2

1.9K 144 1
                                    

"Akak! Aku mencari akak di mana-mana tauu!" Sila datang sambil memegang kedua pinggulnya lalu mempout pipinya sebal akibat ditinggalin oleh kakaknya sendiri.

[Name] tersenyum lalu menghampiri adiknya yang sedang memasang muka merajuk nya lalu menyebutkan kedua pipi tembem sang adik hingga adiknya merengek kesakitan.

"Kaunya saja yang suka menghilang dengan sendirinya" Ucap [Name] sambil tersenyum.

Sila kesal sambil mengelus pipinya yang sudah menimbulkan efek kemerahan, matanya melirik kearah Feng lalu tersenyum lebar dan memberi serangan pelukan kepada Feng.

"Huaa!! Aku sangat merindukanmu!!"

[Name] menggelengkan kepalanya disaat melihat tingkah sang adik, matanya melirik kearah sekitar lalu izin pamit pergi duluan, ia sudah kelelahan dan memilih untuk istirahat terlebih dahulu.

Boboiboy dan yang lainnya melihat kepergian [Name]. Mereka masih ingin mengobrol namun tidak bisa berbuat banyak.

"Halo Sila" Yaya mencoba untuk akrab dengan Sila yang masih berada di gendongan Yaya. Sila memperhatikan wajah Yaya sejenak dan memiringkan kepalanya.

Seketika wajah Sila berubah dan melompat kearah Yaya dan memeluknya. Yaya reflek menangkapnya dan memeluknya agar tidak terjatuh.

"Wahh! Aku sangat menyukai kakak!" Sila memegang kedua bahunya Yaya lalu melihat wajah Yaya, senyumannya sangatlah bersinar.

"Eh?" Yaya merasa aneh namun ia tidak memikirkan hal itu, melainkan dirinya tidak kuat melihat ekspresi imut yang ditunjukkan oleh Sila.

Sila memperhatikan yang lainnya, lalu menunjuk Gopal, ekspresinya berbeda untuk Yaya sebelumnya, melainkan ekspresi kesal.

"Aku tidak suka dengan abang ini, auranya jelek"

"Eh?? Aku??" Gopal menunjuk dirinya sendiri dan mendapatkan tawa dari teman-temannya.

"Hahaha, tulah akibatnya punya muka suram" Feng merangkul Gopal dan mengejeknya.

"Hahhaa lawak betul!!" Ying tertawa paling besar diantara yang lainnya.

"Heii, aku ini orang yang baik hati tau tak!" Gopal menunjuk kearah Sila yang masih berada di gendongan Yaya.

Telunjuk gopal berada didepan mulutnya Sila. Lalu Sila langsung menggigit jarinya Gopal, menimbulkan jeritan sakitnya.

"AKGHHH, huhuhu... Sakitt tauu!!"

"Heheheh, terbaikk" Boboiboy mengancungkan jempolnya, ia tersentak disaat Sila menatapnya dengan tatapan misterius dan begitu dalam.

Mulut Sila terbuka kecil lalu menutupnya dan kini kembali terbuka membentuk senyuman.

"Aku tidak suka abang"

"Apa??" Boboiboy terkejut mendengar itu. Feng kembali tertawa dan membuatnya memukul punggungnya Boboiboy begitu kuat.

"Hahahah!! Aura kau juga suram! Hahaha!!"

"Is kau ini" Boboiboy sedikit begaduh dengan Feng.

Sedangkan Sila memperhatikan Boboiboy yang masih begaduh dengan Feng, hingga ia melihat Ying dan tersenyum manis seperti untuk Yaya sebelumnya.

"Akak sangat cantik!"

"Aww comelnyaa!!" Ying mengusap kepalanya Sila. Yaya dan Ying akan terus memanjakan Sila yang tidak pernah lelah membuat mereka ingin menyebutkan gadis kecil itu.

***

"Sila, sudah kakak bilang ga usah melihat aura mereka lagi kan?" [Name] mengomeli Sila yang kini gadis kecil itu berdiri dihadapan kakaknya sambil memainka jari telunjuknya.

Moon Eyed (Boboiboy X Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang