20

418 26 1
                                    

Pip

Pip

Pip

Tombol terus ditekan. Memunculkan berbagai macam serangan untuk pesawat angkasa musuh. Boboiboy yang berada diatas pesawat angkasa juga menyerang.

Memecahkan dirinya menjadi tiga dan menyerang secara bersamaan.

[Name] tersentak disaat di depannya terdapat pesawat angkasa yang tiba-tiba saja muncul. Secara cepat ia menarik kemudi keatas dan pesawat angkasa terbang keatas.

Boboiboy sedikit oleng. Halilintar menoleh kearah pesawat musuh dan langsung menyerangnya. Halilintar menyusup kedalam dan mengalahkan alien yang mengendarai pesawat tersebut.

"Aku dah dapat kawal kapal angkasa ni" Ucap Halilintar sambil menatap kearah layar monitor. Ia dapat melihat wajah [Name] yang sedang sibuk dengan urusannya.

Halilintar tersenyum tipis. Matanya menujukkan kelembutan disaat dirinya menatap gadis tersebut.

"Sejak bile kau masuk kat kapal angkasa tu?" Gempa bertanya dikomunikasi mereka semua.

"Heh. Korang je yang tak sadar" Jawab Hali.

"Ish. Kau curang Hali!" Topan berucap dengan jengkel.

[Name] menyambungkan komunikasi merek berempat. Jadi Halilintar juga dapat melihat wajahnya Gempa dan juga Topan di monitor pesawat angkasa.

DARR!!

Sebuah tembakan mengenai pesawatnya [Name]. Gadis itu menggeserkan kemudi dan membenarkan posisi pesawat agar tidak terlalu oleng.

Ia menekan tombol lain dan membalas serangan. Halilintar mendorong kan tuas pesawat dan menggerakkan pesawat untuk mendekat kearah pesawat angkasa musuh dan membalaskan serangan.

DARR

Tembakan laser mengenai pesawat tersebut. Ia juga menyalurkan kekuatan halilintar miliknya didalam mesin pesawat.

Jadi, pesawat hali bergerak lebih cepat akibat kekuatannya. Topan menganga disaat melihat Hali dengan ahli mengendalikan pesawat angkasa tersebut.

"Heii! Sejak masa kau pande bawa kapal tu ha?"

"Karna aku belajar" Ucap Halilintar sambil memegang tuas kemudi dan menggerakan kelima jarinya untuk menekan tombol.

"Iii!! Mana aci, aku nak gunakan kapal tu juga!" Topan merengek iri. Sedangkan Halilintar memasang senyuman remeh kearah Topan.

[Name] dan Gempa hanya menghela nafas panjang. Mata bulan gadis itu menangkap sesuatu yang datang mengarah padannya.

Kedua matanya lantas membulat. Ia menarik tuas kearah belakang dan membuat perisai yang melindungin pesawatnya.

DUARR

Ledakan kembali terjadi. [Name] lantas membuka sabuknya dan menekan tombol didekat tempat duduk.

"Gempa. Tolong gantikan aku" Ucap [Name] yang sudah beranjak berdiri dari kursi dan berjalan menuju pintu keluar.

Diposisi Gempa ia sedikit terkejut atas perintah dari [Name]. Sedangkan Topan kembali menganga. "Halahh, kenapa tak aku saje"

"Itu karena [Name] tak percaya ngan kau" Ucap Halilintar. Topan menatap jengkel kepada Halilintar.

"Topan. Kau ikut denganku" Ucap [Name] yang sudah berada didekat mereka berdua.

Gempa dan Topan tentu saja terkejut atas kemunculan [Name] secara tiba-tiba. Munculah sebuah power serah kecil yang ternyata menyamar sebagai pin jubah yang mengait disalah satu bahunya.

Moon Eyed (Boboiboy X Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang