✔After Rebirth, I Am the White Moonlight of All The Big Brothers

207

Video itu diambil oleh salah satu teman sekamarnya.

Dia curiga seseorang diam-diam telah melewati lemarinya. Untuk mengetahui siapa itu, dia membeli kamera mini dari Internet dan diam-diam memasangnya di asrama tanpa memberi tahu teman sekamarnya yang lain.

Pada akhirnya, dia tidak berhasil menangkap si pencuri, tetapi seluruh proses peracunan teman sekamarnya sendiri terekam dengan jelas.

Belakangan, ketika masalah itu terungkap, Jiang Ke dibawa pergi oleh polisi sebagai tersangka pertama.

Teman sekelas yang memasang kamera takut melibatkan dirinya sendiri, jadi dia melepas kamera malam itu dan menghancurkan barang bukti.

Tetapi hal-hal yang direkam telah disimpan secara otomatis ke cloud.

Dia bisa saja memberikan video itu kepada polisi sebagai bukti kuat untuk membersihkan nama Jiang Ke.

Tetapi pada akhirnya, dia tidak melakukannya.

Pertama, dia memasang kamera tanpa izin, yang telah melanggar privasi teman sekamarnya yang lain. Jika keadaannya serius, dia mungkin dimintai pertanggungjawaban pidana.

Kedua, penampilan Jiang Ke dalam pelatihan terlalu luar biasa. Dari empat kontestan, dia pasti akan mengambil salah satunya. Peringkat keseluruhannya kebetulan tertahan di tempat kelima. Jika Jiang Ke tersingkir, maka …

"Bagaimana kamu mengetahui tentang hal-hal ini?" Jiang Ke tiba-tiba bertanya.

Dia tidak secara langsung menanggapi proposal Jiang Fuyue, tetapi mengubah topik pembicaraan.

Niu Rui mendengus. "Selama Paviliun Qianji ingin menyelidiki, tidak ada yang tidak dapat mereka temukan. Semua skema egoismu yang penuh celah adalah permainan anak-anak bagi kami! "

Harga dirinya meluap.

Ye Qianji menatapnya dengan puas. Lumayan, lumayan, juru bicara ini bisa dapat bonus!

Jiang Ke terkejut.

Ternyata dia salah dihukum, melarikan diri dari penjara, dan berakhir dalam keadaan yang begitu menyedihkan, apakah semua "permainan anak-anak" di mata pihak lain?

Dia tidak merasa diremehkan atau dihina. Sebaliknya, dia merindukan kekuatan semacam ini.

Jika dia memiliki sepersepuluh dari kemampuan pihak lain saat itu, dia tidak akan jatuh ke titik ini hari ini.

"Qianji ... Paviliun?"

Niu Rui sedikit mengangkat dagunya dan mengarahkan hidungnya ke tanah. "Itu benar."

Jiang Ke menoleh untuk melihat Jiang Fuyue, matanya menyala. "Bagaimana kamu ingin aku digunakan olehmu?Apa yang bisa saya lakukan sekarang? "

Jiang Fuyue tersenyum. "Tentu saja, itu untuk menggunakan bakat ilmu informasimu secara ekstrim. Jika tidak, menurutmu apa yang aku ingin kamu lakukan? Atau, izinkan saya mengubah pertanyaan saya. Selain itu, apakah ada hal lain yang Anda miliki? "

"…"

Bahkan setelah Jiang Fuyue pergi dengan sekelompok orang, Jiang Ke tidak memberikan jawaban yang pasti.

Namun, dia mengambil videonya, dan itu sudah cukup.

Sore itu, di luar Polsek Distrik Timur.

Ini adalah pertama kalinya dalam empat tahun Jiang Ke berpakaian sangat rapi.

Dia berganti pakaian bersih, mencukur janggutnya, dan memotong pendek rambut panjangnya yang acak-acakan, memperlihatkan sisi kanan wajahnya yang telah terbakar oleh api.

Akhirnya, dia bisa berdiri terbuka di bawah matahari sekali lagi dan menghirup udara segar dengan bebas dan lancar, dan dia tidak perlu lagi bersembunyi dan gelisah.

Di masa depan, dia akan hidup seperti ini setiap hari!

"Kamerad, ada apa?"

"Ya," katanya. "Saya di sini untuk menyerahkan diri dan mengajukan laporan."

Keesokan harinya, "kasus keracunan asrama" dari perkemahan musim panas, yang pernah menimbulkan sensasi di negara itu, membawa pembalikan yang mengejutkan empat tahun setelah pelakunya dijatuhi hukuman mati dan melarikan diri dari penjara.

Setelah video diposting online, itu diteruskan lebih dari 100.000 kali hanya dalam dua jam. Jumlah view pun melonjak dari awalnya beberapa ribu menjadi puluhan juta.

Kemudian, seluruh Internet meledak —

"Ini sudah 0502. Bagaimana mungkin masih ada kasus yang tidak adil seperti itu?"

"Kamu tidak ingin hidup lagi, namun kamu menyeret orang lain bersamamu. Apakah Anda kekurangan teman sekamar? Jenis yang akan membuatmu dihukum mati! "

"Untungnya, dia lolos. Kalau tidak, sekarang dia sudah pergi, kebenaran akan tertutup selamanya. Memikirkannya saja sudah menakutkan."