"Hmph,"
Kaizo hanya memutar bola matanya malas ketika mendengar helaan napas Kassim yang entah sudah keberapa kalinya itu. Di punggungnya ada si bungsu yang sudah tertidur, sejak tadi Kassim mengeluh kalau Fang berat dan itu membuat punggungnya pegal. Tapi Kaizo memilih untuk tuli mendadak karena ia tau Kassim hanya malas melakukannya dan akhirnya beralasan.
Sejak selesai dengan misinya di Beckett Phen'ta, Fang murung karena dirinya dan Boboiboy di marahi habis-habisan dengan Laksamana. Mereka gagal dalam misi mencegah antek-antek Deveraux yang dimana ada Kassim saat itu. Deveraux berhasil mengambil Power Sphera di Beckett Phen'ta setelah mengalahkan anggota muda TAPOPS, karena Fang tidak bisa melawan kakaknya sendiri. Membuat formasi tempur yang sudah direncanakan dengan matang tadinya menjadi kacau. Fang hanya sedikit membantu melawan Owlate dan Macfith, tidak meladeni Kassim sedikitpun, membuat teman-temannya kesulitan.
"Walaupun gagal, Landak Kecil kita ada sedikit kemajuan," ucap Kassim di sela-sela langkahnya yang hening, Kaizo menoleh ke yang lebih muda dengan raut bingung. Namun ia tak mengatakan apapun, hanya diam menunggu adiknya melanjutkan perkataannya.
"Dia sedikit menyentuh ku tadi. Harimau bayangnya, sih, bukan dirinya langsung," lanjut Kassim membuat Kaizo mengerti sekarang.
"Kau terlalu dekat dengannya sehingga ia tak tega menyerangmu walaupun ia tau kau ada di pihak musuh," ucap Kaizo yang membuat Kassim mengangguk.
"Tentu saja aku harus dekat dengannya! Kau pikir aku ini dirimu yang selalu menjaga jarak dengan saudara mu sendiri dan bahkan tidak menganggap kami sama sekali?" balas Kassim dengan nada ketus.
Hm, sepertinya perdebatan akan di mulai sebentar lagi.
"Itu lebih baik. Dia berani menyerangku dengan seluruh kekuatannya saat berlatih dengan ku, walaupun ia tau ia tidak akan menang ," jawab Kaizo dengan tersenyum miring, membuat Kassim mencebik kesal.
"Benar-benar kakak yang menyebalkan,"
"Menyebalkan begini pun jika aku tak ada kau merindukan ku, kan?" tanya Kaizo dengan senyum liciknya, menggoda Kassim yang gampang memerah itu dengan sengaja.
"S-siapa bilang? Tidak, tuh!" elaknya dengan garang untuk menyergah, tapi justru malah membuatnya semakin tertangkap basah.
"Kau tidak pintar berbohong, Kassim," Kaizo menggeleng sekilas sebelum ia berjalan mendahului yang lebih muda, membuka pagar villa untuk mempeemudah kedua adiknya masuk. Seorang yang tak banyak bicara namun menunjukkan aksinya secara nyata, ia tau tangan Kassim sibuk menahan tubuh Fang yang berada di punggungnya agar tidak terjatuh. Namun Kassim yang tidak peka itu malah berdecih malas dan langsung berjalan ke arah pintu dengan kesal.
"Cih, tidak usah sok akrab jika kau tidak pernah menganggap kami adalah adik mu, Kai,"
"Kau benar, aku tidak pernah menganggap kalian begitu,"
Kaizo membalasnya dengan santai, mengeluarkan kunci dari sakunya dan membukakan pintu. Kassim yang mendengar itu semakin meledak-ledak, tanpa mempedulikan kembarannya dia langsung masuk ke dalam dengan sungut kesal. Terlampau kecewa dengan ucapan Kaizo beberapa detik lalu, ia mengucapkannya tanpa beban, seolah hal itu bukanlah apa-apa. Meletakkan Fang ke kamarnya sebelum ia melenggang keluar dan masuk ke kamarnya sendiri.
Kaizo tak bergeming, tak mempedulikan Kassim yang terkadang sedikit berlebihan dan emosional itu. Yah, mau bagaimanapun juga sifat itu memang sudah mengalir dan menyatu di aliran darahnya, Kaizo ingin membujuknya tapi dia bukan orang yang akan dengan senang hati melakukan hal seperti itu. Dia dengan diam mengunci pintu lagi setelah kakinya melangkah masuk, menatap pintu kamar Kassim yang baru saja dibanting kasar oleh pemiliknya. Ia berdesah lelah, senyuman tipis yang nyaris tak terlihat itu terukir di wajah tegasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Âme Soeur [KaiKasFang]
Fanfiction"Siapa yang akan kau pilih, Fang? Kaizo atau Kassim?" "Aku..." Start: 20 August 2023 End: #1 kaifang (17/11/23) 1,83k #5 yaya (27/02/24) 2.07k © Boboiboy hanya milik MONSTA [!!] Cerita karangan, fiksi penggemar, write in Bahasa. [!!] OOC! Kinda brom...