Greyson's P.O.V
"Wastphalen.." Jawabku singkat. Tidak mungkin!! Tidak mungkin!! Lauren, kekasih cantikku berada di sini.
"Arrggghhh..." aku mengambil rambut brunnetteku frustasi. Bagaimana ia bisa tahu kalau aku berada di Paris dan terlibat kasus bahaya ini?
"Grey.. calm down okey.." Yui mengelus-elus pundakku pelan. Ia membawaku ke sofa yang ada di ruangan ini. Ia terus mengelus-elus pundakku agar aku tenang.
Deg..deg..deg..deg..
Aku bisa merasakan detak jantungku dua kali lebih cepat dari biasanya. Sedikit demi sedikit, aku sudah bisa tenang. Namun, detak jantungku terus berdetak cepat.
"Yui..."
"Yeah.."
"Are you sure my girlfriend in here?" Tanyaku tanpa menatapnya.
"I don't know Grey. But you say Wastphalen. I think Lauren in here.." jawabnya ragu2.
"I'm find out.." aku berdiri dan berjalan menuju pintu keluar ruangan ini.
"Grey, are you sure?" Tanyanya sambil menahanku.
"Yes. Of course Yui. Why not?" Jawabku yakin. Dengan penuh keyakinan. Aku membuka pintu dan melangkahkan kakiku untuk turun dan Yui mengekor dibelakangku.
"Shhh... hei..." Yui menarik tanganku dan ia membawaku entah akan dibawa kemana.
"Hah!!" Ternyata Asa dan Logan. Fiuhh... ada2 saja Yui. But wait a second. Bagaimana Yui tahu kalau Asa dan Logan ada di sini? Ahh sudahlah...
"I heard from Hugo if he and Rena found a fake cocaine. Both leave us from a moment. How about waiting Rena and Hugo in here?" Tanya Logan.
"Waiting in here? It's a big no okey? Look!! This place so damn tight!! Let's move!!" Jawabku. Mereka mengangguk dan aku mencari pintu keluar dari bar ini. Tidak mungkin aku putar balik keluar dari pintu depan tadi.
"Shit!! Hurry up!!" Tiba2 Asa panik dan menyuruh kita untuk bergerak cepat. Aku yang berada di paling depan langsung panik dan terus bergerak maju tanpa memperdulikan sekitar.
"Guys, follow me!!" Aku mempercepat langkah kakiku saat melihat pintu keluar. Aku membuka pintu itu dan rupanya Dewi Fortuna berada di pihak kami. Pintu tidak terkunci dan kita bebas dari bar neraka ini.
"Tadi itu ada apa?" Tanya Rena kepada Asa.
"Aku tidak tahu. Mereka berbincang-bincang dengan bahasa Arab-Inggris. Mereka bukan dari Saudi Arabia tapi dari Pakistan..." jawab Asa
"How do you know it?" Tanyaku.
"You will see later guys.. Ohh look!! Finally!!" Jawab Asa dan kemudian menunjuk ke arah depan dan kami langsung mengalihkan pandangan ke belakang. Rena dan Hugo rupanya.
"Hey.." sapaku kepada sepupu kembarku. Asa dan Logan saling bertos ria ala laki2 dengan Hugo.
"Untuk apa kau membawa vas bunga itu?" Tanyaku.
"Kalian akan tahu nanti. Tapi tidak disini. Aku rasa disini tidak aman.." jawab Rena. Ya, sedari tadi kita menjadi pusat perhatian puluhan pasang mata.
"Aku tahu tempat yang aman. Ayo ikut aku..." Hugo mengajak kita menuju tempat yang aman. Kali ini aku serahkan semuanya pada sepupu kembarku ini. Aku yakin dia pasti lebih banyak tahu seluk beluk kota Paris ini.
"Di sini saja.." Kata Hugo sambil membuka pintu gerbang salah satu rumah yang lumayan besar. Aku tak tahu siapa penghuninya
"Welcome to my private house.." What the fuck?!? Private house? He never told about it

KAMU SEDANG MEMBACA
We're Psychopath?!?
ActionSekilas, Greyson dan Madeon seperti pasangan anak kembar. Tapi mereka hanyalah sebatas kakak-adik sepupu jauh. Greyson di Amerika, tepatnya di Oklahoma dan Madeon di Nantes, Prancis. Begitu pula dengan Yui Yoshioka dengan Rena Yoshida. Mereka juga h...