Bab 6:Fina Pipi Berantem?.

20 3 1
                                    

ANNYOENG HASEYOO!
PIYE KABARE? BAIK ORA?
BAB 6 NIHHH
SEMOGA HAPPY ENDING YA!





~~
Hari ini hari ketiga mereka sekolah dan kuliah.

"sarapan dulu yuk" ajak Pipi.

"ganti menu kak besok, aku bosen makan ini terus" ucap Fina.

"iya besok kita ganti menu oke" ucap Pipi.

"kak, mau tau ga? masa ya kemarin ka Ruru berantem" ucap Likah.

"ngadi ngadi kamu" kesal Ruru.

Tanpa sengaja Kalisa menumpahkan air kebaju Fina dan hal itu membuat Fina marah.

"kamu apa apaan sih? bisa pelan pelan kan?!" kesal Fina.

"iya kak Maaf" ucap Kalisa.

"Fina, kamu jangan marah gitu dong lagian juga kan Kalisa ga sengaja" ucap Pipi.
"dia juga udah minta maaf sama kamu" lanjut Pipi.

"bisa ga sih? kamu ga usah belain dia terus? gausah bersikap lembut" kesal Fina.

"dia adik kita Fin, ADIK KITA" kesal Pipi.

"tapi kalo lo belain dan bersikap lembut ke mereka bisa aja mereka jadi ngelunjak ke lo!, sekali aja Pipi kasar" ucap Fina.

"aku ga bisa dan jangan kasar depan mereka, aku takut mereka jadi anak yang ngikut jalan ga bener Fin, seharusnya kamu sadar mereka juga adik adik kamu Fin" ucap Pipi. Air mata Pipi mulai berlinang.

"terserah lo, gue pergi dan gue ga akan pulang lagi kesini" pamit Fina meninggalkan mereka berlima.

"kak, maafin Kalisa ya kak, Kalisa tau Kalisa salah maaf in aku ya kak" ucap Kalisa, tangis Kalisa pun tak kalah derasnya.

"udah, mending kalian sekarang berangkat sekolah aja takut kalian telat, kakak gak apa apa kok" ucap Pipi yang mencoba kuat dihadapan adik adiknya.

~~
Sesampainya mereka berempat disekolah, mereka langsung menuju kantin dan termenung.

"Ruru, besok ada eskul basket ya" ucap Nadya.

"hah? oh iya iya oke" jawab Ruru.

"kak, minum dulu nih" tawar Likah.
"aku masih kepikiran kata ka Fina deh, apa benar kita semanja itu dimata dia? kenapa ka Fina begitu ya tadi pagi? aku takut kalian ninggalin aku sendirian" lanjut Likah.

"hus udah ah jangan mikir yang aneh aneh, ga ada yang perlu kamu takutin Likah, kita ada disini kok dan selalu nemenin kamu" ucap Kiara.

"bener kata Kiara, ga ada yang harus kamu takutin kita disini ga mungkin kita ninggalin adek kita yang manja ini" kekeh Ruru.

"tapi..aku bener bener takut kak" ucap Likah, air matanya mulai berjatuhan.

Kiara mengusap air mata yang membasahi pipi Likah dengan lembut.
"jangan takut ya, kita disini" ucap Kiara.

"iya Likah, kamu jangan takut ya ini kesalahan ku juga ko" ucap Kalisa.

"hus, jangan merasa bersalah masa iya karna hal spele di besar besarin? kayak gitu, kalian jangan takut ya aku disini kok" ucap Ruru.

~~
Cukup lelah untuk pelajaran hari ini ditambah masalah tadi pagi.

"Assalamualaikum, kita pulang" ucap Ruru.

"lho kak? ka Fina belum pulang?" tanya Kiara.

*CHAT ON*
GRUP:SIX GIRLS SWAGG
Ka Finoyy:gue ga akan pulang.
Ka Finoyy:kemungkinan nginel dirumah temen gue
Likahkwu:tapi kak?
Kalisahh:maaf..
*CHAT OFF*

"kalian liat sendiri kan di grup? sifat Fina sekarang berubah, jauh berubah nya dari dia pas SMA" ucap Pipi.

"kak..ini juga kesalahan ku kak, aku yang salah kak..gara gara aku ka Fina dari ga mau pulang kerumah" ucap Kalisa.
"aku pergi cari ka Fina dan minta maaf ke dia" lanjut Kalisa, ia langsung berlari untuk mencari Fina.

~~
Kalisa terus mencari keberadaan Fina meskipun sambil menangis ia tetap mencari sang kakak dan minta maaf atas kesalahannya.

"kak, ka Fina dimana sih? maafin aku kak" ucap Kalisa.

Hari mulai gelap dan kini hujan mulai turun, tanpa letih Kalisa tetap mencari sang kakak.

"pake ujan segala lagi, terus sekarang aku nyari ka Fina dimana, kak ayo pulang maafin aku" gumam Kalisa.

"hey, lo kenapa nangis? dan lo tetangga gue kan?" tanya pria itu.

"gue gapapa, eh lo Fiki?" tanya Kalisa balik.

"lah lo Kalisa, lo kenapa? kok lo nangis mana basah kuyup begini pula" ucap Fiki.

"gue lagi nyari kakak gue Fik, dia marah gara gara gue membuat kesalahan" ucap Kalisa.

"kakak lo? Fina bukan?" tanya Fiki.

"iya Fina kakak gue" jawab Kalisa.

"tuh, ada didalem lagi ngobrol sama Zweitson" ucap Fiki menunjuk kearah Fina dan Zweitson didalam cafe.

'kira kira ka Fina masih marah ga ya sama gue' batin Kalisa.

"yah hujan Son, gimana nih?" tanya Fina.

"entah deh, paling nunggu redaan dulu" jawab Zweitson.
"eh Fin, itu bukannya adek lo ya? kok bisa sama Fiki? adek lo basah kuyup pula" lanjut Zweitson menunjuk ke arah Kalisa dan Fiki.

"Kalisa, kok kamu basah kuyup begini sih? kamu kenapa?" tanya Fina.

Tanpa menjawab Kalisa langsung memeluk sang kakak dan mengeluarkan air mata.

"kak maafin aku kak, aku salah" ucap Kalisa.

"hey, siapa yang marah sama kamu? aku udah maafin kamu kok, lagi pula itu cuma hal spele ga mungkin aku besar besarin" ucap Fina.

"udah, mending sekarang kita pulang udah redaan dikit nih" ajak Zweitson.












HUAAAA, PLIS SEPERTINYA ITU BUKAN SIFAT ASLINYA FINA KAN(?)
I LOVE YOU BUAT YANG BACA😘😘
KETEMU LAGI DI BAB 7!!

Love For 12.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang