6).Your my Happiness

384 34 2
                                    


"Hahhhhh" membuang kasar nafas nya, setelah berbaring di ranjang milik Renjun, Haechan menutupi wajahnya dengan lengan yang terbalut Hoodie sewarna pastel milik Jeno yang ia kenakan. "Kau tidak tidur dengan Jeno" Renjun masuk ke kamar nya, dia sudah di suguhi separuh tubuh Haechan yang memenuhi kasur nya. "Sebentar Njun, aku lelah". Terserah apa yang di lakukan anak kelahiran Juni itu, Renjun masuk ke kamar mandi untuk mandi, jujur saja dia juga lelah dan ingin segera tidur nyenyak.

Pintu kamar Renjun terbuka setelah dua kali ketukan. "Ternyata disini" Jeno melihat Haechan yang merebahkan diri nya di kasur salah satu member membuat nya terkekeh, pasalnya saat memasuki kamar nya yang biasa di isi oleh nya dan Haechan, anak manis itu tidak disana makanya Jeno mencari nya. "Jen,, Heung" Jeno tertawa gemas, Haechan meminta di gendong dengan merentangkan tangannya dan mencebik lucu. Dengan senang hati Jeno mengangkat tubuh kekasihnya lalu membawa keluar meninggalkan tas Haechan yang terjatuh di lantai sisi ranjang Renjun, biarkan saja! Nanti kalau Renjun lihat pasti di simpan kalau tidak ya sudah berarti harus tergeletak di sana sampai si pemilik mengambil nya, tapi Renjun tidak sejahat itu membiarkan barang membernya  tergeletak begitu saja.

Blam

Pintu kamar Jeno tertutup setelah penghuni nya masuk, Jaemin yang melihat kedua anak Adam itu hanya menggeleng pelan, terlalu khatam soal mereka berdua, apalagi Haechan baru kembali setelah bersama hyungdeul, jelas Jeno akan merindukan beruang manis itu, karena dia adalah kekasih Jeno.

"Hyung, aku langsung tidur ya!!" Jaemin mengangguk setelah mengusak pucuk kepala Ji-Sung. "Berdoa sebelum tidur ji, jangan lupa cuci muka dan kaki dulu" maknae dream itu hanya mengangguk dan segera menuju kamar nya, hari ini aktivitas mereka cukup padat, wajar saja kalau semua nya kelelahan. Setelah Jaemin selesai dengan urusan nya di dapur dia juga bergegas ke kamar nya, membuka sebentar platform media sosial nya lalu mengarungi lautan mimpi, tidak buruk juga.

Kembali ke kamar Jeno, setelah mencium bibir candu milik kekasihnya Jeno membawa tubuh Haechan ke kamar mandi untuk membersihkan sisa make up juga membasuh kaki mereka sebelum aktivitas cudlle dan deeptalk sebelum tidur, rutinitas ketika mereka berdua saja. "Sikat gigi mu sayang" Jeno menyodorkan sikat gigi yang sudah di olesi pasta gigi nya sekalian lalu membiarkan Haechan membuka mata beratnya untuk membersihkan diri sebelum berpelukan. "Aku sebenarnya pengen mandi, tapi males" cebik nya kesal, sungguh badannya terasa remuk semua tapi Haechan ingin merasakan kesegaran. "Mau di mandikan" Haechan langsung menggeleng, yang ada tidak jadi mandi, malah Jeno akan melalukan hal yang iya iya padanya. "Cuci muka saja" Jeno mengangguk.

"Sayang, kenapa tadi langsung amblas ke kamar Renjun" Jeno mendekap erat tubuh mungil Haechan, yang jelas tenggelam di dada bidang nya. "Kamar nya yang terdekat,   aku tidak tahan jalan lagi"  Haechan menguap kecil, mereka sudah berbaring dengan berbagi kehangatan untuk mengurangi rasa rindu yang di tahan Jeno selama kurang lebih dua minggu lama nya mereka tidak bertemu. "Aku merindukanmu Haechan-ie" Jeno sesekali menciumi pucuk kepala Haechan, sayang sekali dia dengan makhluk menggemaskan satu ini. "Nado" jawab Haechan teredam pelukan hangat kekasihnya.

______
Pagi menyapa, Jeno tersenyum ke arah pandang nya, Jeno ingin sekali setiap pagi melihat wajah manis kekasih nya yang masih terlelap, tapi terkadang itu sulit. Karena cinta nya ini ada di dua unit yang sama sama sibuk nya. "Pagi sayang" kecupan lembut itu ia sematkan di kening pemuda manis nya. Haechan menggeliat menyamankan posisi tidur nya kembali, Jeno terkekeh dibuat nya. "Kau selalu menjadi alasan kebahagiaan ku Haechan, aku berdoa agar kita selalu bersama sampai nanti" ucap Jeno menatap punggung Haechan yang membelakangi nya. Dekapan nya mengerat sembari mencium pundak Haechan yang terekspos karena kaos sedikit tersingkap. Lagi lagi Jeno terkekeh, bagaimana dulu dia meminta Haechan menjadi kekasih nya lalu pertengkaran kecil yang mengakibatkan hubungan mereka sempat berakhir dan kembali lagi sampai kini, Haechan orang yang begitu manis, bukan hanya parasnya, hati nya, perhatian nya, kasih sayang nya, juga cinta nya, semua yang di miliki Haechan sangat lah manis, itu satu dari sekian banyak alasan Jeno mencintai pemuda Gemini ini.

"Cochoball,,, bangun!! Kau itu suka sekali berhibernasi" Jaemin mengguncang tubuh terbalut selimut milik Jeno, jelas segulung itu adalah sosok Haechan, Jeno ada di dapur membuat susu untuk kekasih nya, sedangkan Jaemin yang baru selesai memasak bersama Renjun membangun kan bayi beruang kesayangan hyungdeul ilichil ini, mereka harus sarapan sebelum mobil jemputan datang membawa mereka kembali bekerja. "Eunghhhhh,,, Na,,," lenguhan Haechan membuat Jaemin membeku sesaat, sebelum dia menampar pipi nya sendiri sedikit keras, membuyarkan lamunan gila nya tentang Haechan, bagaimana dia bisa berpikiran kotor kepada kekasih sahabat nya itu, bisa di gantung Jeno dia. "Astaga,," dengan sekuat iman Jaemin terus membangun kan bayi besar Mommy Taeyong ini.

Wajah masam, dan tertekuk menjadi kan tawa kedua maknae dream, siapa lagi kalau bukan Haechan, tapi anaknya mah langsung melenggang ke dapur tanpa peduli. "Jeno,,," Jeno tersenyum lalu membubuhkan kecupan selamat pagi untuk sang terkasih. "Astaga, kalian lupa kalau disini masih ada orang" ujar Renjun kesal, kan Renjun juga mau pagi pagi di sapa hangat bibir kekasih nya, tapi sayang, itu hanya menjadi angan saja. Kalau pun Mark menginap disini, dia tidak akan melakukan hal semanis Jeno pada Haechan, kalau bukan Renjun dulu yang memberikan kode, huh memang dasar si tsundere bule Canada.

"Aihh,,, jinjha" Jaemin mendengus melihat pemandangan di depannya, yang mana sepasang kekasih itu tidak menghiraukan protesan mereka. "Jen, mereka iri ya" Jeno terkikik gemas, mencium pipi Haechan dengan brutal. "Jangan memasang wajah menggemaskan begitu, nanti kalau aku khilaf bisa bahaya sayang" sudah lah, mereka berdua tidak nampak untuk Jeno dan Haechan. "Hihihi, kan bisa berangkat bawa mobil sendiri"

"Ngk ada, atau kita semua kena semprot manager Hyung" sela Renjun cepat, bisa bahaya beneran kalau mereka berdua sampai making love dulu sebelum berangkat. "Yeu,,, kayak dia ngk pernah aja sih" Renjun merotasi matanya malas, Jaemin hanya menggeleng saja.

"Aegideul,,, sarapan" Chenle dan Ji-Sung langsung menghampiri mereka ke meja makan, Mark semalam minta di turunkan di studio karena masih ada beberapa berkas yang belum di selesaikan oleh nya, jadi nya hari ini di leader dream akan menemui para dongsaeng nya di lokasi yang sudah di siapkan. "Selamat makan,,," seru Haechan riang, mereka menyauti lalu denting sendok dan sumpit saling beradu menemani pagi cerah mereka. Di selingi kebucinan Lee Jeno pada sang kekasih Lee Haechan, yang menjadi pemandangan biasa bagi member dream ketika mereka berjumpa, tidak keberatan soal itu, karena sudah terbiasa mendengar gombalan garing Jeno dan sifat clingy Haechan, menjadi perpaduan yang pas untuk hiburan saat di sela pekerjaan mereka.















Tidak ada NC, lagi buntu otak nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COUPLE LEE { NOHYUCK } 🌻🌺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang