DAR DAR DAR
Suara tembakan kapal angkasa memenuhi satu galaxi, yang dimana terjadi peperangan antara aliena baik dan juga jahat. Puluhan kapal angkasa saling menembak, menghancurkan satu sama lain.
"Apa dia sudah berada di tempat?" Seorang alien hijau kecil bertanya, pandanganya menatap kearah layar monitor berukuran besar, yang dimana berdiri seorang alien berbadan besar disebelahnya.
"Belum juga Komandan" Pesan suara kembali terdengar.
"Kenapa dia belum muncul juga?" Komandan memegang dagunya, matanya terus melihat monitor, melihat pertarungan diluar angkasa tersebut.
DUARRRR!!!
"Itu dia" Ucap orang berbadan besar disebelahnya. Kini komandan melihat salah satu kapal angkasa berukuran besar kini meledak dengan sendirinya.
Lantas semuanya bingung, bagaimana bisa kapal angkasa utama bisa hancur dengan sendirinya.
"Bagaimana bisa??" Komandan bertanya, ini diluar dugaan.
Pip
"Maaf saya terlambat komandan, Laksamana"
Sebuah pesan suara membuat komandan langsung membalas pesan suara tersebut. Kekehan suara gadis remaja itu membuat Komandan menepuk keningnya.
Diluar markas, munculah sebuah kapal angkasa yang melaju kencang, sangking cepatnya sulit dilihat oleh mata telanjang.
DUARRRR
Satu kapal lagi kini meledak dan meninggalkan puing puing kapal.
"Macam mana bisa meledak?!" Alien musuh bertanya marah dan matanya kini kembali fokus kedepan, kedua matanya melebar, secara tiba-tiba sebuah kapal angkasa sudah berada dihadapanya dan mengeluarkan berbagai macam senjata.
"Sampai jumpa" Ucap gadis remaja itu lalu menekan dua tombol kemudi dan meluncurkan tembakan dan menghancurkan kapal angkasa tersebut.
DUARRR!!!!
Akhirnya petarungan ini dimenangkan oleh mereka yang berpihak pada kebenaran. Gadis itu melipat kedua tangannya lalu menyenderkan punggungnya dikursi kemudi.
"Senang je nih"
"Akak menghancurkan mereka lagi"
Sebuah suara membuat gadis itu memutar kursinya lalu melihat seorang gadis kecil yang memiliki rupa yang sama sepertinya.
"Tentu saja aku menghancurkan mereka" Gadis itu menjawab lalu mengusap rambut coklat milik gadis kecil itu dan menyuruhnya untuk kembali kedalam kamar.
"Kita akan kembali kerumah, tapi sebelum itu kita berkunjung ke-tapops terlebih dahulu"
"Asikkk!!!" Gadis kecil itu beruang sambil mengangkat kedua tangannya dan berlari menuju kamarnya.
Pip
Sebuah pesan muncul di layar monitornya, gadis itu menekan tombol dan melihat sebuah pesan video dari komandannya.
"Tahnia karena berjaya mengalahkan pasukan tempur alien angkasa" Ucap komandannya sambil membentuk senyuman bangga untuk dirinya.
Gadis itu menganggukkan kepalanya lalu memberi salam hormat kepada komandannya.
"Saya akan berkunjung ke tapops habis ini, siapkan kamar terbaik buat kami berdua tau" Ucap gadis itu sambil menunjuk kearah komandannya lalu tersenyum miring.
"Tentu saja, kami akan mempersiapkan kamar untukmu dan juga adikmu" Ucap komandan lalu pesan video itu berakhir.
Gadis itu berjalan menuju ke sebuah ruangan lalu melihat tampilan dirinya. Bola mata berwarna biru malam dengan pupil mata berbentuk bulan sabit, kerudungnya yang senada dengan bola matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Eyed (Boboiboy X Reader)
FantasySetelah sebuah peperangan, munculah seorang gadis remaja yang memiliki mata bulan sabit ke markas Tapops. Mengundang ribuan pertanyaan dari anggota baru Tapops, berbeda dengan anggota lama. Mereka sangat senang atas kedatangannya. "Perkenalkan, dia...