bab 19 ( dunia kedua )

4.1K 282 0
                                    

  Keesokan harinya.
    Setelah percakapan william dan starla di taman tidak ada lagi yang mengungkit nya.

Hari ini starla sedang berjalan menuju ruangan perdi seperti biasa.

Starla sudah tau kalau perdi memilih untuk melepaskan hubungan mereka dari sistem Z

Starla pun tidak merasa sedih sedikitpun karena menurutnya itu hanya perasaan seorang kekasih, dan starla memilih untuk mengikuti alur.

Cklek..

Suara pintu di buka.
Starla masuk ke dalam kamar perdi, sambil menenteng rantang kesukaan perdi, dan tersenyum ceria, seakan tidak tau apapun.

" Morning sayang" ucap starla

Sambil mengecup pipi perdi.

Perdi yang sudah siap secara mental saat melihat starla tersenyum paksa.

" Morning" ucap perdi
Sambil memandang starla dengan lekat.

Starla lalu  duduk di samping perdi

" Sayang,kamu udah makan belum hmm? Kalau belum mau gak aku suapin?" Ucap starla sambil membuka kotak makan di tangan nya.

Perdi yang mendengar ucapan starla hanya menganggukkan kepalanya dan menerima suapan dari starla dengan air mata berlinang dan pandangan yang tidak pernah lepas dari starla.

Starla yang melihat perdi menangis malah menunjukkan wajah bingung.

" Sayang kamu kenapa nangis, ada yang sakit kah? Sini aku panggil dokter dulu, tunggu ya sayang!!" Ucap starla panik

Lalu starla beranjak dari duduk nya.

Tapi tangan starla segera di tahan oleh perdi, dan perdi mengelengkan kepalanya.

Starla yang melihat respon perdi menghela nafas lega dan segera duduk kembali.

" Kamu kenapa sayang? Apakah makanan ini gak enak?" Tanya starla penasaran.

Perdi kembali menggeleng saat mendengar ucapan starla.

" Terus kamu kenapa sayang? Jangan diem aja? Aku khawatir tau?" Ucap starla perhatian.

Perdi yang mendengar ucapan starla menghela nafas nya, dan menghirup udara sebanyak banyak nya untuk mengungkapkan perasaan nya.

" Gue gak papa, dan gue mau putus sama lo" ucap perdi dengan suara serak nya.

Starla yang mendengar ucapan perdi membeku sejenak dan memandang perdi dengan sendu.

" Kamu jangan bercanda sayang, aku salah apa? Kurang nya aku apa? Apa cintaku kurang tulus, haruskah aku mati untukmu? Agar kamu percaya betapa tulus nya cintaku untuk mu" ucap starla sambil tersenyum getir.

Perdi yang mendengar ucapan starla menggelengkan kepala nya dan menyentak tangan starla yang memegang tangan nya.

Starla terkejut dengan penolakan perdi dan memandang perdi tidak percaya.

" Star, lo gak usah pura pura bodoh, gue udah denger percakapan lo sama william kemarin, lo pikir dengan gue tau semua itu, gue bakal tetap pertahanin lo? Ya gak mungkin lah, lo suka nya sama william! Dan gue sadar, kalau gue cuma pelampiasan di saat lo bosen ngejar william, starla mending lo kejar william, jangan sampai lo nyesel." Ucap perdi dingin.

" Nggak per, lo salah paham gue gak cinta lagi sama william, karena cinta gue sekarang cuma buat lo, lo gak bisa putusin gue cuma karena hal sepele seperti itu, itu gak cukup buat mutusin gue, karena cinta gue ke lo udah dalem banget." Ucap starla keras kepala.

Dan memandang perdi penuh harap.

Perdi semakin memandang starla dengan tajam saat mendengar ucapan starla, tapi hatinya sakit ia mengatakan itu kepada orang yang di cintai nya.

" Starlaaaa" teriak perdi

Starla terkejut saat mendengar teriakan perdi dan memandang perdi dengan tidak percaya.

" Cukup starla, lo gak bisa maksa buat buat terus sama lo, karena gue udah gak ada rasa lagi sama lo, jadi cewek itu jangan murahan, lo egois tau gak?

Harus berapa kali gue bilang? Kalau gue udah gak cinta lagi sama lo.

Asal lo tau gue pacarin lo cuma karena gue kalau taruhan sama temen temen gue.

Ehh gak tau nya lo jadi cewek baperan yah? Ternyata asik juga jadiin lo mainan hahaha.

Lo gak cocok di jadiin pasangan hidup gue, lo cocok nya di jadiin mainan gue, karena lo itu bukan tipe gue.

Mending sekarang lo pergi dari sini, dan jangan pernah tunjukin muka murahan lo di depan gue lagi, lo paham kan bahasa manusia." Ucap perdi pedas.

Starla yang mendengar ucapan perdi mengepalkan tangan nya dan memandang perdi tidak percaya sekaligus kecewa.









Bersambung......
Jangan lupa vote
Koment juga...

Papay, sampai bertemu di waktu berikut nya.










berpetualang bersama sistem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang