bab 29 ( dunia ketiga )

4.1K 288 7
                                    

Di tengah perdebatan mereka tiba tiba terdengar bunyi meja yang di banting.

Brakk
Brak

Semua orang terkejut mendengar nya dan melihat ke asal suara.

Di sana berdiri seorang pria berambut gray, menatap mereka di dalam kelas dengan kesal.

" Berisik, jika kalian ingin mengetahui siapa yang mencontek dan menipu tunggu saja hasil pengumuman nilai di saat kelulusan kelas, di sana kalian bisa tau siapa yang mencontek dan siapa yang tidak mencontek." Ucap pria berambut gray dengan kesal.

Host target terdeteksi, dia adalah Eric target kedua dari misi kita kali ini host. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Sistem tiba tiba saja muncul di depan elsa.

Elsa lalu melihat ke arah eric yang berbicara dan memandang nya dengan datar.

" Ck apakah dia eric? Kenapa aku merasa dia sangat mirip dengan shadow suami ku di dunia pertama ?" Batin elsa sambil melihat eric.

Eric yang tadi berbicara otomatis menjadi kesal karena semua orang hanya menatapnya dengan bengong.

Bang
Bang
Bang
Brak

Suara meja yang di banting.

" Kenapa kalian malah diam? Apakah kalian semua bisu " teriak eric emosi karena tidak ada yang meladeni nya berbicara.

Semua orang di dalam kelas kembali menundukkan kepala mereka dan tidak mampu menatap eric dengan langsung.

Sedangkan lili terlihat tidak bersalah dan memandang eric dengan polos.

" Ehh eric aku cuma mengingatkan elsa untuk meminta maaf kepada violet, kau lihat semua sampah itu!"

Lili menunjuk semua sampah yang di lemparkan oleh elsa tadi ke arah violet yang nampak lemah dan rapuh.

" Kamu lihat kan, itu semua perbuatan dari elsa, dia seharusnya tidak memiliki sifat pecundang seperti itu, jadi aku cuma mengingatkan elsa untuk meminta maaf ke violet gak lebih kok." Ucap lili dengan lembut.

Elsa yang mendengar ucapan lili memandang nya dengan datar.

" Z siapa pacar eric di kehidupan pertama mereka ? " Tanya elsa

Emm (⁠-⁠_⁠-⁠;⁠)⁠・⁠・⁠・ itu lili host ⊙⁠﹏⁠⊙

Elsa yang mendengarnya menyeringai di dalam hati dan memandang eric sedikit simpati.

" Eric ini kalau di lihat lihat cukup tampan, tapi sayang ? Di kehidupan nya dulu dia sangat mencintai lili dan sudah jatuh dalam pesona lili ckckck.." batin elsa mengasihani eric yang malang.

Eric yang melihat tatapan panas dari elsa mendengus kesal.

" Hey kau culun, kenapa kamu juga diam, ikutan bisu kah ?" Ucap eric menatap elsa kesal.

Elsa hanya menatap eric datar, tanpa merasa bersalah atau tersinggung akan ucapan eric barusan.

" Eric cukup!! Jangan mempermalukan elsa, dia itu sahabat ku, ini mungkin hanya kesalah pahaman." Teriak lili dan memandang elsa kasihan.

Elsa yang mendengar ucapan lili mendengus malas, tanpa perduli dengan mereka berdua elsa duduk di kursinya.

Jam pulang sekolah.
Saat ini elsa sedang menyimpan semua buku nya ke dalam tas nya.

Tiba tiba saja lili menghampiri elsa dan menggenggam tangan nya.

" Elsa tolong berikan surat ku kepada eric, aku mohon, kamu sahabat baik ku satu satu nya." Ucap lili sambil menatap elsa penuh harap dan menyerahkan surat yang di tangan nya kepada elsa.

Tapi elsa dengan cepat menepis tangan lili dan memandang nya datar.

" Aku tidak mau, oh dan juga tulisan tangan mu sangat jelek, malu maluin aku aja tau kalau aku kasih surat itu ke eric

Kalau kamu mau sama eric ya kasih sendiri dong suratnya" ucap elsa tersenyum miring lalu melangkah pergi dari sana.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
Jangan lupa vote ya
Koment juga
.
.
.
.
Siang hari makan kuaci
Makan bareng sama ibu terkasih
Cukup sekian cerita malam ini
Saya ucapkan banyak terima kasih.

Papay
Sekian....





berpetualang bersama sistem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang