Double up nih guys, Author udah gak sabar banget!!!
*******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kamu aktif banget sayang nendang-nendang perut mamah terus, kamu mau jadi pemain sepak bola yah?" Lia mengelus perutnya.
Hari demi hari Lia jalani sambil menanti buah hatinya, ia lega karena bayinya laki-laki, ia akan rela memberikan dia pada Yeonjun kelak untuk di besarkan di istana, meskipun hati nuraninya tidak menyukai sekte ini, tapi itu lebih baik daripada melihatnya di bunuh oleh para pemimpin elit.
Lia dan Yeonjun juga sudah di nyatakan batal menjadi pasangan abadi saat usia kehamilan Lia menginjak 8 bulan. Akhirnya posisi Lia bukanlah kekasih abadi, hanya wanita yang mengandung benih salah satu pemimpin elit.
Lia di bawa ke rumah ibu Yeonjun lagi, ia di rawat oleh ibu Yeonjun dengan telaten.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Tan, cucu tante nendang-nendang terus. Dia lincah sekali" Lia bercerita dengan riang, bibir nya tidak berhenti tersenyum.
" Sama persis seperti Yeonjun waktu di perut tante, dia sangat lincah sekali, memang DNA tidak akan bohong." Ibu Yeonjun mengelus perut Lia yang mengandung cucunya. Ibunya Yeonjun sebenarnya berdebar menunggu kelahiran cucu laki-lakinya itu yang tinggal 1 bulan lagi.
Yeonjun datang membawa makanan kesukaan Lia yang harus ngemil tiap malam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
