bab 43 ( dunia ke empat )

3.8K 269 2
                                    

Di barak ksatria
Nina yang saat ini sedang tanding pedang bersama kakak nya, alan.

Prajurit 1 : menurutmu siapa yang akan menang?

Prajurit 2 : ntahlah kekuatan mereka berdua itu sama.

Prajurit 3: kalian benar, putri nina dan pangeran alan memiliki ciri khas mereka masing masing.

Prajurit 2: apa maksudmu?

Prajurit 3 : maksudku, jika putri nina adalah jenderal muda sekarang, tapi dia sangat gesit dan pandai bermain pedang, gaya berpedang nya tidak terlalu mencolok, tapi mematikan, sedangkan pangeran alan, gaya pedang nya terlihat sangat tegas, kuat, dan akurat. Gaya berpedang nya menunjukkan intimidasi bagi lawan nya secara nyata.

Prajurit 4: kamu benar, mereka berdua seperti malaikat dan iblis. Jika putri nina adalah malaikat, maka pangeran alan adalah iblisnya.

Prajurit 5: tidak usah di ibaratkan, pangeran dan putri itu sama, sama sama mematikan, jika pangeran alan akan membunuh lawan dengan mengintimidasi secara langsung, maka putri nina akan membunuh lawan dalam kegelapan dan tidak di ketahui.

Nina dan alan yang mendengar ucapan para prajurit hanya acuh tak acuh.

Setelah bertanding dengan alan dan tidak bisa di tentukan siapa yang kalah dan menang, karena mereka imbang.

Nina berjalan ke pos barak ksatria dan beristirahat di sana.

Setelah duduk di pos, nina tiba tiba di suguhkan dengan minuman dingin.

Tanpa ragu nina mengambil nya dan meneguk nya, lalu melihat ke arah orang yang memberikan air minum itu.

" Makasih ya marvel " ucap nina tenang..

" Sama sama putri nina " ucap marvel sopan.

Nina lalu meminta marvel duduk di sebelah nya, untuk membahas kedatangan utusan dari kerajaan angin.

" Marvel! Siapakah utusan dari kerajaan angin itu?" Tanya nina berpura pura tidak mengetahuinya.

" Dia adalah pangeran orion dari kerajaan angin putri nina, hari ini dia akan sampai di kerajaan api, apakah putri akan pergi menyambutnya bersama yang mulia" tanya marvel.

Nina yang mendengar ucapan marvel menganggukkan kepalanya.

" Ya, aku akan pergi menyambutnya, tidak akan sopan jika aku tidak menyambut tamu yang berkunjung." Ucap nina acuh tak acuh.

" Baiklah putri nina, saya juga akan mendampingi anda untuk menyambut pangeran orion." Ucap marvel dengan sedikit ketidaksukaan saat menyebut nama tentang tamu di kerajaan angin.

Nina yang mendengar ucapan marvel sedikit memicingkan matanya ke arah marvel, merasa marvel sedikit aneh hari ini.

Tapi nina segera menepis prasangka buruk nya, tentu nina harus percaya marvel karena selama pengasingan marvel lah yang selalu berada di sisi nya.

Nina merasa memiliki hutang budi kepada marvel dan menurutnya marvel itu tidak akan memiliki niat jahat dengan nya.

" Baiklah kalau begitu, aku akan siap siap dulu, kamu juga harus siap siap." Ucap nina

Lalu nina bangkit dari duduk nya dan perlahan berjalan pergi meninggalkan barak ksatria.

Di jalan menuju lorong, nina berbicara dengan sistem.

" Z apakah kamu sedikit merasa aneh dengan marvel?" Tanya nina menyerukan isi hatinya.

Ntahlah host, nanti saya akan menyelidikinya >⁠.⁠<

Nina yang mendengarnya hanya menganggukan kepalanya dengan tenang.

Saat nina memasuki istana nya dia malah berpapasan dengan chris..

" Salam putri nina" ucap chris sopan.

" Hmm " gumam nina.

Melihat ke arah chris, nina lalu berpikir untuk mengajak chris menemani nya menyambut pangeran orion.

" Chris!! Apakah kau tidak sibuk sekarang?" Tanya nina melembutkan suaranya.

" Aku tidak sibuk sama sekali putri nina." Ucap chris sopan.

Nina yang mendengarnya merasa senang dan memandang chris dengan panas, hingga membuat chris menjadi salah tingkah dan pipi nya merona.

" Ekhmm apakah ada yang salah dengan wajah ku, sehingga putri nina selalu melihatku seperti itu?" Tanya chris yang sudah tidak tahan dengan tatapan nina.

Nina yang mendengar ucapan chris hanya tersenyum ke arah nya.

" Tidak ada yang salah kok, Kamu ganteng, dan aku suka. " Ucap nina sedikit menggoda chris.

Chris yang mendengar ucapan blak blakan dari nina menjadi semakin salah tingkah.

Nina yang melihat wajah merona chris, terkekeh pelan dan memutuskan untuk tidak menggoda chris lagi.

" Ekhmm, aku ingin mengajak mu menyambut tamu dari kerajaan lain, cepatlah bersiap siap, selamat bertemu di depan gerbang." Ucap nina dengan senyum manisnya.

Lalu nina pergi dari sana menuju kamarnya, meninggalkan chris yang semakin merona melihat senyuman manis dari nina.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung..
Jangan lupa vote
Koment juga ya

.
.
.
.
.
Hola maaf banget baru up 🙏🙏
Semoga aja ada yang nungguin.. 😁

.
.
.
.
Sekian

berpetualang bersama sistem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang