my sweet toy [13]

341 35 3
                                    

Chris memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang rumahmu. Kamu turun dan langsung berpamitan dengan chris, tak lupa kamu mengucapkan terima kasih sebelum akhirnya masuk ke dalam rumahmu. Bukan tanpa alasan kamu langsung masuk ke dalam tanpa berbasa basi dengan chris terlebih dahulu, lino memperhatikanmu disana, makanya kamu langsung masuk.

Kamu gak tahu kenapa lino bisa tahu kamu pulang telat. Sesaat sebelum kamu masuk, lino berjalan keluar menghampiri chris. Pria itu menutup pintu gerbang seakan akan tak mau kamu tahu apa yang akan mereka berdua bicarakan.


"Keluar"

"Weh santai bos, gw gak bakal kabur"


Chris keluar dari mobilnya. Baru saja akan bertanya pada lino, namun kerah chris sudah lebih dahulu ditarik kasar oleh lino. Tatapan penuh kebencian itu lino tunjukan pada chris, begitupun sebaliknya. Ya, mereka berdua saling benci satu sama lain, tidak ada yang bisa membuat keduanya berdamai.

"Maksud lo bawa dia apa?"
"Harusnya gw tanya ke lo, maksud lo overprotektif banget ke dia apa?"

"Jauhin dia, atau lo celaka"
"Wah, main nya nyawa ya?"

"Gw serius"
"Lo pikir gw bercanda? Haha ayolah lino, dia bukan milik lo. Jadi gw bebas bawa dia kemana aja"

"Dia milik gw dan lo jauhin dia"





















"Bukti kalau dia milik lo?"



Lino diam seribu bahasa. Emang, kamu belom ada status yang jelas sama lino, tapi manusia satu itu selalu bilang kalo kamu itu milik dia. Dasar aneh!

"Diem kan lo"

Chris melepas kasar cengkraman lino di kerahnya. Membersihkan kerah nya lalu menatap remeh lawan bicaranya.


"Dia bukan milik lo, jadi stop bertingkah seolah olah dia milik lo, minho"



Chris langsung masuk ke dalam mobil nya dan langsung tancap gas meninggalkan rumah mu. Lino diam disana, menatap kepergian mobil chris dengan tangan nya yang mengepal kuat.




"Kurang ajar"























Kamu menjemur handukmu di kamar mandi, iya, kamu baru aja kelar mandi tadi. Rasanya tubuhmu kembali segar seperti semula.

Kamu berniat mengunci pintu kamarmu sebelum kamu tidur. Tapi, baru saja selangkah menuju pintu, kamu dikagetkan oleh lino yang membuka pintumu secara kasar.

"Kak???"

Kamu natap dia bingung. Lino berdiri diam di pintu, menatapmu dengan ekspresi datarnya itu.

"Kemana lo tadi?"
"Pergi sama kak ch---"

"Dan baru pulang jam segini? Keren banget gw liat liat"

Kamu diem aja, karena kalo kamu jawab, kamu tahu kamu akan tetap salah di mata lino.

"Aku mau tidur, kamu tidur sana. Besok ngantor kan"


"Hm"

Pria itu malah berjalan masuk dan menutup pintu kamarmu. Jantungmu berdetak 2 kali lebih cepat, perasaanmu sedikit mulai tidak enak.








Bruk!



Lino mendorong tubuhmu ke lemari, rasa sakit di punggungmu kembali. Kamu meringis sakit, namun lino malah menyukai itu. Terbukti dari senyuman nya yang muncul sesaat setelah kamu meringis.

My Sweet ToyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang