Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daddyhhhh....
"Oh shit," umpat Jeno menggeram.
"Nde hoejangnim!!." Seru sang sekertaris kaget, mereka tengah mitting dengan clien penting, tapi Jeno baru saja mengumpat di hadapan mereka.
"Ah- maaf tuan, apa mitting kita sudah selesai Ji-Sung. Aku harus segera pergi." Ji-Sung selaku sekretaris Jeno pun menoleh bingung, ada urusan apa hingga membuat atasan nya itu seolah menahan sesuatu sampai wajah nya merah.
"Tuan Na, apa ada hal lain yang ingin anda bahas??."
"Ah-, tidak juga semua penawaran mu menarik dan aku setuju untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan anda." Na Jaemin dan Lee Jeno, berjabat tangan setelah keputusan untuk bekerjasama di setujui kedua nya, dalam pekerjaan Jeno memang selalu unggul dan selalu mendapat nilai saham yang tinggi juga keuntungan yang besar.
Tidak heran, jika banyak yang menginginkan kerja sama dengan perusahaan yang ia kendalikan.
Setelah semua keluar dari ruangan mitting di kantor nya, Jeno segera bergegas.
Istri mungil nya itu nakal sekali, berani nya menggoda dirinya saat dia bekerja, jangan harap bisa lepas sayang, batin Jeno tersenyum penuh arti. Setelah memastikan kalau Ji-Sung mampu menghandle pekerjaan nya Jeno melaju pulang untuk menghukum istri cantik nya itu.
🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Eheeeyyyyy,,, tutup mata guys 😁😁😁
Jeno memasuki mansion nya yang tidak jauh dari perusahaan, kemauan istri cantik nya itu agar mansion mereka tidak terlalu jauh dari kantor Jeno, katanya kalau dia rindu biar cepat sampai ke perusahaan milik suami gagah nya.
Istri nya tidak menyadari kedatangan sang suami, karena perempuan itu tidur memunggungi pintu, Jeno masuk perlahan lalu mengunci nya, nampak nya sang istri tidak terganggu dengan kehadiran Jeno, dengan langkah pelan Jeno mendatangi sang istri yang terbaring menyamping, ah-pantas saja istri nya tidak merasakan kedatangan nya, ternyata Haechan memakai earpods, Jeno memegang paha dalam Haechan dengan mencium paha bagian atas nya, pantat sintal itu menyembul dari kemeja putih yang di pakai, dan kemeja tersebut adalah milik Jeno.
Haechan menegang dan menggigit bibir nya kala tangan besar Jeno menyapa paha mulus nya dan mencium pantat nya, berusaha agar tak mendesah.
"Eumhhhhh
"Baby nakal eoh, Daddy bekerja tapi mengirim pap seperti itu heung." Ujar Jeno dengan suara berat nya, Haechan menyeringai, ternyata suami nya gampang sekali terpancing, padahal dia hanya berpikir ingin mengerjai Jeno saja, tapi suami nya langsung pulang.
