Chapter 02

6K 551 8
                                    

Jangan lupa vote nyaa, yang vote aku kasih lope💗💗

...

Dua hari telah berlalu, kini Athena, ah atau bisa kita panggil Asteria sedang menikmati berbagai macam snack di atas pangkuan nya sembari menonton serial kartun yang kini sedang tayang di tv besar nya.

Dan di temani juga oleh sang Abang, kebetulan karena hari ini hari weekend, jadi sadipta tidak pergi kemana-mana.

Keadaan sangat canggung, hanya terdengar suara dari kartun yang Asteria tonton dan suara remahan snack yang ia kunyah.

sebenarnya Asteria biasa saja, Sadipta sang Abang yang sebenarnya merasa canggung karena kedekatannya dengan Asteria yang tiba-tiba.

Bukan apa, mereka tampak tak terlihat seperti Abang dan adik seperti kebanyakannya.

Asteria yang dulu cukup pemalu untuk sekedar menyapa sang Abang, apalagi kalau mengobrol santai.

Asteria menoleh ke arah sadipta yang terlihat memainkan handphone nya.

'tampan' kata itu yang terlintas di benak Asteria saat melihat wajah rupawan Sadipta. dan juga jangan lupakan tubuh nya yang sangat kekar untuk seukuran anak SMA seperti nya.

"bang? kenapa Abang ganteng banget sih??" Asteria mendekat membuat sang empu yang ditanya kaget.

Sembari menyangga telapak tangan nya di dagu, Asteria tersenyum bak orang gila.

Sadipta menatap sang adik yang kini tersenyum "ya karna Abang laki-laki" jawab nya menahan rasa gugup yang kian menyeruak.

Sadipta menatap balik Asteria dengan intens, "kamu juga, kenapa bisa secantik ini?" celetuk nya dengan mengusap pipi Asteria yang kini mulai terlihat rona kemerahan.

jantung nya mulai berdegup kencang, bisa gawat jika terlalu dekat seperti ini. Apalagi dengan kata-kata manis yang terucap dari bibir sang Abang.

Asteria menajauh, melihat Sadipta yang semakin menatapnya dalam.

Asteria sontak berdiri "ah Abang bisa aja, eumm Aster mau ke atas dulu, eh maksudnya ke kamar. nah iya ke kamar" Katanya menahan rasa gugup.

cup!

tanpa menunggu balasan dari Sadipta, ia langsung saja mengecup pipi Sadipta yang langsung membuat si empu membeku.

Berniat menggoda sang Abang, Asteria melakukan wink untuk sadipta dan langsung saja mengacir sembari menahan tawanya yang hendak keluar.

Mata yang terlihat tajam itu menatap punggung Asteria yang kini mulai menghilang dari pandangan nya, Sadipta mengepalkan tangannya hingga menyisakan jejak kuku nya terlihat jelas.

'sialan, sepertinya aku harus memberi hadiah yang mengejutkan untuk nya"

...

Hari weekend telah berlalu, kini di gantikan oleh hari Senin yang membuat sebagian orang mengeluh.

Apalagi untuk anak sekolah yang harus menjalankan upacara seminggu sekali.

Tapi tidak untuk seorang gadis yang kini menatap pantulan dirinya di cermin full body, terlihat sempurna. apalagi dengan seragam SMA barunya yang melekat pada tubuh si gadis.

"cantik banget sih? namanya siapa dek?" mungkin jika ada yang melihatnya, Asteria akan di sebut gila.

bertanya kepada pantulan dirinya sendiri? ntahlah itu sangat aneh.

Asteria terkekeh manis "saatnya mencari cogan, terus buat harem deh" celotehnya senang.

"eumm nanti gue harus gimana ya? polos polos kayak yeen? atau.. jadi lugu gitu?" lihatlah Asteria tengah seperti berpikir keras.

PrimeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang