LAX

656 51 4
                                    

Author's P.O.V

2.00 P.M

"Yui, aku mau ke toilet dulu ya. Kau tunggu disini ya..." kate Rena.

"Ayah mana?" Tanya Yui.

"Ayah mencari taksi. Sebentar ya..." kata Rena yang sudah mulai kebelet. Rena lari menuju toilet. Yui duduk di ruang tunggu. Suasana di LAX sangat sepi karena masuk jam dua dini hari.

"Konichiwa..." sahut laki2 yang juga baru turun dari pesawat.

"Bounjor..." balas Yui karena tahu lelaki yang menyapanya adalah orang prancis.
"Kau tahu kewarganegaraanku?" Tanya lelaki itu.

"Kau orang prancis kan?" Terka Yui.

"Kau benar, perkenalkan, aku Hugo Pierre Leclercq. Panggil saja aku Madeon..." kata Hugo memperkenalkan diri.

"Yui Yoshioka, Yui saja. Kok Madeon? Mengapa tidak Hugo?" Tanya Yui. Dia tidak tahu kalau dia sedang bersama DJ muda beken EDM. Dan Hugo juga tidak menyadari bahwa dirinya sedang berbicara dengan penyanyi muda wanita JPop dan JRock Jepang.

"Boleh... duh... nih bocah satu kemana pula. Padahal cuma Oklahoma saja?!?" Gerutu Hugo.

"Menunggu siapa Madeon?" Tanya Yui.

"Adik sepupuku dari Oklahoma. Greyson Chance namanya. Mungkin kau tidak tahu. Nanti, aku kenalkan deh..." kata Hugo dan Yui mengangguk.

Sementara itu....

Bruukkk...

"Maaf.... ya jadi berantakan deh... sini aku bantu..." ujar lelaki brunette, beralis tebal dan bermata yang senada dengan warna rambutnya itu.

"Ehh... iya gak apa2. Aku yang ceroboh..." mereka-maksudku Rena dan Greyson membereskan barang2 Rena yang dipengangnya.

"Makasih ya... errr... aku harus segera. Kakakku sudah menunggu" ujar Greyson.

"Aku ikut!!" Kata Greyson cepat.

"Baiklah... ayo" mereka berjalan beriringan.

"Yuiii!!!" Rena langsung berlari ke arah Yui.

"Greyson?!?"

"Madeon?!?" Greyson langsung mendorong "trolley" kopernya dan lari menuju Madeon. Dan saling berpelukan.

"Lama sekali kau, hanya Oklahoma?" Gerutu Madeon.

"Kau tahu, sebagai anak yang baik, aku mendahulukan yang sudah jompo" jawab Greyson bangga.

"Hahaha....yang pasti kau tidak ada niat jahat untuk mendorong mereka kan? Seperti Mr. Bean?"

"Tidak bodoh... oya, errr....De, mereka siapa?" Tanya Greyson sambil sedikit berbisik.

"Ohh.. kalau yang ini namanya Yui. Satunya, tau deh... kenalan aja sana" jawab Madeon.

"Maaf... boleh... kenalan... ak... aku Greyson Michael Chance, Greyson saja. Kalian?"

"Saya Rena Yoshida, yang tadi... dan ini kakak sepupu saya... Yui Yoshioka..."

"Sebenarnya Yui Aragaki..."

"Hei... ingat, aku dan Yui Aragaki hanya mirip. Cuma Mirip!!"

"Bisa gak sih gak teriak gitu? Pecah nih gendang telinga!!!" Greyson dan Madeon malah terkekeh.

"Sudah... sudah...oya kalian kembar?" Tanya Madeon.

"Tidak. Lihat saja, mana yang mirip?" Tanya Yui.

"Kembar saudara?" Mereka menggeleng.

"Nah, kalian sendiri?" Tanya Rena.

"Aku dan Madeon? Oh lihatah perbedaannya" ujar Greyson.

"Madeon lebih mancung dikit, Greyson... matanya coklat terang, Madeon, coklat gelap, Greyson rambutnya berjambul, Madeon gak, sama-sama brunette itu saja..." jawab Yui.

"Deon, kita sudah ditunggu oleh Tanner. Ayo!!!" Greyson mendorong trolley kopernya.

"Whoooiii... tungguin kenapa?!? Yui, Rena, kami duluan ya... see ya" Madeon juga mendorong trolley kopernya.

"Baiklah...hati2 ya" pesan Rena. Madeon mengangguk dan meninggalkan mereka.

"Yui, ngomong2, ayah mau mendaftarkan kita di sekolah mana?"

"Entahlah Re... Mungkin Valley High School" jawab Yui sambil mengangkat pundak.

"Yui, menurutmu, gantengan siapa menurutmu? Greyson atau Madeon?

"Cieee... mulai tertarik ya..." goda Yui.

"Kan cuma nanya. Lagipula, justru kakak yang aneh. Saking tomboynya kakak, gak ada yang tertarik sama kakak. Padahal, kakak cantik loh.. sayang aja sih..."

"Whatever what you saylah..." jawab Yui sambil memutar bola mata.

"Rena... Yui!!" Panggil dad. Oya, aku sebagai author, belum intro nih sama ayah kandungnya Yui sekaligus ayah tiri bagi Rena. Namanya Kenneth Yoshioka, blasteran Jepang-Amerika, jadi Yui rambutnya brunnette asli, duda karena istrinya meninggal bersama kedua orangtua Rena dan gak mau ada niat untuk menikah lagi.
Dan mereka menghampiri ayah mereka yang sudah mendapatkan taksi dan langsung menuju rumah baru mereka.

Skip

"Mana nih Asa?" Gerutu Logan saat ditugaskan menjemput Asa di LAX.

"Mana ngantuk lagi... udah ahhh... tiduran dulu saja" kemudian Logan mengambil posisi duduk-tiduran.

Sementara itu....

"Ampun deh Tuhan... aku udah muter2 ruang tunggu buat nyari Logan, dia enakan tidur?!? Awas loh ya...." dan Asa sudah menyiapkan rencana jahil.

"Rasain!!!" Dan Asa mengeluarkan bulu2an. Dan Asa mendekatkan bulu2an itu ke depan lubang hidung Logan.

"Haaaa...Haaaa.. Hatchiimmmm!!!"

"Haha hahaha hahaha" Asa tertawa puas dan menghasilkan gema karena bandara sepi. Iyalah... masih dini hari.

"Kau rupanya..... Asa... siala....hachimmmm!!!" Bersin lagi.

"Uda... udah... Asa... whooiii"

"Iya iya... aku udahan kok...maaf ya... habis kau tidur sampai mangap begitu. Btw, kamu sendirian saja nih jemput aku?"

"Iya... tega amat dah...ehh... ayoo aku ngantuk nih..." Ujar Logan sambil berusaha bangkit dari posisi duduknya yang Pewe. Logan jalan sempoyongan.

"Kamu jalan yang bener kenapa? Jalan kayak orang mabuk brendi lima gelas?!?" Gerutu Asa sambil mendorong trolley kopernya.

"Ya kan aku ngantuk... emang kamu gak apa?"

"Ya kalo mau jujur, aku juga ngantuk. Tapi gak kayak kamu... sempoyongan! Jalan kayak zombie!"

"Awas kau ya..." mereka sampai di lapangan parkir dan pulang menuju rumah Logan. Asa sementara waktu akan tinggal di rumahnya Logan. Toh, Asa dan Logan sama2 aktor beken hehehe....

Hellooo udah ditagih di part satu dan seperti biasa, sebagai author, malu abis... tapi tenang aja karena aku akan kasih double update. Maaf kalo di part dua gak gak jelas dan aneh. Semoga kalian suka part ini, walaupun masih di bandara LAX. Jangan lupa vote or comments ya.... thanks you so much

We're Psychopath?!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang