16 • Season 2

15.4K 1.1K 108
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Enjoy 📍










Haechan berjalan keluar dari dalam kamar mandi sambil membawa bejana berisi air hangat yang sudah di campur dengan disinfektan untuk membersihkan luka sekaligus membasuh tubuh suaminya. Karena, sebelum luka nya benar-benar kering Mark di larang untuk mandi.

Melirik kearah Mark yang saat ini sedang duduk di atas kasur tanpa menggunakan bajunya, membiarkan tubuh nya setengah naked agar Haechan bisa lebih mudah untuk membantunya mengganti perban sekaligus membasuh tubuh suami nya.

Wanita itu naik ke atas kasurnya, duduk tepat di hadapan Mark lalu meletakkan bejana nya di samping tubuh nya.

"Dengar, jangan banyak bergerak. " Ucap nya memperingati. Haechan hanya takut jika akan melukai luka jahitan Mark, karena ini adalah pengalaman pertama-nya untuk membersihkan sekaligus mengganti perban milik suaminya.

Walaupun Haechan sendiri sudah sering melihat bagaimana cara perawat untuk membersihkan dan mengganti perban nya. Wanita itu masih sedikit takut.

Mark tersenyum penuh arti mendengar ucapan istrinya yang memperingati nya. Sedikit menggoda Haechan, terdengar menyenangkan juga.

Perlahan, Haechan mulai melepaskan satu persatu plester yang di gunakan untuk melekat kan perban pada luka jahitan nya. Setelah semua nya terlepas, ia segera melepaskan perban tersebut dengan penuh hati-hati.

Setelah semua nya terlepas, Haechan segera mengambil sebuah kain yang sudah ia basahi terlebih dahulu dengan larutan garam dan air matang.

Menelan ludah nya, Haechan segera mengarahkan tangan nya ke bagian sisi jahitan. Menyeka dan menekannya dengan sangat hati-hati.


"Shhh ahhhh. "

Mendengar Mark yang meringis membuat Haechan sontak menjauhkan tangannya, menatap khawatir pada Pria di hadapannya itu. "Kenapa? Apakah sakit? Aku menekan nya terlalu keras? "

Mark menggeleng pelan dengan bibirnya yang menahan untuk tidak tersenyum,

"sedikit. "

Mengulum bibirnya, Haechan kembali menyeka bagian sisi jahitan dengan lebih hati-hati tanpa menekannya sama sekali.

"Shhh ahhh Haechanhhh. "

"Hei! Apa yang kau lakukan! " Haechan menepuk cukup keras lengan bagian atas suaminya ketika Pria itu kembali mengeluarkan suara yang bisa membuat siapapun berfikir negatif ketika mendengar nya.

Sedangkan Mark. Pria itu malah tertawa renyah ketika melihat ekspresi Haechan yang terlihat begitu panik.

"Kau sengaja kan?! "

Contract Marriage • MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang