Vote and Comment guys Biar author semangat lanjutin nulisnya...
Sayang kalian banyak-banyak.
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hai anak papah." Yeonjun datang ke sebuah rumah di Vatikan.
" Lihat Jun, dia girang sekali ketemu papahnya. Cucu mamah emang lucu dan pintar." Ibunya Yeonjun bahagia melihat cucunya yang baru 3 bulan mengenali ayahnya yang selalu rajin mengunjunginya.
Yeonjun menggendong bayinya. Dia bermain bersamanya di dalam rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Dia sepertimu waktu kecil Jun, mirip sekali denganmu tingkah lucunya."
" Aku bersyukur dia tumbuh dengan baik, makasih mah sudah menjaga anakku."
" Iya Jun, bagaimanapun dia cucu mamah. Meskipun mamah menginginkan cucu perempuan karena takut konsekwensi yang harus kalian hadapi jika anakmu laki-laki, tapi Tuhan berkata lain, ini tugas bagi mamah untuk melindunginya kali ini."
" Aku juga berharap mereka tidak mengetahui kehadiran anak ini karena aku tidak mau Lia menjadi seorang Mama. Itu sama saja aku menjebloskannya ke penjara iblis seumur hidupnya."
" Iya nak, jangan sampai itu terjadi, mamah mencintai kalian berdua, mamah tidak mau apa yang mamah alami kalian alami."
Ibu Yeonjun adalah Mama terakhir sebelum dia melanggar perjanjian darah dengan iblis karena ingin keluar dari sekte itu setelah suaminya tahu kalau Yeonjun akan menjadi penerusnya dan seluruh keturunannya.
Yeonjun diberitahu saat usia kehamilan Lia 8 bulan, Yeonjun sengaja menutupi ini dari Lia agar istana tidak curiga kalau anak yang lahir adalah anak laki-laki. Ibu Yeonjun tahu kalau Lia dan Yeonjun tidur bersama saat ritual pembebasan kekasih abadi, maka secara realita mereka masih kekasih abadi karena melanggar peraturan. Makanya anak laki-laki yang lahir dari rahim Lia secara otomatis membuat Lia menjadi Mama.
Ibu Yeonjun dulu bersekutu dengan iblis untuk mencapai kejayaan yang tiada tara, dan memang keluarga Choi dari nenek buyutnya melakukan hal itu sehingga kekayaan mereka yang sangat melimpah. Ibu Yeonjun beberapa kali melahirkan bayi, namun karena yang lahir selalu anak perempuan maka hanya Yeonjunlah yang selamat.
