Duka, luka, dan harsa,
Tiga sahabat yang menjadi bagian dari hidup setiap atma,
Aku masih terus belajar memaknai ketiganya,
Dan melalui goresan pena ini, akan kuajak kalian mencari makna yang sebenarnya.Tentang duka,
yang katanya paling sakit.
Tentang luka,
yang katanya sembuhnya sulit.
Dan tentang harsa,
yang katanya penyembuh dari segala yang rumit.Bagiku......
Duka menjadi pelajaran tak terlupakan,
Sering kali ku anggap sebagai rintangan,
Menyisakan jejak pilu dalam kehidupan,
Sebuah masa yang tak seorangpun ingin merasakan.Luka, ku pikir ia adalah goresan yang tercipta dari sakit yang terasa,
Layaknya pena tajam yang menggores lembaran jiwa,
Ia menyisakan pedih yang berdiam, lalu menjelma menjadi trauma,
Sama halnya dengan duka,
Tak seorangpun menginginkan luka.Sedangkan harsa, aku tak menemukan arti pastinya,
Ia seakan menjadi harapan penutup dari perjalanan hidup yang penuh makna,
Ia menjadi pelipur lara atas duka dan luka yang menyiksa,
Ia menjadi anugerah yang tiada taranya,
Membawa ku, seakan berada dalam hidup yang sempurna,Tentu tidak semuanya berpendapat demikian,
Mereka atau kalian, punya pandangan yang tidak bisa orang lain salahkan,
Mari, kita rangkai makna dari tiga sahabat yang menemani perjalanan mengarungi kehidupan,
Dari beragam cerita yang sangat memikat dan mengagumkan.Meski nantinya, pendapat akan makna yang kita dapatkan tidak sejalan,
Aku harap kita akan tetap sama-sama menemukan pembelajaran,
Dan yang pasti, kita sama-sama sepakatkan,
Bahwa ketiganya adalah karsa yang maha menentukan,
Dan Karsa-Nya, selalu berakhir membahagiakan.Tangerang Selatan, 05 Februari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakit, Senyum dan Syukur
RandomJiwa yang hebat itu adalah mereka, Menjalani hidupnya dengan penuhu rasa, Darinya, kutemukan banyak makna, Menjadikan hidup jauh lebih berwarna. Lentera itu ada dalam setiap cerita mereka, Memberi cahaya dalam hidup yang kadang gulita, Memberi pelaj...