9

19 1 1
                                    

Alangkah baiknya vote dulu sebelum membaca. Tinggal pijit bintang kok gak susah. Biar authornya semangat ya.. makasih 😊





























Saat akan pulang ternyata aku (tepatnya Juna) dipanggil oleh bagian konseling sekolah perihal masalah absensi. Kupikir mereka tidak tahu keadaan Juna tapi mereka ternyata tahu. Absen Juna di tahun ini sudah lebih dari 12 hari dan hampir mencapai maksimal izin absensi.

Mereka mengusulkan bagaimana kalau aku mengganti dengan lima makalah tugas yaitu fisika, kimia, biologi, sejarah, dan bahasa inggris yang harus dikumpulkan dalam jangka waktu dua bulan. Mereka meminta tersebut sebagai ganti izin absensi yang pasti akan digunakan nanti.

Aku menyetujuinya. Setidaknya aku yang akan mengerjakan makalah itu untuk membantu Juna. Sekolah meringankan tugas dengan bebasnya pemilihan topik yang akan dipakai. Untungnya seperti itu jadi semuanya mudah.

'Paling seminggu juga beres.' Pikirku.

Begitu keluar dari parkiran ternyata cuaca sudah berubah. Hujan deras turun membasahi seluruh kota ini. Aku pergi ke parkiran, ternyata ada Aru disana. Sepertinya ia belum dijemput tantenya.

"Aru belum pulang?" Tanyaku.

"Belum Juna, tanteku gak bisa jemput. Tadinya mau naik angkot tapi hujan." Jawabnya.

"Mau bareng?" Tawarku.

"Hujan Juna, mau naik motor?"

"Tunggu disini." Aku buru-buru lari ke parkiran membawa sebuah tas kecil dari bagasi motor dan kembali lagi ke lobby sekolah.

"Nih, jas hujan. Pake." Kataku.

"Ih terus Juna nanti pake apa?"

"Pake aja udah. Aku anterin keburu magrib pamali diluar rumah lama-lama. Nanti cewek kayak kamu diculik genderuwo." Aku sedikit menakutinya.

"Ih kok Juna beberapa hari ini nyebelin banget. Ga ada ya yang namanya setan."

"Aru..."

"Di

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Di..di..belakangmu..kayaknya ada...wanita bergaun putih penunggu sekolah...Jangan berbalik. Nanti aku khawatir kamu pingsan dan gak bisa bawa kamu."

"Jangan bercanda Juna..." Aru mencoba membalikkan tubuhnya.

Saat dia sudah memunggungiku aku mengagetkannya.

"DUAAARRRRR"

"AAAAAAAAAAAAAAA"

"AAAAAAAAAAAAAAA"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang