"Selamat pagi semuanya"
Boboiboy menyapa teman-teman nya. Hanya terdapat Yaya, Ying dan juga Gopal. Mereka bertiga membalas salam dari Boboiboy.
Laki-laki berkata hazel itu tidak dapat melihat keberadaan gadis yang selalu ia pikirkan semalaman, akibat kejadian semalam. Ia benar-benar tidak bisa tidur.
"Eh? Dimana [Name], Sila dan Feng?" Boboiboy bertanya.
"Ntahlah, belum bangun kut" Ucap Gopal asal, dan mendapatkan pukulan dari Ying.
"Ish. Tak mungkinlah mereka telat bangun, emangnya kau?" ketus Ying.
Tepat setelah mereka menanyakan keberadaan teman-teman nya yang lain, munculah tiga orang tersebut secara bersamaan.
Boboiboy lantas tersenyum setelah melihat keberadaan gadis tersebut. Ia memberi salam kepada [Name], dan dibalas lembut dengan gadis tersebut.
Sila memperhatikan mereka berdua secara bergantian, lalu menyelutuk "Aku curiga ngan korang nih"
Kedua orang itu menoleh kearah Sila, dan memasang ekspresi bingung. Sila lanjut berkata–
"Korang berdua seperti orang sedang jatuh cinta tau tak"
[Name] terdiam dan secara perlahan rona merah menyerang mukannya. Semuanya lantas ikutan terdiam dan terkejut, apa lagi Sila.
"Bohong kan!?" Sila menjerit.
[Name] memegang wajahnya dan segera berlari dari tempatnya dan menuju keluar. Sila, Yaya dan Ying hanya diam melihat kepergian temannya itu.
"Hihihi, comelnya. Aku nyusul dia dulu yaa, bayy" Boboiboy pergi dengan senyuman manisnya dan melambaikan tangannya.
Feng dan Gopal terdiam. Semuanya diam. "Aku, tak salah dengar kan?" Gopal bertanya.
"Tak..." jawab Feng yang masih termenung. Sekian detik mereka mencerna apa yang baru saja terjadi, barulah mereka menjerit sejadi-jadinya.
Diposisi [Name] saat ini dirinya sedang berada di lorong kastil. Menghela nafas panjang karena berhasil menghindari dari semua pertanyaan yang akan datang padanya.
Namun siapa sangka. Dirinya malah diikuti oleh laki-laki bertopi dino itu dan membuatnya sedikit menjerit karena dikagetin.
Laki-laki itu tertawa. [Name] memegang dadanya lalu mengusapnya. Menghela nafas sabar.
"Kenapa kau ada kat sini?" [Name] bertanya.
"Apa lagi? Ikut kau lah" jawabnya dengan ekspresi muka yang polos. [Name] mengedipkan matanya beberapa kali lalu mengangguk.
Mata Boboiboy terus curi-curi pandang kearah gadis disebelahnya. Gadis itu sadar, namun tetap memandang kedepan tidak goyah. Namun gagal dan membuat kepalanya menoleh.
"Kenapa kau terus menatapku seperti tu?" [Name] bertanya.
"Habisnya kau cantik sangat"
"Kau semakin ahli menggombal. Dasar buaya darat" [Name] mempercepat langkahnya.
"Eh? Mana ada!" Boboiboy menyusul. [Name] semakin cepat dan perlahan menjadi berlari.
Boboiboy ikutan berlari dan mereka berdua bermain kejar-kejaran, hingga sampai diarea taman kastil. Taman yang dipenuhi tumbuhan besar di mana-mana, bahkan tubuh mereka kalah saing dengan tumbuhan.
Terus berlari mengitari area taman. [Name] menyuruh Boboiboy untuk jangan mengejarnya lagi, Boboiboy mengatakan kalau [Name] duluan yang membuatnya berlari.
"Aaaa!! Jangan kejar aku lagii!!" Teriak gadis itu dalam keadaan masih berlari.
"Kau yang mulai duluan!" Boboiboy berkata. Dirinya berubah menjadi halilintar dan berhasil berada didepan gadis bermata bulan dan membuat gadis itu menghentikan gerakannya, namun gagal dan menjadi menabrak dan berakhir keduanya jatuh diatas permukaan tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Eyed (Boboiboy X Reader)
FantasySetelah sebuah peperangan, munculah seorang gadis remaja yang memiliki mata bulan sabit ke markas Tapops. Mengundang ribuan pertanyaan dari anggota baru Tapops, berbeda dengan anggota lama. Mereka sangat senang atas kedatangannya. "Perkenalkan, dia...