✔After Rebirth, I Am the White Moonlight of All The Big Brothers

265

Jiang Xiaodi tergagap, "Bisakah saya ... masih streaming?"

Yimi telah pingsan, tetapi akun aliran Jiang Xiaodi masih ada, yang berarti penggemarnya masih ada.

Jiang Fuyue bertanya dengan tenang, "Kenapa? Jika untuk menghasilkan uang, seperti yang Anda lihat, keluarga kami tidak kekurangan uang sekarang. "

Jiang Xiaodi: "Saya belum streaming selama beberapa hari terakhir. Saya melihat banyak orang meninggalkan komentar yang mengatakan bahwa mereka merindukan saya."

Pada titik ini, pipi si kecil memerah.

Karena situasi sebenarnya jauh dari kata "merindukanmu".

Penggemar Jiang Xiaodi sebagian besar adalah wanita, dan "penggemar ibu" dan "penggemar saudara perempuan" adalah kekuatan utamanya.

Komentar dari para ibu penggemar adalah seperti ini:

[Angsa, kemana kamu pergi? Apakah kamu baik-baik saja? Ibu sangat khawatir!]

[Apakah kamu sakit? Anda harus makan dengan baik dan tidur nyenyak ~]

[Yimi, perusahaan tak berperasaan itu, pantas runtuh! Mereka benar-benar memaksa Goose untuk makan makanan kedaluwarsa! Hati ibu sakit…]

[Lindungi Angsa terbaik, perang salib melawan agen yang tidak bermoral!]

[Di mana Wu Ge? Kenapa dia tidak terus merawat Angsa? Mengapa Anda membiarkan anjing Zhang Kehua itu mengambil alih?]

[Saya mendengar bahwa Zhang Kehua mengalami kecelakaan mobil dan hidupnya tidak diketahui. Saya memohon Wu Ge untuk kembali!]

Sebagian besar komentar dari suster penggemar adalah seperti ini:

[Kembalilah, Di! Kami merindukanmu!]

[Tanpa Di, aku bahkan tidak bisa makan enak.]

[Saya online setiap malam tepat pukul delapan, tapi saya belum melihat Di streaming selama empat hari.]

[Ini pertama kalinya aku merasa kurus itu hal yang sederhana. Jika Di tidak mengalir, berat badan saya akan turun di bawah 100!]

[Di sedang sakit. Selamat beristirahat. Aku akan selalu menunggumu.]

[Bagus.jpg]

[Saya menderita anoreksia. Anda menyembuhkan saya. Setiap video ada di koleksi saya. Setiap aliran direkam. Apakah Anda kembali atau tidak, saya berharap saudara saya baik-baik saja dan akan selalu berterima kasih.]

[Kakak di atas, jika kakakmu benar-benar tidak kembali, bisakah kamu membagikan koleksi dan videomu?]

Setelah Jiang Xiaodi keluar dari rumah sakit, dia tidak pernah berbicara tentang streaming. Jantar dan Han Yunru juga takut memicu ingatan buruknya, jadi mereka tidak pernah menyebutkannya.

Namun, dia tidak menyangka akan menggunakan ponselnya untuk masuk ke backend setiap hari untuk membaca komentar secara diam-diam.

Jiang Fuyue berkata, "Tapi ada juga hal-hal negatif di dalamnya."

"Aku tahu." Jiang Xiaodi mengangguk.

Beberapa mengatakan bahwa dia berpura-pura memakan seluruh keluarganya sampai mati, sementara yang lain bertanya apakah dia berhenti streaming karena dia sudah mati. Kata-katanya kejam, dan pikirannya jahat.

Pada awalnya, bukan karena Adik Jiang tidak pernah sedih, tetapi ketika Paman Wu masih ada, dia menghiburnya lagi dan lagi tanpa lelah. Belakangan, dia perlahan belajar untuk mengabaikan komentar buruk tersebut.

"Paman Wu benar. Saya bukan RMB. Tidak mungkin semua orang menyukai saya."

Jiang Fuyue mengangkat alisnya. "Wu Qian mengajarimu?"

"Ya!" Jiang Xiaodi mengangguk.
"Paman Wu juga mengatakan bahwa meskipun saya bisa mendapatkan uang dari live streaming sekarang, saya masih harus belajar dengan giat karena itulah fondasi masa depan saya."

Jiang Fuyue berpikir keras.

"Kakak, bisakah aku melanjutkan streaming?"

⚫️⚫️⚫️

Malam baru saja tiba. Di kawasan pemukiman lama di luar Jalan Lingkar Keempat.

Lampu jalan berkedip dan berkedip.

Wu Qian mengendarai sepeda listriknya melewati perempatan, menunggu lampu lalu lintas, lalu melaju ke kawasan pemukiman.

Setengah bulan yang lalu, dia dijebak oleh Zhang Kehua. Tuan Yang benar-benar mempercayai apa yang disebut "bukti" dan dia terpaksa meninggalkan Yimi.

Namun, setelah kehilangan pekerjaannya, yang paling dia khawatirkan bukanlah mata pencahariannya, tetapi apakah Jiang Chenxing dapat makan dengan baik dan makan dengan baik di bawah Zhang Kehua.

Memikirkan hal ini, dia menggelengkan kepalanya dengan mencela diri sendiri.

Kenapa dia memikirkan anak itu lagi …

Tiba-tiba sepeda direm. Dia menatap kosong pada orang yang seharusnya tidak ada di sana …