Motor sport berwarna hitam yang di bawa sama Vino membelah jalanan kota yang sangat padat dan ramai dengan kecepatan di atas rata-rata. banyak pengendara yang mengumpati dirinya, tetapi ia tidak memperdulikan itu.
Menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit akhirnya ia sampai di apartemen nya, dia parkir kan motor ia di base apartemen milik dia.
Berjalan ke arah lift dan memencet tombol lift angka 9, Yap apartemen tempat ia tinggal ada di lantai 9, Apartemen ini adalah salah satu peninggalan dari mamanya.
Ting
Beberapa menit akhirnya lift yang di naikin nya sudah sampai di lantai yang dia tuju, ia keluar dari lift itu dan berjalan ke unit apartemen, sesampainya di depan pintu apartemennya tidak lupa ia menempelkan kartu nya.
Setelah kartu itu ter tekdesi baru lah pintu itu terbuka, setelah terbuka ia langsung masuk ke dalam.
Berjalan ke arah kamarnya, setelah itu melemparkan barang-barang yang ia bawa tadi ke tempat tidur seperti jaket dan kunci motor.
Mendudukkan badannya di atas tempat tidur beberapa menit dan akhirnya ia berdiri untuk mandi.
Bergulat di kamar mandi sekitar 20 menit akhirnya ia siap, ia keluar dengan rambut yang basah dengan lilitan handuk yang ada di pinggangnya.
Berkaca sebentar di cermin baru lah Ia pergi ke walk in closet untuk berganti pakaian.
Setelah siap ia melihat ke arah jam yang ada di kamarnya, ternyata waktu sudah larut. Ia pun bergegas naik ke tempat tidurnya dan langsung merebahkan dirinya untuk tidur.
******
Pagi harinya, vino sudah siap dengan seragam sekolahnya, ia turun ke loby untuk mengambil motornya. Tidak lupa ia mengabari Dara bahwa ia tidak bisa menjemputnya.Vino menghidupkan motornya dan langsung melenggang pergi dari sana. Menempuh perjalan 15 menit akhirnya ia sampai di kawasan sekolah Nusa Bangsa.
Banyak murid yang melihat kedatangannya, karena heran kenapa Vino tidak bareng perginya sama Dara. Cowok itu membuka helm full face nya membuat seketika murid yang ada di parkiran tercengang melihat ketampanan seorang vino Bastian, Baju atas yang tidak di kancing serta rambut yang acak-acakan.
"Kak vino kenapa makin ganteng sih," ucap murid 1
"Kak vino ayok jadi pacar ku!" ucap murid 2
"Kak vino bisa enggak sih jangan terlalu ganteng, hati dedek meleyot nih!" ucap murid 3
Teriakan demi teriakan di lontarkan begitu saja kepada vino, tetapi ia tidak menanggapi nya dan malah memasang wajah datarnya.
*******
Keira semenjak masuk kelas ia selalu tersenyum manis membuat para murid yang ada di kelas XII MIPA 3 merasa keheranan tidak biasanya Keira tersenyum begitu.Keira mendudukkan tubuhnya di bangku nya yang berada di paling ujung, lagi-lagi ia tersenyum membuat Tasya keheranan.
"Kei... Lo enggak kesambet Kunti yang ada di pohon besar depan sekolah kan?" tanya Tasya ia juga merasa heran tumben sekali sahabatnya mau tebar senyuman kepada teman-teman sekelasnya.
"Enak aja! gua enggak kesambet Tasya!" seru Keira
"Jadi, lo kenapa senyum-senyum Mulu?" tanya Tasya dan menempel telapak tangannya ke dahi Keira
"Enggak panas nya." ucapnya lagi
"Astaghfirullah Tasya! gua tuh lagi senang karena gua bakalan balikin Hoodie Vino."
"Gitu aja lo senang, gua kira ntah kenapa." Tasya memutar bola matanya dengan memasang muka jutek
"Enggak usah kayak gitu Tasya, lo sebagai sahabat anturan lo juga senang lihat sahabat lo senang."
"Iya-iya, jadi lo bakalan nemuin dia?" tanya Tasya
"Iya dong, sekalian gua mau modusin dia hehehehe."
"Semoga berhasil Kei."
"Amin."
******
Hari ini, mereka di free kan untuk tidak belajar karena sekolah SMA Nusa Bangsa menjadi tuan rumah pertandingan basket antar sekolah.Keira tidak henti-henti nya tersenyum di sepanjang koridor ia sesekali bersenandung membuat para murid keheranan.
"Itu kak Keira kan? Tumben sekali ia tersenyum."
"Wah momen langka nih."
"Kayaknya kak Keira lagi dapat lotre (hadiah) deh."
Bisikan demi bisikan terdengar di telinga nya tetapi ia tetap tersenyum manis kepada mereka.
Memilih Berjalan ke koridor timur Akhirnya ia ketemu dengan orang yang akan di temuin nya. Ia pun menghampiri orang tersebut yaitu Vino.
"Hai Vin," sapa Keira
"Hai."
"Ini gua mau balikin Hoodie lo, btw makasih ya," ucap Keira
"Ya."
"Kok jutek sih Vin. ngomong-ngomong ternyata lo peduli juga ya sama gua, Jadi buat gua salting," ucap Keira lagi
"Gua peduli sama lo juga karena kasihan, inget kasihan! Engga lebih!" seru vino
Keira yang mendengarkan itu lantas langsung menunduk, lagi-lagi ia harus menelan pil pahit.
"Yaudah kalau gitu gua pamit, semangat untuk tanding nanti!"
"Ya!"
Keira langsung pergi dari sana dengan tatapan dan hati yang begitu menyakitkan.
Jangan lupa vote, terimakasih yang sudah mau mampir..
See you the next chapter all...
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRUSH [ TERBIT]
Teen Fiction[TERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING] Mencintai tanpa mengungkapkan, mengagumi tanpa berbicara. Itu lah yang di rasakan Keira humaira selama 2 tahun belakangan ini, ia mencintai dan mengagumi dalam diam cowok yang bernama Vino. bukan hanya dia aja yang...