkalahkan. begitu pula dengan Athena, gadis manipulatif yang haus akan pujian. dan sialnya jiwa Athena malah terdampar di raga...