12. Âme Soeur: Astounded

408 40 10
                                    

"Aku khawatir pada Kassim," ucap Kaizo pada akhirnya, mati-matian menahan wajahnya agar tidak memerah sekarang dan tetap dingin seperti biasanya.

"Aku juga mengkhawatirkannya," balas Fang dengan nada datar, memalingkan wajahnya yang memerah agar tidak di lihat oleh Kaizo.

Sedikit lega karena mengatakannya, namun sedikit menyesal karena mengatakannya, membuat mereka jadi tahu perasaan masing-masing. Fang berdesah, menetralkan napasnya dan mengendalikan dirinya, mencoba memasang wajah senatural mungkin sebelum menatap Kaizo dengan manik delimanya. "Apa dia sedang dalam misi?"

"Mungkin. Terakhir kali ia di rumah, ia mengatakan akan pergi ke markasnya," jawab Kaizo singkat, dan Fang hanya diam menatap langit-langit.

Ting!

Perhatian Fang teralih saat mendengar dentingan dari jam tangannya, dia melihat ada sebuah panggilan masuk. Jemarinya menekan tombol menerima panggilan, beberapa detik setelahnya muncul hologram kecil Komandan Koko Ci yang berdiri tegap dengan kedua tangannya di belakang punggung, seperti biasanya.

"Fang, apa kau sedang bersama Kapten Kaizo?"

"Ya, saya disini, Komandan," ucap Kaizo bergerak mendekat ke sang adik ketika mendengar namanya di panggil, Fang mengarahkan jam tangannya pada Kaizo.

"Kalian harus segera ke markas besar TAPOPS, bawa Boboiboy dan yang lainnya juga. Deveraux datang membawa armadanya,"

"Deveraux? Apa Kak Kass- maksudku, Kassim juga ada disana?" tanya Fang penasaran dengan terselip perasaam khawatir di hatinya.

"Ya, dia ada disini, berdiri di pasukan terdepan bersama makhluk aneh lainnya. Tapi yang membuatku terkejut, dia juga terlihat aneh. Entahlah, sulit untuk dijelaskan. Kalian harus segera datang kemari dan melihatnya sendiri. Mereka masih didalam perjalanan menuju ke stasiun TAPOPS, namun dari jauh sudah terlihat sangat ramai saat ku pantau dengan kamera pengawas,"

"Dimengerti, Komandan,"

Pip!

"Cepat panggil anak-anak itu dan suruh mereka datang kemari. Kita harus segera pergi,"

"Baik, Kak- ah maksudku, Kapten," Fang meralat dirinya ketika sadar sekarang ini ia berada didalam misi. Ia mendial tombol panggilan grup, dirinya hanya terkekeh tanpa dosa saat mendengar ocehan Gopal yang terbangun saat sedang mimpi indah. Boboiboy ingin protes, namun setelah mendengar suara Fang yang serius membuatnya urung, dan mengomando ketiga temannya untuk segera pergi ke villa yang Fang tinggali di Bumi.

 Boboiboy ingin protes, namun setelah mendengar suara Fang yang serius membuatnya urung, dan mengomando ketiga temannya untuk segera pergi ke villa yang Fang tinggali di Bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana begitu mencekam, kini keenamnya --termasuk Kaizo-- sudah berdiri di posisi masing-masing, membuat formasi setengah lingkaran untuk melindungi segala sisi terdepan. Sementara di sisi belakang, Laksamana Tarung sudah memakai sarung tarung beruang hitamnya, di dampingi Koko Ci dengan pistol angkasa andalannya dan Motobot yang di tungganginya. Mereka juga memanggil bala bantuan dari Markas TEMPUR-A, terlihat Ramenman sang pemimpin sudah siap dengan senjatanya. Disana juga ada Lahap, alien ungu tangan kanan Kaizo itu di panggil untuk ikut bertempur kali ini, kemampuannya sangat di perlukan.

Âme Soeur [KaiKasFang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang