The Beginning

5 0 0
                                    

Di tengah gemerlap kota yang penuh dengan inovasi dan teknologi terkini, ada seorang pria bernama Alex. Dia adalah seorang jenius teknologi, pemilik perusahaan ternama di bidang teknologi, playboy dan seorang miliarder muda yang terkenal. Kehidupannya tampak sempurna, tetapi karena dia seorang playboy, dia tidak memiliki pasangan yang selalu menemaninya.

Pada suatu hari, ketika Alex sedang menghadiri kompetisi teknologi sains di sebuah kampus swasta elit, ia secara tak sengaja bertemu seorang mahasiswa cantik yaitu Fiona. Fiona adalah mahasiswa jurusan Computer Science yang sedang mengikuti Lomba Teknologi Sains di kampus tersebut. Fiona mengikuti Lomba Teknologi Sains karena ingin mendapatkan beasiswa di kampusnya.

Alex sedang berada di lobi kampus. Orang-orang dari seluruh dunia terlihat sibuk berbicara dan berjalan-jalan. Alex tampaknya canggung di tengah keramaian, fokus pada handphone sambil berjalan.

Tiba-tiba dia menabrak seorang wanita bernama Fiona saat sedang berjalan karena dia fokus pada handphone yang di pegang nya itu.

Alex: "Ehh sorry, sorry!" - sambil melihat wanita tersebut yang terjatuh karena ditabrak oleh Alex.

Alex pun langsung mengulurkan tangannya sambil membantu Fiona berdiri.

Fiona: "Gimana sih?!? Liat-liat dong kalo jalan!" - sambil mengomeli dan menepis tangan alex yang sedang membantunya berdiri.

Fiona tidak tahu kalau Alex yang membiayai kompetisi teknologi sains di kampus swastanya.

Setelah Fiona berdiri, ia pun langsung pergi dari hadapan Alex dan langsung menuju stand-nya untuk mempersiapkan robot yang ia buat.

Alex: "hmm.. baru kali ini gue digalakin sama cewek" - Alex bergumam.

Pada saat Fiona mempresentasikan Robot yang ia buat.

Fiona: (berdiri di depan penonton dengan percaya diri) "Terima kasih semuanya atas perhatiannya. Saya sangat bangga untuk memperkenalkan proyek robotik terbaru saya, yang saya menamakan Just A Rather Very Intelligent System"

Fiona mengarahkan perhatian penonton ke layar besar di belakangnya, yang menampilkan gambar robot futuristik.

Fiona: "Just A Rather Very Intelligent System adalah proyek yang menggabungkan teknologi robotik canggih dengan kecerdasan buatan untuk menciptakan koneksi yang lebih mendalam antara manusia dan mesin. Robot ini dirancang untuk menjadi teman setia dalam berbagai aspek kehidupan kita."

Fiona menunjukkan robot kecil yang diletakkan di atas meja. Robot tersebut memiliki fitur-fitur yang menarik.

Fiona: "Robot ini dilengkapi dengan sistem kecerdasan buatan yang memungkinkannya memahami dan merespons emosi manusia. Misalnya, jika Anda sedih, Just A Rather Very Intelligent System akan mencoba menghibur Anda. Jika Anda butuh bantuan, ia akan dengan senang hati membantu Anda menyelesaikan tugas. Ini adalah teman yang selalu ada untuk Anda."

penonton terpesona dengan kemampuan robot tersebut.

Fiona: (dengan semangat) "Dengan Just A Rather Very Intelligent System saya ingin membuka pintu untuk aplikasi yang tak terbatas dalam pendidikan, perawatan kesehatan, hiburan, dan banyak lagi. Dengan perpaduan antara robotik dan kecerdasan buatan, saya yakin bahwa masa depan teknologi akan menjadi lebih dekat dengan manusia daripada sebelumnya."

Fiona melanjutkan presentasinya, menjelaskan lebih lanjut tentang teknologi di balik Just A Rather Very Intelligent System dan manfaatnya yang potensial. Presentasinya sukses mengesankan penonton, termasuk Alex yang terkesan dengan ide dan inovasi Fiona.

Fiona meninggalkan panggung dengan rasa bangga, dan para hadirin terus berbicara tentang inovasinya yang mengesankan. Alex pun menghampiri Fiona setelah presentasinya selesai.

Alex: "keren juga inovasi lu."
Fiona: "ya iyalah pasti keren, ga ada yang bisa nyaingin gue." - Fiona menyombongkan dirinya. 

karena Alex sudah pernah membuat Artificial Intellegence 10 tahun yang lalu Alex pun tertawa, menyadari bahwa Fiona kepedean dengan inovasinya yang sudah ia presentasikan.

Fiona: " loh kok ketawa?"

Alex: "hahaha sorry, gue keinget dulu juga gue pernah kepedean kek lu"

Fiona: "hah? jangan boong! inovasi ini blom ada yang buat, dan cuma gue orang yang nemu inovasi ini!"

Alex pun hanya tersenyum, dan penyelenggara di kompetisi teknologi sains memanggil Alex untuk masuk ke dalam panggung.





Love and TechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang