2. Âme Soeur: Enemy

917 90 7
                                    

"Jadi kau penduduk asli Bumi yang Fang bicarakan itu?" Kassim bertanya antusias, kedua tangannya berada di bahu Boboiboy.

Boboiboy mengangguk dan tersenyum, sama antusiasnya dengan Kassim, "Hum! Perkenalkan aku Boboiboy,"

Kassim menerima uluran tangan itu dan menjabatnya, "Kassim,"

"Wah, kau benar-benar mirip dengan Kapten Kaizo! Jadi, Kak Kassim ini adik atau kakaknya?"

"Adik Kaizo, kakak Fang," jawab Kassim dengan senyuman manisnya.

Setelah mengobrol ringan dan sedikit mengorek informasi tentang keduanya, Boboiboy teringat dengan tujuannya mengajak Kassim bertemu di Kedai Cokelat Tok Aba, kakeknya. Fang tadi menghubungi dirinya karena Kassim tidak mengerti cara menggunakan kompor dan mesin cuci. Oh, ayolah! Sejak lama Kassim hidup di kapal angkasa dan menjadi pemburu perusuh yang mencoba mengusik misi penyelamatan Power Sphera yang TAPOPS jalankan, tempat dimana kakak dan adiknya bertugas. Sehingga dia hidup dengan kondisi sederhana yang apa-apa dilakukan dengan cara manual.

Setelah menjelaskan secara detail, Boboiboy mengangguk paham dan mengikuti langkah Kassim untuk pergi ke tempat tinggal alien ras mongoloid ini. Boboiboy sempat berdecak kagum melihat kondisi rumah yang terbilang cukup rapi untuk tiga pria yang mendiaminya. Tapi karena Kaizo dan Fang sedang tidak ada di rumah, Boboiboy yakin ini semua dibereskan oleh Kassim, sungguh rajin. Setelah bertanya dimana letak dapur, Boboiboy berjalan mengikuti Kassim di belakang. Kemudian ia terkekeh ketika Kassim menuding kompor dengan ekspresi wajah mengadu seolah mengatakan 'benda ini yang membuatku kesulitan'. Lalu dengan mengandalkan ilmu melelehkan cokelat yang sering Tok Aba tekankan padanya, Boboiboy mengambil sebuah wadah alumunium dan mengisinya dengan air keran, lalu diletakkan diatas kompor.

"Perhatikan baik-baik, Kak. Caranya diputar dan sedikit ditekan seperti ini,"

Ctak!

"Jika ingin mengecilkan volume apinya, tinggal di putar kekiri saja,"

Ctak!

Setelah mematikan kompornya lagi, Boboiboy bergeser untuk memberikan ruang pada Kassim, "Ini, silahkan di coba sendiri,"

Dengan langkah ragu, Kassim maju beberapa langkah untuk mendekatkan dirinya ke arah kompor. Jemarinya mulai bergerak ke arah knop pemutar, dengan ragu ia menggerakkannya ke arah kanan dan terlihat api langsung menyebar di bawah bagian wadah.

"Kecilkan apinya sedikit, Kak," instruksi Boboiboy dan di angguki Kassim.

Ctak!

"Nah, ku rasa kau sudah berdamai dengan kompor. Sekarang, ayo ke mesin cuci!"

 Sekarang, ayo ke mesin cuci!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pengikat bayang!"

Kaizo melompat tinggi ketika monster batu lahar itu terikat oleh lilitan kekuatan bayangan Fang. Ia bersiap mengayunkan pedangnya dan menebas monster itu ke bagian kaki, hingga kakinya terputus dan membuat monster itu tersungkur. Fang langsung memperbanyak untaian bayangnya, melilit tubuh monster yang di duga kerabat Roktaroka si monster berdarah panas yang pernah datang ke Bumi untuk membalaskan dendamnya pada Boboiboy dan kawan-kawan karena tidak sengaja menghancurkan tempat tinggalnya di gunung berapi. Tapi Roktaroka sudah menjadi baik, jadi Fang tidak tau siapa monster yang satu ras dengan Roktaroka ini. Tubuhnya sebesar golem Boboiboy Gempa, berbeda jauh dari Roktaroka.

Âme Soeur [KaiKasFang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang