bab 65 ( dunia ke delapan)

1.1K 77 1
                                    

" Pangeran albiru dan putri Jenita telah sampai " teriak pengawal di luar pintu...

Terlihat seorang pemuda memakai baju merah, dengan alis pedang, mata tajam, hidung Bangir mancung, serta wajah tampan yang mempesona melangkah masuk ke dalam aula kayangan bersama seorang gadis cantik yang memiliki rambut hitam sehitam Kayu eboni...

Mereka berdua mengenakan baju merah, dengan mahkota Phoenix yang di pakai oleh Jenita...

" Salam hormat ibunda, aku telah kembali dan membawa istriku untuk menghadapmu" ucap albiru penuh hormat..

Jenita yang melihat jika suaminya itu sangat menghormati dan patuh kepada bunda suci, membuat Jenita juga sangat kagum dan hormat kepada sosok bunda suci...

" Salam hormat yang mulia bunda suci, hamba adalah putri dari Kerajaan Daha, nama hamba adalah Jenita, suatu kehormatan besar bagi hamba bisa menikahi pangeran Dekter dan terpilih sebagai putri kayangan" ucap Jenita memberikan hormat dengan tegas.

" Kau tidak perlu sungkan kepada ku menantu, kau cukup memanggil ibunda sama seperti putraku, karena kau sudah menikah dengan anak ku, sekarang kamu juga adalah salah satu anakku" ucap bunda suci lembut..

" Terima kasih ibunda, hamba akan selalu mengingat kebaikan ibunda" ucap Jenita hormat...

Jenita dan albiru  berpegangan tangan dan saling tersenyum bahagia, hari ini akhirnya kebahagiaan mendatangi mereka berkat restu dari bunda suci atas pernikahan mereka...

Lalu kembali terdengar teriakan dari luar..

" Pangeran deatrix dan putri Angela telah tiba..." Teriak pengawal di luar..

Pangeran deatrix terbang turun dari tandu nya bersama dengan seorang gadis cantik berambut kuning keemasan di dalam pelukan nya.

Mereka memakai baju putih bersih, di kepala Angela berhiaskan mahkota batu safir yang sangat bersinar dan cantik..

Perlahan deatrix menurunkan Angela lalu mengandeng tangan nya berjalan menuju aula kayangan..

" Salam hormat ibunda, maafkan aku jika terlambat, hari ini aku telah menikahi seorang gadis pujaan hatiku, mohon ibunda beri kami restu mu" ucap deatrix tegas dan mantap.

Angela dengan malu malu melangkah maju ke depan dan memberikan hormat ala bangsawan.

" Salam hormat yang mulia bunda suci, suatu kehormatan bagi hamba yang manusia fana ini bisa bertemu dengan mu, perkenalkan yang mulia, hamba adalah putri bungsu dari Kerajaan Kalingga, hamba mempunyai 11 saudara perempuan,di tambah saya menjadi 12... " Ucap Angela dengan anggun dan lemah lembut...

Bunda suci yang mendengar jika Angela memiliki 12 bersaudara merasa sedikit tertarik, karena perkenalan Angela yang menyertakan para saudara nya.

" Lalu siapa nama saudara mu yang lain? Dan apa keahlian mereka, serta keahlian mu sendiri?" Tanya bunda suci

" Jika yang mulia ingin mengetahui nama saudara ku maka aku akan menyebutkan nya" ucap Angela anggun dan tenang...

" Kakak pertama bernama, Alice "
" Kakak kedua bernama, Aurora
" Kakak ketiga bernama, freya
"Kakak ke empat bernama,hilda
"Kakak ke lima bernama,kimmy
"Kakak ke enam bernama,Layla
"Kakak ketujuh bernama,Miya
" Kakak ke delapan bernama,natalie
"Kakak ke sembilan bernama,rafaela
"Kakak ke sepuluh bernama,selena
"Kakak ke sebelah bernama,kadita
" Dan aku sendiri anak bungsu ke 12 bernama, Angela

" Baik, cukup perkenalan nya, sekarang Jenita ayo nak, perkenalkan para saudara mu" ucap bunda suci yang puas mendengar perkenalan angel..

Jenita yang mendengar nama nya di panggil segera maju ke depan dan membungkuk hormat.

" Yang mulia, hamba adalah putri bungsu satu satu nya di Kerajaan Daha, hamba mempunyai 7 saudara laki laki, dan hamba adalah anak ke 8... " Ucap Jenita..

" Oh, lalu perkenalkan nama para saudara mu!" Titah bunda suci..

" Baiklah jika yang mulia ingin mengetahui nya, aku akan memperkenalkan nya" ucap Jenita hormat.

" Hamba mempunyai 7 kakak laki laki, dan kakak laki laki pertama bernama,mayday
Kakak laki laki kedua bernama,Percent
Kakak laki laki ketiga bernama, Eric chou
Kakak laki laki ke empat bernama, Lay zhang
Kakak laki laki ke lima bernama, Jackson yee
Kakak laki laki ke enam bernama, Hua chenyu
Kakak laki laki ketujuh bernama, Franklin
Dan aku sendiri sebagai anak bungsu satu satu nya perempuan bernama, Jenita. " Jelas Jenita

" Baiklah, senang mengetahui nama keluarga dan para saudara kalian semua, dan aku menerima, serta memberikan restuku untuk kebahagiaan kalian" ucap bunda suci..

" Terima kasih ibunda, yang mulia." Ucap mereka serempak..

" Untuk Jenita dan Angela, kalian tidak perlu memanggilku yang mulia, karena kalian berdua sudah resmi menikahi kedua putraku, kalian bisa memanggilku ibunda sama seperti anak anak ku yang lain" ucap bunda suci dengan murah hati...

Jenita dan Angela tersenyum bahagia saat mendengar nya, Jenita yang terlihat kebahagiaan nya, berbeda dengan Angela yang pandai menyembunyikan kebahagian nya..

Kembali kedua nya memberi hormat dan mengucapkan terima kasih..

" Terima kasih ibunda" ucap mereka berdua..

" Hmm" dehem bunda suci..

Bunda suci berdiri dari kursi nya dan berjalan keluar aula kayangan.

" Ingatlah besok, kalian harus menyajikan makanan untuk ku sebagai tanda bakti" ucap bunda suci untuk terakhir kalinya, lalu menghilang di balik pintu yang tertutup..

" Baik ibunda" ucap mereka serempak meski sudah tidak lagi di dengar oleh bunda suci...

Bersambung...

berpetualang bersama sistem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang