323

50 8 0
                                    

"Ungu."

Xie Dingyuan, "Warna apa yang tidak kamu suka?"

Jiang Fuyue, "Itu pertanyaan kedua."

Pria itu tertegun.

"Bukankah ini timbal balik? Setelah kamu selesai, giliranku. Anda hanya dapat melanjutkan setelah saya selesai. "

"Baiklah." Dia mengangguk. "Apa yang ingin kamu tanyakan?"

"Mengapa Anda tidak menerima tiga puluh ribu yuan yang saya transfer melalui WeChat?"

Xie Dingyuan, "Itu hanya tiket pesawat. Bukan apa-apa."

"Tapi aku berjanji padamu hadiah sepuluh kali lipat ..."

Xie Dingyuan, "Karena ini hadiah, aku bisa memilih untuk menyerahkannya, kan?"

Eh!

Jiang Fuyue, "Secara teori, ini bukan masalah, tapi ..."

"Baiklah, aku tidak menginginkannya."

"..."

Jiang Fuyue, "Apakah kamu yang membayar tagihan di restoran hotpot hari itu?"

Dia ingat dengan jelas bahwa harganya 562 yuan.

"Ya."

"Mengapa?"

Xie Dingyuan, "Nyaman."

Memberinya tiket pesawat sangatlah mudah; membayar tagihan itu nyaman?

Dia memiliki cukup banyak 'tangan' ...

Namun, Jiang Fuyue masih harus mengatakan, "Terima kasih."

"Terima kasih kembali." Lagi pula, kamu sudah berhutang banyak padaku. Aku akan menebusnya untukmu di masa depan.

Huaxia, jam sembilan malam ...

Pesawat mendarat di Bandara Beijing.

Jiang Fuyue dan tiga lainnya secara resmi mengucapkan selamat tinggal. Gao Zhaoming dan Huang Hui mengambil penerbangan lanjutan untuk pulang. Fan Ye naik bus ke T City semalaman dan naik perahu kembali ke Duofu dari Pelabuhan Jin keesokan paginya.

"Kakak Yue, Kakak Yue, bisakah kita bertemu lagi?" Mata gadis kecil itu berkaca-kaca.

"Ya."

Situasi Duofu istimewa. Karena kurangnya sistem pendidikan standar, tidak ada sekolah di pulau itu, apalagi ujian masuk sekolah menengah pertama dan perguruan tinggi.

Tentu saja, tidak ada ujian masuk perguruan tinggi dan pendidikan tinggi kecuali anak-anak dikirim ke luar pulau pada usia muda dan dibesarkan di luar.

Namun, hal ini hampir mustahil bagi penduduk pulau Duofu yang konservatif dan kuno.

Awalnya, nasib Fan Ye tidak berbeda dengan generasi muda Duofu pada umumnya. Namun medali emas IOI kali ini memberinya peluang untuk mengubah nasibnya.

✔After Rebirth, I Am the White Moonlight of All The Big BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang