❗❗WARNING❗❗
Copy Paste/Or anything=KU SANTET💀🌷
FOR 15+ ❗❗ Please choose good story for ur age!🫶🏻🫶🏻
"Jangan pernah mencintai orang yang belum bisa menerima kehadiran orang
baru" HAPPY READING,AND DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT CUTE🫶🏻🫶🏻🌷...
Apa kabar? Okay gak? Kalau lagi sedih bole bangettt kok Cerita di koment aku🤍
Oke kimoy disini kita lanjutin ya🧸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terkadang,kau tidak sadar jika seseorang yang kehadirannya kau abaikan itu punya kepribadian yang sama dengan orang yang dulu sangat kau cintai" ↓ -Crugelrov Rajegar Zorrow Arkan-
🌷🌷🌷
Suara sirine dari mobil ambulan membuat banyak kerumunan siswa berdatangan dan melihat apa yang terjadi.
Raliva yang masih tidak dapat mempercayai pandangannya,dia melihat Ragar tergeletak berlumuran darah di sudut bar.
Hingga akhirnya gadis itu memberanikan diri untuk maju mendekat kearah Ragar yang sedang diangkat keatas tandu.
"K-kak Ragar,kenapa kak Zevano?" Tanya Raliva gemetar.Zevano mengalihkan pandangannya kearah Raliva setelah dia menaikkan Ragar ke tandu menuju mobil ambulan.
"Kecelakaan" Singkat.sangat singkat, Zevano tak biasanya bernada dingin saat berbicara dengan orang lain,tapi kali ini nada bicaranya sangat berbeda.
"K-kecelakaan? Karna apa kak?" Mendengar itu Zevano tersenyum masam.
"Lo gak perlu tau karna apa,sekarang pulang aja,takutnya nanti dicariin sama orang tua Lo" Setelah itu, Zevano langsung melangkah pergi,menyusul anggota Trigerzas yang lain.
Raliva yang memang dasarnya keras kepala,tetap ingin mengetahui apa yang terjadi,hingga gadis itupun berusaha membujuk Gibran yang ingin pergi dengan motornya.
"Bang plis bang,kan aku mau tau kenapa" ujar gadis itu memohon.
"CK! LO BOCAH GAUSAH IKUT IKUTAN! NGERTI GAK?! PULANG SANA! BALIK LO!" Setelah mengatakan itu,Gibran langsung bergegas pergi meninggalkan Raliva yang kaget.
"Anjirlah" ujar gadis itu sedih.
"Gue mau ikut kan gegara gua bingung anjir,mau pulang bareng siapa" raliva menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal.
"Intinya,karna gue ini calon istri masa depan kak Ragar,jadi gue harus berusaha buat tau apa yang terjadi sama calon suami masa depan gue" Ujar Raliva menguatkan tekadnya.
"Nanti seandainya kalau calon suami gue itu kenapa-kenapa? Dimasa depan nanti gue gapunya jodoh dong,terus nanti jadi perawan tua,dih ogah banget,mending sekarang gue mikirin caranya biar bisa ikut liat kak Ragar" sembari mencari jalan keluar,gadis itupun langsung mendapat ide cemerlang.
