✔After Rebirth, I Am the White Moonlight of All The Big Brothers

254

Yiling tersenyum dan melangkah ke samping, "Anda bisa masuk ke dalam dan melihat meja pasir dan model bangunan kami. Ini akan lebih intuitif."

Jiang Da tanpa sadar ingin menolak.

Mereka tidak akan membelinya. Apa yang akan mereka lihat?

Han Yunru agak ragu-ragu. Bukan karena dia ingin membelinya.
Namun, dia sudah berbicara.
Sekarang setelah mereka dengan murah hati mengundang mereka masuk, jika dia tidak pergi, sepertinya dia pelit.

Mata Jiang Fuyue bersinar dengan senyuman. Dia memegangi Han Yunru dan mendesak, "Bu, kita sudah di sini. Kita sudah berdebat. Jika kita tidak masuk dan melihatnya, bukankah… buruk?"

"Kamu masih berani mengatakan itu," tegur Han Yunru, "Apakah kamu tidak tahu tempat seperti apa ini? Bagaimana keluarga kita bisa tinggal di rumah seperti ini?"

Namun, dia tidak punya niat untuk menyalahkannya. Sebaliknya, dia menghela nafas, "Pada akhirnya, ibu dan ayah yang tidak memiliki kemampuan untuk membiarkan kalian berdua hidup dengan nyaman …"

Anak orang lain lahir dengan kamar terpisah. Namun, Yueyue dan Chenxing masih menggunakan ranjang susun.

Ketika dia memikirkan hal ini, Han Yunru menjadi semakin bertekad untuk mengubah rumahnya.

Meskipun dia tidak mampu untuk tinggal di vila, masih mungkin untuk memberi mereka kamar masing-masing.

Paling buruk, dia hanya perlu membayar beberapa ratus yuan sebulan. Dia bisa mendapatkannya kembali dengan menutup setengah jam kemudian.

Dengan pikirannya jernih, dia merasa lega, "Oke, ayo masuk dan lihat."

Seperti yang dia katakan, jika mereka tidak mampu membelinya, haruskah mereka meremehkannya?

Han Yunru segera membusungkan dadanya dan ekspresi konfliknya kembali normal. Dia sekali lagi terlihat tenang dan tenang.

Jiang Xiaodi mengedipkan matanya. Muridnya berkilauan.

Siapa yang tidak menyukai hal-hal indah? Dia tidak bisa menyentuhnya.
Dia tidak bisa menyentuhnya. Dia tidak bisa hidup di atasnya. Namun, melihatnya juga baik-baik saja.

Jiang Da memandangi trio ibu dan anak itu: "?"

Maaf, saya tidak cukup genit.

Yiling melihat interaksi antara keluarga berempat. Reaksi pertamanya adalah—

Ibu dan anak ini terlalu tampan!

Maaf, dunia orang-orang yang dangkal sesederhana dan terus terang.

Reaksi keduanya adalah—

Manis macam apa adiknya itu?

Dan akhirnya -

Hanya saja ayah ini agak konyol.

"Tolong lewat sini …" Yiling memimpin mereka jauh-jauh ke dalam. Kemudian, dia dengan sopan menuangkan teh untuk mereka, "Paman, Bibi, mintalah air."

"Eh…" Jiang Da menerimanya dengan gelisah. "Kamu tidak perlu melalui begitu banyak masalah."

"Tidak masalah sama sekali," kata Yiling sambil tersenyum sambil mengeluarkan denah lantai dan meletakkannya di atas meja satu per satu. "Ini hanya masalah kenyamanan. Lagi pula, kami tidak sibuk bekerja. Mari saya tunjukkan hal paling unik yang kami miliki di sini."