05 • Season 2

17.6K 1.1K 97
                                    

Enjoy 📍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy 📍














"Haechan. " Mark yang akan berjalan mendekat kembali tertahan ketika melihat Haechan yang memundurkan langkahnya. Membuat Rui yang tadi memeluk tubuh wanita itu kini terlepas begitu saja.

Haechan menghapus air matanya, kembali tersenyum tipis dan berjalan kearah Mark melewati Rui yang saat ini terus menatap kearah nya.

"Bujang-nim menitipkan dokumen ini untuk segera di tanda tangani oleh anda Hwajang-nim. " Ucap Haechan langsung sambil memberikan beberapa dokumen kepada Mark.

Pria itu tidak berkutit, atensinya menatap lekat wajah Haechan yang saat ini berdiri tak jauh dari nya sambil menunduk membuat dirinya tidak bisa menatap dengan jelas wajah yang selama bertahun-tahun ini ia rindukan.

"Haechan, "

"Tolong. " Haechan memotong ucapan Mark. Pria itu menghela nafasnya, lalu mengambil dokumen-dokumen itu dari tangan Haechan. Mark langsung menanda tangani semuanya tanpa membaca nya telebih dahulu dan kembali memberikannya kepada Haechan.

Setelah kembali menerima dokumen-dokumen yang sudah di tanda tangani. Haechan memberikan bungkuk kan hormat kepada Mark sebelum akhirnya kembali memutar tubuhnya.

"Mommy... " Cicit Rui pelan ketika melihat Haechan yang akan berjalan melewatinya, membuat langkah Haechan kembali tertahan.

Wanita itu tersenyum, berjalan menghampiri Rui. Haechan merendahkan tubuhnya untuk menyamakan tingginya dengan anaak laki-laki yang berdiri tepat di hadapannya. Tangannya terulur, mengusap lembut pipi bulat milik anak itu, matanya menatap intens wajah Rui untuk meneliti setiap inci lekuk wajah milik anaknya.

"Siapa namamu? " Tanya Haechan.

Bocah itu mengembangkan senyumnya, "Yui Mommy nama athu Mingyui. " Jawabnya dengan semangat.

"Rui, Jung Mingrui. " Sahut Mark mengoreksi ucapan dari Putranya itu. Pria itu masih berdiri di posisinya, walaupun pada kenyataan nya Mark masih sedikit terkejut, bagaimana bisa Rui tiba-tiba saja memanggil Haechan dengan sebutan Mommy padahal dirinya belum pernah memperkenalkan Rui dengan sosok ibunya.

"Why do you call me your Mom? "

"Kalena Daddy belkata jika Mommy adalah seolang malaikat yang cangat baik hati! Dia akan mencaga cemua olang, sepelti Mommy yang pelnah menolong Yui. " Jawab Rui.

Haechan tersenyum tipis, mengusap-usap pipi lembut milik Rui menggunakan ibu jarinya. Matanya yang kembali berkaca-kaca terus menatap wajah anak laki-laki yang berdiri di hadapannya.

"I'm not your Mom. "

Mendengar ucapan yang di lontarkan Haechan membuat Rui yang mengembang senyumannya sontak melunturkan senyumannya. Wanita itu kembali berdiri, namun ketika akan melangkah kakinya kembali tertahan ketika Rui yang memegang erat ujung baju yang di gunakan Haechan.

Contract Marriage • MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang