34.

1.7K 155 2
                                    

"ASTAGA AYAH,APA APAANSI"Ara yang baru saja datang ke rumah.

Ara melihat bundanya terduduk di lantai dengan beling vas bunga gelas dan lainnya di sekeliling bundanya itu,dan terlihat keynal yang ingin melempar vas bunga lagi.

Ara pun berjalan ke arah bundanya itu dan membantu berdiri.

"bunda masuk kamar aja ya,nanti ara nyusul"ara.

"ga ra,bunda di sini"tolak ve.

"bun,plis ya"ucap Ara memohon.

veranda yang melihat itu pun menurutinya dan mulai masuk ke kamarnya dengan tangan yang bercucur darah.

Setelah Veranda masuk ke kamar,Ara Langsung menatap tajam ke arah ayahnya itu.

"maksud ayah apa?keren ayah begitu?Ara ga suka cowo yang main tangan yah"

"AYAH SADAR GA SI,YANG AYAH LAKUIN ITU SALAH"

"AYAH BOLEH CAPE SAMA KERJAAN AYAH ARA NGERTI,YA TAPI JANGAN GINI JUGA"bentar Ara.

"kalo ayah begini,yang ada makin lama Ara makin benci sama ayah"

"Ara udah gabisa lagi kalo ayah udah main tangan begini,Ara sama bunda bakal pergi.gausa tahan Ara"

"apa? fasilitas yang ayah kasi?ara balikin semuanya"

"Ra jangan gini,ayah khilaf ra"ucap keynal.

"ayah terus aja bilang khilaf, ujung ujungnya bakal tetep di ulangin"

"Ara pergi,dan tolong jangan cari ara"Ara berjalan ke arah tangga

"ARA AYAH BELUM SELESAI NGOMONG,JANGAN MEMBANGKANG SEPERTI ITU"teriak keynal menggema.

Ara yang mendengar itu kembali mendekati ayahnya itu.

"apa ayah bilang?membangkang?terus kenapa kalo gw ngebangkang?"

"kalo lo bisa selingkuh dan main tangan sama istri lo,gw sebagai anak gabakal terima dan lo harus terima kalo gw jadi ngebangkang lo,tuan"ucap Ara mengubah kata katanya itu.

"JANGAN SONGONG DENGAN ORANG TUA ARA"bentak keynal di depan muka Ara.

"berisik,gada gunanya lo teriak di muka gw"ucap Ara kembali berjalan ke kamar tanpa memperdulikan ayahnya itu.











Sesampainya di kamar,Ara melihat bundanya sudah kembali cantik,namun ada bekas sayatan akibat beling itu.

"bun,kita beres beres barang ya?kita untuk sementara pindah ke rumah opah"ucap Ara.

"tapi gpp ra?"ucap ve.

"gpp Bun,udah yuk kemas dulu"ucap ara.

Setelah itu Ara kembali ke kamar untuk mengambil bajunya setengah saja, begitupun dengan Veranda.

"udah Bun?"ucap Ara.

"udah ra,tapi kita naik apa ke sana?"ucap ve.

"bunda mah lupa terus,Ara kan punya mobil hadiah dari opah"ucap Ara.

"Ara gamau pake fasilitas dari orang itu"lanjut Ara.

"gaboleh ngomong begitu,dia masi ayah kamu"ucap ve.

"bodoamat Bun,udh ayok"ucap Ara merangkul bundanya itu.






"beneran mau pergi kamu,anak pembangkang"ucap keynal.

"iya,raja selingkuh"ucap ara.

keynal yang mendengar itu pun tak terima dan menonjok pipi Ara sampai Ara menoleh ke samping.

DON'T GET TIRED (END)✔️.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang