Real Rena

197 19 5
                                    

Hugo's P.O.V

"Sial!!" Sinyal macam apa itu??" Runtukku kesal. Rena hanya mengangkat pundak tanda tidak tahu.

"Hugo, kurasa mereka butuh informasi yang sudah kita cari sedari. Mari..." Rena mengunakan walkie-talkienya.

"What?!? Gudangnya di..." Ucap Greyson di seberang sama dengan suara yang cukup keras.

"Jangan keras2 Alien!! Ya, gudangnya ada di tengah kota. Tersamarkan dan sukar untuk dibedakan.

"Jadi bagaimana? Apakah kita harus menyusul kalian?" Tanya Rena.

"Bisa beritahu dimana letaknya?" Tanya Logan diseberang sana.

"Guys, sepertinya disini sudah tidak aman lagi. Kalian ada di mana??" Tanyaku panik saat melihat beberapa orang bercadar hitam melintas.

"Rose Street Avenue!! Cepat kalau sudah tidak aman lagi!!" Suara Yui dari seberang sana. Hubungan terputus.

"Ayo Hugo!!" Aku dan Rena memberanikan diri untuk keluar dari tempat kita sembunyi. Dan....

"Itu mereka!!!" Sontak aku dan Rena menoleh ke belakang.

"Door!!" Letusan pistol ke udara.

"Ren, jangan takut okey?" Aku menepuk pundak Rena.

"Akan kucoba" Dan kini kami berdua sudah siap dengan senjata kami. Kami berlari untuk menjauh dari tempat yang bisa saja dijangkau polisi.

"Hei bocah bedebah!! Jangan lari kau!!" Aku menarik tangan Rena

"Hugo, kita dimana sekarang?"

"Entahlah Rena. Yang jelas, kita harus menuju Rose Street..."

Duakkk!!!

"Rena!!!"

Rena's P.O.V

Duakkk!!!

Tiba2 seseorang menendangku dari belakang. Dan aku jatuh tersungkur ke depan.

"Rena!!!" Hugo panik saat melihatku jatuh.

"Kalian!!" Aku kesal dan Hugo membantuku bangun.

"Kalian harus membayar hutang!!" Ucap salah satu dari mereka.

"Hutang? Apa maksudmu bung?" Tanyaku.

"Kalian berdua ini pura2 tidak tahu atau bodoh?!? Kalian telah membunuh banyak anak buahku dan aku harus membayarnya dengan nyawa!!"

"Kami akan membayar hutang kalian. Tapi langkahi dulu mayat kami!!" Ujarku geram. Kutarik pelatuk pistolku dan kulepaskan satu peluru dan tepat mengenai kepala.

"Hugo cepat!!" Kutarik tangan Hugo.

"Rena mau kemana?!?"

"Ambil ini sebarkan ini di tanah!!" perintahku cepat.

"Kita harus memancing mereka sampai atas rumah kosong itu okey?" Hugo mendangak keatas.

"Baiklah ayo!!" Kini aku merasakan ada iblis jahat yang membakar hawa nafsu berdarahku dan merasuki diriku.

"Dimana mereka!!"

"Hugo!!" Tenyata jalan buntu.

"Lewat sini!!" Hugo menarik tanganku dan berlari menaiki tangga lantai paling atas. Dan aku melemparkan sesuatu yang sedari tadi aku bawa2. Bubuk aneh itu sudah habis.

"Pas!!" Dan...

"Haaaa...mau lari kemana bocah bedebah?!?"

"Hugo kita hanya punya dua pilihan, tertangkap atau.."

We're Psychopath?!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang