17

444 33 0
                                    

Setelah kepergian [Name], Sila selalu menempel kepada Yaya dan Ying. Ia merengek kalau ditinggal walau sebentar.

Yaya menghela nafas, namun ia maklumin semua itu. Saat ini pun mereka bertiga berjalan menghampiri ketiga temannya yang sedang duduk diruang makan.

Gopal sedang makan makanan dengan lahap. Mulutnya sampai membulat seperti tupai.

Sila menatap aneh kearah Gopal. Ia bertanya apakah Gopal selalu makan seperti itu. Ying menjawab dengan kata-kata yang pedes, Sila mengangguk dan malah bergabung untuk mengatai Gopal.

"Makan yang betul sikit lah" Boboiboy mengingatkan temanya Gopal. Yaya, Ying dan juga Sila mulai bergabung dengan yang lainnya.

Sila duduk diantara Boboiboy dan Yaya, ia memakan makanan kantin Tapops. Matanya berbinar lalu makan dengan lahap, ia sangat menyukai menu hari ini.

"Ceh, pande cakap besar" Timpal Gopal yang disebelah Boboiboy.

"Heh? Tapi aku tak serakus kau" Sila mengatakannya dengan keadaan mulutnya yang penuh.

Boboiboy terkekeh lalu mengusap bibir gadis kecil itu yang sedikit berantakan. Sila terkejut namun ia menepis tangannya Boboiboy.

"Sila bisa sendiri"

"Eee, baiklah"

***

SRET

Pintu persawat kini terbuka. Menampakkan sosok gadis berkerudung hitam, pakaiannya berwarna biru dongker serta celananya berwarna putih. Pakaiannya merupakan pakaian semacam kesatria wanita.

Sudah banyak para Alien yang berbaris membentuk jalan untuk gadis tersebut. Di tengah-tengah menampakkan sosok laki-laki yang memiliki kedua telinganya yang runcing.

Serta sebuah tanda dibawah matanya. Laki-laki itu tersenyum sambil menatap gadis dihadapannya. Pakaian jubahnya menutupi seluruh badannya, bagian kerahnya sangat besar untuk melindungin leher belakangnya.

"Selamat datang kembali [Name]"

[Name] melangkah turun lalu berjalan melewati laki-laki itu begitu saja, tanpa membalas sapaannya. Laki-laki itu masih mempertahankan ekspresinya lalu mengikuti jejak gadis itu.

Hening. Hanya suara langkah kaki mereka berdua serta beberapa Alien di belakang mereka. [Name] berjalan sampai di sebuah kastil istana yang memiliki pintu masuk berukuran besar.

Suasannya sangat suram. Pintu besar itu kini terbuka dengan sendirinya, menyambut kedatangan [Name].

Pintu terbuka menampakkan isi ruangan utama kastil istana itu. Didepannya, berjarak sekitar 10 meter terdapat tempat duduk singgahan.

Didua sisi kursi singgahan sana terdapat dua tangga yang menghubungkan dengan lantai atas.

[Name] hanya diam menatap lurus. Laki-laki itu berhenti di sebelah [Name], ekspresinya tetap sama lalu bibirnya bergerak–







"Kenapa anda diam saja Baginda Ratu"











[Name] menekuk kedua alisnya. Untuk pertama kalinya dirinya dipanggil 'Ratu' setelah 5 tahun meninggalkan planetnya.

Ia menghela nafas kasar lalu berjalan menuju tempat duduk singgahan nya, yang biasanya diduduki oleh sangat Ayah kini sekarang ia harus menggantikan posisi sang Ayah.

Sebelum itu ia kembali berhenti tepat didepan duduk tersebut. Ia menatap lama, membayangkan sosok pria muda yang selalu tersenyum padanya dan mengatakan kata-kata hangat.

Moon Eyed (Boboiboy X Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang