bab 20 ( dunia kedua)

4.1K 290 14
                                    

Starla dengan kasar menghapus air matanya dan memandang perdi kecewa.

" Oke, kalau itu mau lo, gue bakalan pergi dari hidup lo selamanya, tapi sebelum pergi gue cuma mau bilang satu hal sama lo.

Meskipun lo benci gue sedalam apapun, meski lo cuma jadiin gue barang taruhan, tapi cinta gue sama lo gak akan pernah hilang, karena hati ini sudah memilih mu dan tidak akan pernah tergantikan sampai hembus nafas terakhirku " ucap starla menatap ke arah mata perdi.

Lalu starla pergi dari ruangan perdi.

Di luar ruangan sudah ada william dan karla yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka.

Saat starla keluar dari ruangan dia hanya menatap karla dan william dengan dingin dan melanjutkan langkah nya pergi dari rumah sakit.

Karla dan william yang melihat starla pergi dengan wajah dingin merasa tertekan.
Saat starla sudah tidak terlihat lagi pergi dan karla masuk ke dalam ruangan perdi.

" Kak perdi lo kenapa? Kok lo putus sih sama starla?" Ucap william bingung dan berjalan mendekati perdi di ikuti oleh karla.

Perdi yang mendengar nya hanya menatap william dengan santai tanpa wajah bersalah sama sekali, setelah mengucapkan hal itu kepada starla.

" Lo gak usah sebut nama cewek murahan itu di depan gue, enek gue denger nya." Ucap perdi kesal.

" Oke kak, gue setuju sama lo, tu cewek emang murahan, dia suka sama gue kok jadian sama lo sih?
Giliran di putusin sama lo dia gak mau, apa mau nya sih mau dapetin kita berdu gitu, emang dia pikir cewek di dunia ini cuma dia dong gitu? Emang pantes sih kak dia dapetin itu semua selain murahan dia juga egois dan serakah." Ucap william enteng tanpa henti.

Perdi mengepalkan tangan di balik selimut dan memandang william dingin saat mendengar ucapan william barusan.

Tiba tiba

Plakkkk...
Plakkk...

Karla yang sudah tidak tahan lagi karena kakak nya di perlakukan seperti itu, menampar kedua pipi william dengan keras.

William memegang pipi nya yang terasa panas karena tamparan karla dan memandang karla tidak percaya.

" Ka karla lo nampar gue?" Ucap william getir.

" Iya kenapa? Lo gak suka, lebih egois mana lo sama saudara gue hah? Kak starla cuma mertahanin orang yang dia cintai.

Tapi lo gak pernah ngomong dengan jujur kalau lo suka sama gue, lo lebih milih gantungin perasaan kak starla, dan kasih dia harapan palsu dengan terus deketin kak starla cuma karena cari informasi tentang gue.

William kalau mau tentang gue, ngomong sama gue, bukan cari tau di saudara gue, yang paling tau tentang gue itu yang diri gue sendiri, tindakan lo itu terlalu kekanak kanakan tau.

Dan buat kak perdi, gue kecewa sama lo kak, kak starla udah rawat kak perdi dengan tulus, dan inilah hasil balesan kak perdi buat kak starla.

Kalian semua egois, kekanak kanakan, gue nyesel kenal cowok berotak dangkal kek kalian berdua.

Kak perdi, selamat buat lo karena udah putusin kak starla, ingat jangan pernah lagi cari saudara kembar gue, udah cukup gue liat saudara kembar gue menderita.

Gue sama kak starla itu kembar, jika kak starla merasakan sakit gue juga bakal kesakitan, sama aja kalian udah nyakitin kak starla dan aku sekaligus.

Oke mulai hari ini anggap aja kita gak pernah kenal." Ucap karla lalu pergi dari sana

Karla lalu berusaha mencari keberadaan starla.

Sedangkan di dalam ruangan terjadi keheningan.

" Maafin gue karla, gue gak tau kalau sifat aku selama ini bakal nyakitin hati kak starla, dan aku gak tau itu juga bakal berdampak sama kamu maaf karla, gue cuma merjuangin cinta gue sama lo, apakah salah jika aku jatuh cinta padamu?" Batin william sedih.

" Star, maafin gue! Gue terpaksa lakuin ini, gue gak mau liat lo hidup sengsara sama cowok penyakitan kek gue, umur gue udah gak lama lagi, gue cuma pengen lo bahagia sama cowok pilihan lo kelak dan gak sedih banget saat gue udah ninggalin dunia ini hikss hikss, semoga keputusan gue bener,semoga lo bahagia starla,gue cinta sama lo hikss, sampai mati akan ku bawa cinta kita, gue berharap di kehidupan selanjutnya, gue bisa bersatu sama lo." Batin perdi menangis sedih.


Bersambung..
Jangan lupa vote ya
Koment juga

Papay, semoga kita bertemu lagi di pertemuan berikutnya.











berpetualang bersama sistem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang