26 • Season 2

14.8K 873 64
                                    

Enjoy 📍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy 📍

















"Haechan. "

Haechan mengalihkan atensinya, menatap kearah seorang wanita yang memanggil nya tadi. Haechan melangkahkan kaki nya, berjalan kearah Renjun yang saat ini berdiri di posisinya sambil menunduk; memainkan jari-jari tangan nya.

"Jun-ah. " Panggil Haechan saat wanita itu sudah berdiri di depan teman nya itu.

Renjun kembali mengangkat tatapannya, menatap Haechan dengan sorot mata yang sedikit takut.

"Haechan, aku ingin meminta maaf untuk kesa, "

Ucapan Renjun terpotong ketika Haechan yang tiba-tiba saja memeluk tubuh nya. Renjun terdiam, wanita itu tidak bisa memberikan reaksi apapun di dalam keterkejutan nya.

"Seharus nya aku yang meminta maaf kepada mu. Maaf, karena aku kau harus terjebak di situasi tersebut. Aku sangat bersyukur kau baik-baik saja Renjun, maaf karena suamiku sempat ingin menuntut mu. " Ucap Haechan di dalam pelukannya.

Renjun tersenyum lirih, wanita itu mengangkat tangannya; membalas pelukan dari temannya itu. "Maaf karena membuat mu harus berada di situasi berbahaya, aku benar-benar tidak bisa berfikir jernih saat ini Haechan. Aku sudah berusaha untuk melawan mereka, tetapi saat itu mereka mengancam akan membunuh ku. Aku tidak masalah jika harus mati saat itu juga, namun mereka juga mengatakan akan mencari dan menghabisi seluruh keluarga ku. Maaf kan aku. "Ucap nya pelan yang di iringi isakan.

Semua Staff Divisi hanya bisa menatap kearah mereka tanpa berani menegur lebih termasuk kepala pimpinan mereka. Mengingat, jika Haechan yang dulunya hanya Staff biasa kini memiliki status sebagai istri dari sang pemilik Perusahaan.

Haechan menepuk-nepuk pelan punggung bergetar milik Renjun, sebelum akhirnya wanita itu melepaskan pelukan kedua nya. "Aku mengerti, tidak perlu meminta maaf. " Ucap nya sambil menyeka air mata yang membasahi wajah Renjun.

Kedua nya tertawa bersama. Renjun bernafas lega, beban pikiran yang selama ini berada di benak nya akhirnya bisa di keluarkan, dirinya hanya ingin meminta maaf kepada Haechan karena peristiwa yang terjadi kemarin; sekaligus berterima kasih karena berkat Haechan dirinya bisa kembali bekerja di sini.

Mark sudah membebaskan Renjun dari tuduhan penculikan Haechan. Pria itu juga sempat mengatakan kata maaf karena sudah melakukan sesuatu tanpa berfikir panjang, Mark juga mengatakan jika bukan karena Haechan, dirinya belum tentu bisa menyadari semuanya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Contract Marriage • MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang