One Night Stand (18+)

1 0 0
                                    

Alex  memutuskan mengajak Felicia ke rumah mewah Alex.

Saat tiba di rumah Alex.

Turun dari mobil, Alex pun langsung mencium Felicia tanpa basa-basi. Felicia hanya terdiam karena sebelumnya dia mencium Alex, Alex tidak merespon, berbeda dengan sekarang. Alex sangat lihai.

Alex menggendong Felicia ke kamar sambil ciuman, setelah sampai kamar Alex ia pun langsung membuka baju Felicia satu persatu, dan terlihatlah bentuk badan Felicia yang sangat idealis, putih, mulus, dan bersih. Alex pun kagum melihat nya karena dia tidak pernah melihat cewek sebersih, seputih itu. Payudara Felicia memiliki ujung berwarna pink dan sangat kencang seperti belum sama sekali di jamah oleh pria.

Alex pun bertanya.

Alex: (kagum dan kaget) "lu blom pernah ngelakuin kayak gini?"

Felicia: (dengan polos) "blom hehehe"

Alex: (dalam hati kebingungan) "duh, gue harus ngajarin dia dong"

Felicia: "masa cuma diliatin doang sih, emangnya gue foto? udah cepet sini"

Felicia pun mengarahkan tangan Alex ke payudara nya yang kencang itu.Dan memegang penis Alex yang sudah tegang didalam celana nya.

Felicia: (dengan kaget) "Wih udah tegang nih hahaha"

Alex pun bertanya.

Alex: "gapapa nih kita ngelakuin ini? lu punya motif apa dibalik ini?"

Felicia: (dengan santai) "gapapa kali.. gue gapunya motif apa-apa kok, curigaan mulu jadi orang"

Alex: "gue ga enak sama Fiona kalo lu ngebahas ini didepan dia, bisa aja kan lu ngadu ke dia"

Felicia: "gabakal gue ngomong kedia, gue ga mungkin lah ngebahas ini, ini kan privasi gue, kalo gue cerita yang ada gue bunuh diri!"

Alex: "yaudah bener ya? gue percaya sama lu!"

Alex pun langsung menidurkan Felicia dan menjilat lubang surga nya yang bersih dan berwarna pink tersebut. Felicia terlihat tidak kuat menahan kegeliannya, setelah itu lubang surganya mengeluarkan cairan.

Alex: "cepet banget lu orgasme, keenakan lu ya?"

Felicia: "mpsshhhh ahhhh"

Alex kaget dan tertawa melihat kegelian dan keenakan Felicia yang sangat polos. Ia pun langsung menancapkan batang penisnya kedalam vagina Felicia.

Felicia: "ahhhhh sakiitttt!!"

Alex kaget karena Felicia berteriak kesakitan dan akhirnya ia pun hanya menggesek-gesekan penisnya aja.

Felicia: "jangan digesek-gesek masukin aja, tapi pelan-pelann"

Alex: "gue gatega sama lu, lu kesakitan"

Felicia: "gue gapapa, cepet masukin, kalo lu gamau masukin gue bakal bilang ke Fiona!"

Alex yang takut akan ancaman itupun akhirnya memasukkan penisnya secara perlahan ke vagina Felicia. Dan Alex pun bertanya kepada Felicia.

Alex: "lu blom pernah sama sekali nih? sempit banget"

Felicia: "i-iyaa blomm pernah sama sekalii! udah cepetan masukin"

Alex: "sabar dong, kan ini sempit banget harus pelan-pelan kalo ngga nanti lu nya kesakitan"

Alex pun menyadari bahwa Felicia masih perawan karena pernyataan dan pengakuan dari Felicia yang belum pernah sama sekali melakukan hal ini. Ia pun bertanya hal ini kepada Felicia.

Alex: "Fiona juga?"

Felicia: "kalo itu gue ga tau, lu tanya sendiri aja sama orangnya"

Alex: "udah gila lu ya! bisa di gampar gue sama dia! gue kan baru kenal dia pas lomba teknologi sains, masa gue langsung nanya kayak gitu!"

Felicia: (dengan nada lembut dan tertawa) "lho kita kan juga baru ketemu hari ini"

Alex: "kan lu duluan yang cium gue, ya gue bungkus bawa pulang"

Felicia: "tapi enak kan ciuman gue?"

Alex pun hanya tersenyum dan mengangguk. Lalu melanjutkan hubungan badan dengan Felicia.

Akhirnya lubang surga Felicia pun sudah bisa ditembus oleh Alex, dengan perlahan hingga mempercepat gerakannya sampai mereka pun orgasme, Alex pun menyemprotkan cairannya di muka Felicia.

Felicia: "ih kok disemprot ke muka gue! jorok banget sih!"

Alex: "kalo gue semprot di vagina lu, nanti lu hamil"

Felicia: "ya buang kemana kek jangan ke muka gue juga dong!"

Alex: "lho kan tadi lu juga nyemprot cairan lu ke muka gue! gue ga jijik tuh! nih sekarang lu hisap!"

Alex pun mengarahkan penis nya ke mulut Felicia, tetapi Felicia tidak mau membuka mulutnya karena jijik.

Felicia: "ih gamauuuu"

Alex: "tadi gue mau jilat punya lu!"

Karena terpaksa ia pun langsung membuka mulutnya dan membiarkan penis alex masuk ke dalam mulutnya. Lalu ia pun menghisapnya, Alex pun kegelian dan keenakan, lalu alex langsung menyodokkan penisnya maju-mundur, hingga Felicia tersedak dan sulit bernafas. Felicia kehilangan kesadarannya, Alex panik, ia pun langsung membuat nafas buatan dengan menciumnya sampai Felicia tersadar kembali. Felicia pun tertawa melihat Alex yang panik, ternyata ia hanya berpura-pura tidak sadarkan diri dengan cara menahan nafasnya.

Felicia: "Gotcha!"

Alex: (dengan nada kesal) "ga lucu ah! kalo lu mati beneran, kelar hidup gue!"

Felicia: (dengan nada imut) "i-iya sorryyyy"

Karena sudah larut malam dan mereka sudah lelah, mereka pun ketiduran.


Love and TechTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang