The Black Psyco (1)

215 16 3
                                    

Asa's P.O.V

"Don't move!!" Ucapku keras. Kutodongkan pistolku tepat pada pelipis kanannya.

"Asa, tunggu.." Ucap Logan. Aku mengangkat alis kananku tanda bertanya 'kenapa?' Daripada aku penasaran, aku membalikan tubuhku orang ini. Sat aku membalikan tubuhnya...

"Yu..Yui Yoshioka??" Aku menganga saat siapa yang aku tangkap. Dia berbeda. Sedikit berantakan tapi tetap manis. What?!? Apa katamu Asa? Ingat Asa!! Kamu sudah punya!! Catat itu Asa!!

"As..Asa" tubuh Yui bergetar sambil menyebutkan namaku.

"Huupp!!" Aku menangkap tubuh Yui yang rebah.

Duaakk

"Arrgghh.." Aku meringis kesakitan saat Rena menonjok pipiku.

"Apa maksudmu hah?!? Menodongkan pistol kepada kakakku?Awas kau Butterfield..."

"Rena cukup!!" Logan menahan Rena.

"Logan!! Lepasin aku!! Aku gak terima!! Kakakku.."

"Rena cukup..." Ucap Hugo pelan.

"Hu..Hugo.." Kataku saat mengalihkan pandanganku ke kanan. Aku tidak menyangka bahwa mereka maksudku lebih tepatnya mereka sangat kacau dan membuat sukar untuk dikenali. Aku membaringkan tubuh Yui dan aku hanya bisa meruntuki diriku sendiri.

"Arrgghh..." Aku mengacak-ngacak rambut hitamku karena frustasi.

"Greyson..." Hugo membuat kami semua, kecuali Yui yang sedang pingsan mengalihkan pandangannya kepadanya.

"Ada apa Hugo?" Tanyaku

"Greyson..ada...di.."

"Dimana Hugo?? Cepat katakan..."

"Di...bilik..arrgghh!!!" Hugo memegangi dadanya yang kesakitan yang aku tidak tahu karena apa. Aku berdiri setelah mendengar hal itu. Greyson pasti seorang diri.

"Aku akan membantunya. Logan.."

"Ya Asa?"

"Bisakah kau menjaga ketiga..."

"Itu mudah.." Aku tersenyum dan mengeluarkan pistol serepku.

"Kawan2 aku tinggal sebentar"

"Hati2 Asa..." Ucap Hugo. Aku berlari menuju bilik tadi. Semoga aku selamat sampai sana.

Greyson's P.O.V

Aku memasrahkan nasibku hanya kepada Tuhan. Aku sudah tidak bisa kemana-mana lagi.

"Kau tak bisa lari kemana-mana bocah!! Sekarang tamatlah riwayatmu!!" Dia menodongkan pistol tepat di pelipis kiriku.

"Sekarang tamatlah riwayatmu bocah!!"
aku menutup mataku.

Door!!

Letusan itu terdengar nyaring. Apakah aku sudah mati? Atau hanya halusinasiku saja?

"Greyson.." Seseorang mananggil namaku dan aku membuka mataku pelan2.

"As..Asa.." Aku tak menyangka bahwa Asa akan menolongku. Di datang di saat yang tepat dan gawat darurat.

"Turunlah Chance..." Sudah aman" aku melompat turun. Tanganku cukup lelah karena sedari tadi aku bergelantungan seperti hewan primata. Ya kalian tahulah apa saja hewan primata itu. Aku tak perlu menyebutkannya satu per satu.

"Mana yang lain?" Tanyaku.

"Ada di hutan pinus" jawabnya.

"Sebentar..." Ada berjalan menuju mayat yang tadi menodongkan pistol di pelipis kiriku. Aku hanya berjalan mengikuti dia.

We're Psychopath?!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang