26

319 34 0
                                    

Komunikasi dengan Tapops kini sudah berakhir. Gadis bermata bulan kini menghela nafas. Pandangannya turun kebawah lalu secara perlahan menoleh kearah yang lainnya.

Orang-orang yang selalu ada ketika dirinya meminta tolong. Orang yang selalu ada ketika dirinya sedang sedih.

'Apa aku boleh berharap?'

Ia kembali teringat kata-kata nenek itu. Kedua matanya terpejam kuat. Kedua tanganya mengepal kuat hingga memutih, dan juga menggigit daging bibir bagian dalam.

"[Name]"

Pandangannya terangkat. Laki-laki manis bertopi itu memanggilnya. Tatapanya menunjukkan ekspresi khawatir. Jarak mereka hanya berkisar lima langkah.

[Name] berdiri di hadapan mereka semua. Sila berdiri di dekat Yaya dan Ying, anak kecil itu juga khawatir dengan ekspresi kakaknya yang mengkhawatirkan.

Gadis berkerudung itu kini tersenyum. Semua yang melihat senyuman itu kini ikutan melakukan hal yang sama. Boboiboy sedikit menyengir dan mengancungkan ibu jarinya.

"Ada kami kat sini sekarang"

Kedua mata bulan kini melebar beserta pupil matanya. Matanya kembali menyipit, menahan air mata yang hendak menetes kembali.

Bibirnya membentuk senyuman. Ia menganggukkan kepalanya. "Terimakasih semuanya"

***

"Dey!! Bagi balik makanan aku!!"

"Tak nak! Habisnya kau pelit ama aku"

Perkelahian antara gadis kecil dan anak Laki-laki berbadan bulat. Orang-orang yang sedang menyaksikan itu hanya dapat menghela nafas.

Mereka sedang makan malam bersama, di sebuah meja makan yang besar dan juga panjang, di penuhi dengan piring-piring makanan dan buah-buahan.

Kegaduhan yang dibuat mereka membuat para alien yang bekerja disana juga geleng kepala.

"Sudah-sudah lah tu korang berdua" Ying menenangkan kedua orang itu. [Name] hanya tersenyum dan menikmati makanannya.

Suasana menjadi ramai semenjak kedatangan mereka berdua. Alien yang senantiasa bersamanya hanya tersenyum dan berdiri di bagian belakang kursi yang [Name] duduki.

"Mereka sangat bersemangat yaa" Alien itu berkata sambil tersenyum manis. [Name] mengangguk dan sedikit tertawa.

Matanya mengarah kearah yang lainnya. Boboiboy bergaduh dengan Feng. Yaya dan Ying sedang makan dan disembari tawa.

"Andak menikmati momen ini Ratu?"

"Aku menikmatinya" ucap [Name]. Tanganya menyuapi dirinya sendiri dan mengunyah makanan di mulutnya.

Kedua mata Alien itu melihat kearah gadis itu yang sedang menikmati makanan. Bibirnya semakin tersenyum lebar dan sedikit menyengir. Mendekatkan dirinya ditelinga gadis itu lalu berbisik-

"Anda jangan bersenang terlalu dalam, Ratu"

Kedua mata gadis itu kini melebar. Bibirnya tertutup, menahan makanan yang mendadak ingin keluar dan merasa mual.

Alien itu tersenyum dan memegang kedua bahu [Name]. Boboiboy menatap kearah kedua orang itu dan memberi tatapan mencurigakan kearah Alien tersebut.

"[Name], kau oke?" Boboiboy bertanya. Mata bulan mulai bergerak kearah Boboiboy dan mengangguk.

Boboiboy tidak percaya. Ia merasa aneh kearah Alien itu. Mukanya terlihat mencurigakan.

Selesai acara makan, tanpa sengaja Boboiboy melihat [Name] sedang berbincang dengan Alien tersebut. Terlihat keduanya sedang adu mulut, namun Alien itu tetap menunjukkan ekspresi tenang.

Moon Eyed (Boboiboy X Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang